BAB 38: Because Figure

17.8K 1.7K 1.6K
                                    

[ Playing Now ]

‼️SUDAH TERBIT‼️

SEBELUM BACA, PENCET BINTANGNYA DULU SEBAGAI VOTE⭐️

APA ALASAN KALIAN MASII
LANJUT BACA CERITA INI? 👉🏻

JANGAN LUPA KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA YAA BIAR AKU SEMANGAT UPDATE❤️‍🔥

•••

Ever.
Kebersamaan kita, sebatas kata pernah ketika kamu memilih untuk menyerah.

Tirai gorden yang tersibak karena angin malam, tak membuat senyuman devilnya surut karena menyadari sesuatu hal yang akan terjadi keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tirai gorden yang tersibak karena angin malam, tak membuat senyuman devilnya surut karena menyadari sesuatu hal yang akan terjadi keesokan harinya. Hujan badai di malam hari ini, seperti gambaran akan sebuah kehancuran yang porak poranda untuk-nya.

"Bagaimana kelanjutannya?"

Suara kekehan terdengar dari seberang sana. "Seperti yang diharapkan."

Mengeratkan jaket kulitnya disertai dengan senyuman miringnya. "Teruskan. Jangan sampai lengah."

"Jangan khawatir. Jarum jam ke 9, sesuatu yang besar akan hancur seperti yang di susun sebelumnya."

"Tentu! Saya sangat menanti waktu itu tiba! Biarkan dia hancur karena berani mendekati area teritorial kekuasaan milik saya!" tandasnya dengan raut wajah kebenciannya.

"Tidak hanya anda. Saya pun sama. Dia titik dimana semua masalah ada. Benar-benar menjijikan!"

Keduanya tertawa puas, di tengah dinginnya suasana malam ini. Puas karena peliharaan mereka yang baru, akan bernasib sama dengan peliharaan yang sebelumnya.

Sebuah titik kehancuran, sebentar lagi akan roboh dan menimpa seseorang yang menjadi sasaran utamanya dalam misi tak berdasar.

🐬🐬🐬

"Mau pesen apa She?" tawar Amanda yang akan memesankan makanan bagi mereka berlima-- sahabatnya.

"Nasi goreng sama es jeruknya di banya...."

"Loh, kak kenapa?" heran Sheva karena Rey yang tiba-tiba menarik tangannya berdiri.

Rey seolah tuli dengan menghiraukan perkataan Sheva, dan terus menariknya dengan erat menuju lantai teratas di gedung sekolah ini. Sheva kesal dengan perilaku Rey yang kasar. Bahkan rasanya tangannya ingin patah karena terus ditarik oleh Rey tanpa ampun.

SHERENA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang