"Saya sudah menunggu kedatangan kalian sejak lama lo, jadi bagaimana? Sudah isi kah?"tanya Dr. Dina saat Fildan dan Lesti duduk dihadapannya.
Pasangan halal tersebut hanya tersenyum saat dr. Dina bertanya tentang hasil dari program hamil mereka.
"Masih belum dok, makanya saya minta suami buat kesini lagi.. Mau konsultasi lagi sama dokter.."jawab Lesti.
"Oh begitu ya, yasudah tidak apa-apa mungkin memang belum saatnya.. Jadi apa yang mau ditanyakan?"
Lesti menjelaskan kondisi yang dialaminya kepada dr. Dina, mulai dari siklus mestruasinya yang kadang tidak tepat waktu sehingga sulit menentukan masa suburnya. Lalu nyeri yang kadang dirasakannya saat haid dan keluhan-keluhan lain seperti mudah lelah, nyeri punggung saat haid dan sebagainya.
Dr. Dina mendengarkan dengan seksama semua keluhan Lesti, ekspresi dr. Dina sulit diprediksi oleh Fildan ataupun Lesti. Banyak pertanyaan yang ditanyakan oleh dr. Dina kepada Lesti dan Fildan yang berkaitan dengan hubungan badan diantara keduanya dan keluhan lainnya yang mungkin dirasakan lagi.
"Saya sudah menganalisa keluhan dari nyonya Lesti, semua keluhan itu menjurus pada satu jenis kelainan rahim tapi untuk memastikannya kita harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.."ucap dr. Dina.
Lesti menggenggam erat tangan Fildan saat mendengar dr. Dina mengatakan diagnosanya.
"Kalau boleh tahu apa itu dok?"tanya Lesti ragu.
"Endometriosis.."jawab dr. Dina.
"Apakah berbahaya dok, apakah saya tidak bisa hamil karenanya?"tanya Lesti yang mulai takut.
Fildan merangkul bahu Lesti untuk memberi kekuatan pada istrinya itu.
"Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim. Jaringan yang disebut endometrium ini dapat tumbuh di indung telur, usus, tuba falopi (saluran telur), vagina, atau di rektum (bagian akhir usus yang terhubung ke anus)..."
"Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal sebagai tempat untuk menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Bila tidak dalam kondisi hamil, endometrium tersebut akan luruh, lalu keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi. Pada kasus endometriosis, jaringan endometrium di luar rahim tersebut juga ikut menebal, tetapi tidak dapat luruh dan keluar dari tubuh. Kondisi tersebut dapat menimbulkan keluhan nyeri, bahkan dapat menyebabkan kemandulan..."
"Jadi saya mandul dok?"potong Lesti.
"Belum tentu nyonya, endometriosis memiliki 4 tingkatan atau stadium.. Jadi masih ada kemungkinan anda bisa hamil dengan melakukan beberapa pengobatan.. Berpikirlah positif nyonya karena itu akan bisa memberi pengaruh positif juga pada diri anda, saya tau ini mungkin mengejutkan tapi kan belum ada kepastiasnnya.. Ini kan masih diagnosa awal saya,.."jelas dr. Dina.
"Lakukan yang terbaik untuk istri saya dok.."ucap Fildan.
"Baik pak, untuk mengetahui diagnosis saya benar atau tidak, kita harus melalui pemeriksaan laparoskopi, semacam operasi kecil untuk melihat kondisi rahim.."sahut dr. Dina.
Fildan memandang wajah istrinya yang nampak sayu dan tidak bersemangat.
"Mi siap melakukannya?"tanya Fildan.
"Insyaallah Ru, bismillah Mi siap.. Ini semua demi calon buah hati kita.."jawab Lesti.
Sejujurnya Lesti sangat takut, bukan takut akan pemeriksaannya tapi takut akan hasil yang nanti dia dapatkan. Dia takut semua ucapan dr. Dina terbukti benar, dia takut dia tidak bisa memberikan keturunan seperti harapam semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SR 2 : PERNIKAHAN IMPIAN (FIN✔)
FanfictionIni bukan sekuel, ini kisah sebuah rasa yang berbeda. Pernikahan impian sebagai akhir sebuah rasa. Pernikahan adalah muara dari sebuah rasa yang hadir. Sebuah ikatan suci yang dihiasi janji kepada sang pemilik hati. Janji setia sehidup semati, tapi...