BAB 36: Kesekian kalinya

21.2K 1.9K 203
                                    

[ Playing Now ]

‼️SEGERA TERBIT‼️

SEBELUM BACA, PENCET BINTANGNYA DULU SEBAGAI VOTE⭐️

APA ALASAN KALIAN MASII
LANJUT BACA CERITA INI? 👉🏻

SIAP JEMPUT SHERENA VERSI NOVEL?

JANGAN LUPA KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA YAA BIAR AKU SEMANGAT UPDATE❤️‍🔥





Cemburu tanda cinta
Marah tandanya sayang
Kalau curiga?

Pagi-pagi sekali, Rey sudah bersiap untuk pergi ke rumahnya Sheva dimana dia berniat ingin mengajak Sheva untuk lari pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi-pagi sekali, Rey sudah bersiap untuk pergi ke rumahnya Sheva dimana dia berniat ingin mengajak Sheva untuk lari pagi.

Tampilan Rey hari ini, memakai kaos berwarna putih dengan celana training panjang serta rambut yang klimis karena mengenakan pomade agar terlihat lebih segar dan macho. Jatuhnya, lebih terlihat seperti orang yang ingin jalan-jalan daripada berolahraga.

"Kamu mau kemana Eynand?" tanya Zoya begitu Rey mengeluarkan sepeda motornya dari garasi. Zoya berdiri di samping, memperhatikan Rey dengan penasaran. Tidak biasanya Rey pergi pagi-pagi.

"Kepo deh!" jawabnya malas.

"Kamu kenapa bersikap ketus sama aku? Kamu yang sekarang berubah, aku mau kamu yang dulu Eynand," ucap Zoya sedih.

Rey menghelas nafasnya lelah. "Gue biasa aja kalau sikap lo ke gue juga biasa Zoya!" ucap Rey menatap Zoya datar, kemudian segera melajukan motornya pergi, tanpa mempedulikan perasaan Zoya.

🐬🐬🐬

Awalnya Rey ragu, harus memanggil Sheva langsung atau menunggunya sampai gadis itu keluar yang entah kapan akan keluar. Tapi, melihat rumahnya yang sepi dimana di depan garasi tidak ada mobil, Rey pikir orang tua Sheva tidak ada di rumah yang membuat Rey sepertinya harus menekan bel saja. Karena menghubungi Sheva pun percuma. Ponsel gadis  itu tidak aktif karena ulahnya. Sedangkan ponsel miliknya, sudah dikembalikan oleh Sheva.

Sudah hampir lima kali Rey menekan bel, tetapi belum juga dibukakkan oleh sang empunya rumah. Apa Sheva juga ikut pergi? Namun setaunya, gadis itu tidak pernah pergi bersama orang tuanya, dimana saat orang tuanya pergi saja Sheva tidak diajak.

SHERENA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang