BAB 39: Merenggang

17.7K 1.8K 212
                                    

[ Playing Now ]

‼️SUDAH TERBIT‼️

SEBELUM BACA, PENCET BINTANGNYA DULU SEBAGAI VOTE⭐️

APA ALASAN KALIAN MASII
LANJUT BACA CERITA INI? 👉🏻

JANGAN LUPA KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA YAA BIAR AKU SEMANGAT UPDATE❤️‍🔥





Ada suatu titik kerenggangan, dimana kita yang dulunya dekat, menjadi amnesia sesaat.

Ada suatu titik kerenggangan, dimana kita yang dulunya dekat, menjadi amnesia sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2 Minggu kemudian

Dengan sengaja, Rey menumpahkan jus jeruknya di seragam putih milik Sheva saat gadis itu sedang berjalan menuju kantin. Sheva terkejut, ketika warna putihnya berubah menjadi warna kuning. Apalagi, tumpahan tersebut tepat mengenai bagian atas tubuhnya yang membuat area paling sensitifnya itu terlihat dengan jelas.

Rey menyunggingkan senyuman miringnya ketika sorot mata di seluruh penjuru kantin, memandang ke arahnya. Lebih tepatnya, Sheva.

Namun Sheva hanya diam, menatap Rey sekilas dengan datar yang membuatnya mengigit bibir bagian dalamnnya merasa sesak. Dia tau bahwa Rey sengaja melakukannya.

Rey mencekal pergelangan tangan Sheva, melihat Sheva yang ingin berlalu begitu saja darinya.

Mereka hanya diam--saling menatap satu sama lain dengan pandangan yang berbeda.

"Sheva baju lo basah." Kesempatan Sheva melepaskan cekalan tangan tersebut dan mengalihkan pandangannya menuju seseorang yang tadi memanggilnya.

"Pake jaket gue," ucap Yosa sambil memakaikan jaket kulitnya yang tampak begitu besar jika dipakai Sheva.

"Sa ...."

"Lo mau jadi bahan tontonan dengan memperlihatkan sesuatu yang tidak seharusnya?"

Sheva mengeratkan jaket milik Yosa di tubuhnya, ketika melihat tatapan orang di sekitarnya yang tertuju di bagian seragamnya yang basah. Yosa benar, dan Sheva sangat malu dengan hal tersebut.

Segera saja, Yosa menarik tangan Sheva, membawanya pergi dari kerumunan orang-orang di kantin yang menatap penasaran dan penuh tanya akan kejadian tadi.

Sedangkan  Rey, mengepalkan tangannya erat menahan emosi. Gelas plastik yang menjadi noda di baju Sheva, menjadi sasarannnya dengan di remasnya erat hingga buku jarinya memutih.

SHERENA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang