• Prolog •

289K 12K 1.5K
                                    

NEMU CERITA INI LEWAT MANA?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NEMU CERITA INI LEWAT MANA?

MANDIRI?

INSTAGRAM?

TIKTOK?

DARI TEMEN?

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SESUDAH DAN SEBELUM MEMBACA

YANG NGGAK PERNAH VOTE DAN KOMEN, BUKAN WIFEY REY🤪

YANG RAJIN VOMMENT, DAPET HUBBY IDAMAN, AAMIIN.

MUNGKIN AWALNYA BOSENIN, TAPI COBA BACA SAMPAI ENDING DEH, PASTI KALIAN SUKA BAPER DAN GREGET SENDIRI💖

PEMBACA YANG BAIK ADALAH YANG MEMBACA CERITA SAMPAI ENDING DAN MENGHARGAI HASIL KERJA KERAS AUTHORNYA—♡

🦄🦄🦄

Di kala fajar kutemui.
Sebuah senyuman, kau pedarkan.
Sang surya kau kalahkan.
Tak di duga, menggetarkan hati.
Tak seharusnya hadir.
Perasaan aneh yang membelenggu dada.
Apa daya dengan rasa yang hampa.
Dengan hati, yang telah lama mati.
Meninggalkan pemiliknya seorang diri.
Tak seorang pun perduli.
Dia sendiri sang penyembuhnya.
Obat langka yang dengan tiba-tiba hadir tanpa di duga.
Sang pelipur lara, mengaguminya.
Tapi apa daya, semesta menentangnya.
Tak seorang pun menginginkan.
Saat semesta, mengeluarkan getaran amarahnya di bawah naungan awan hitam.
Tak ada lagi tawa.
Yang ada, hanyalah tangis kepedihan.
Merenungi apa yang telah terjadi.
Tak ada gunanya.
Dia pantas bahagia.
Miliki apa yang seharusnya dimiliki.
Meskipun sulit di mengerti.
Semuanya mudah, jika saja tidak rumit.
Dia memohon, untuk sekali saja biarkan mereka bersama.
Sang dewi alam, jangan sampai itu terulang.
Karena entah harus merasakan senang atau sedih, saat sinar itu berubah menjadi kabut.
Bahkan tanpa di duga, bisa menjadi asap.
Mereka pantas mendapatkan yang terbaik.
Segala sesuatunya, tidak ada yang tidak mungkin bukan?
Bahkan untuk seorang kuda dengan burung sekali pun.

🦄🦄🦄

Suara langkah kaki yang beradu dengan lantai, terdengar keras di pendengaran gadis berkucir kuda. Terkenal dengan karakternya yang galak dan judes, membuatnya tidak peduli akan sekitar. Tidak berlaku sekarang, kesal karna merasa diikuti, si gadis menghentikan langkahnya— menunggu seseorang di belakangnya menghampiri dirinya.

SHERENA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang