AYAT-AYAT CINTA

741 90 43
                                    

Lesti menitikkan airmata saat film yang baru saja dia tonton bersama temannya di kamar asrama berakhir. Lesti menghapus airmata dan ingusnya yang keluar dengan tissue.

"Ceritanya sedih banget, aisha nya kuat banget bisa bertahan dengan kondisi seperti itu.. Melihat suaminya bermesraan dengan perempuan lain.."ucap teman Lesti.

"Ya salah sendiri dia minta fahri buat nikahin maria.."celetuk temannya yang lain.

"Tapi kan aisha ngelakuin itu juga buat keselamatan fahri.. Hanya maria yang tau cerita yang sebenarnya tentang fahri dan noura malam itu.."sahut Lesti.

Tiga orang perempuan remaja itu terus beradu argumen mereka tentang film yang baru saja mereka tonton. Sebuah film bernuansa islami yang mengisahkan percintaan antara fahri, aisha dan maria sebagai tokoh utamanya. Fahri yang rela menerima permintaan istrinya -Aisha- untuk menikahi perempuan lain demi membebaskannya dari segala tuduhan yang menyerangnya.

"Iya sih, ah nggak tau ah gelap.."

"Kalo kalian nikah nanti emang kalian mau dipoligami?"tanya seorang teman Lesti.

Lesti yang sudah berhenti menangis menatap teman sekamarnya itu baik-baik.

"Kenapa atuh tanya kayak gitu?"tanya Lesti.

"Tanya aja.."jawabnya.

"Masih SMP mikir nikah aja kamu Hen.."

"Biarin kan pengen tau aja.."tukas Heni.

"Kalo aku sih nggak tau ya, tergantung situasi.."ucap Lesti.

"Jadi kalo mendesak kamu mau dipoligami?"tanya Heni.

Lesti mengedikkan bahunya.

"Aku hanya perempuan biasa yang masih banyak kekurangan, aku juga ingin jika nanti menikah aku akan menjadi satu-satunya milik seorang laki-laki baik.. Seperti khadijah dan Fatimah yang tidak pernah dimadu sampai akhir hayatnya, aku pun ingin menjadi satu-satunya sampai maut menjemputku dan memisahkanku dari orang yang kucintai.."jelas Lesti.

Kedua temannya manggut-manggut mendengar ucapan Lesti. Gadis berusia 15 tahun itu kadang pemikirannya sangat dewasa melebihi usianya dan itulah yang membuat santtiwati ataupun santriwan banyak yang mengaguminya bukan karena dia anak pemilik pondok.

Lesti masih menyimpan banyak pertanyaan terkait film yang ditontonnya bersama teman-temannya beberapa waktu lalu. Dia ingin bertanya namun bingung harus bertanya pada siapa, dia tidak mau bertanya pada umi nya karena takut ditanya macam-macam. Di asrama Lesti dekat dengan seorang santriwati senior yang bernama Gita dan kepadanyalah akhirnya Lesti berani untuk bertanya.

Siang itu Lesti mengajak Gita untuk sekedar mengobrol di perpustakaan pondok. Dia pun akhirnya memberanikan diri untuk bertanya setelah menimbang banyak hal.

"Jadi apa yang mau kamu tanyakan Les?"tanya Gita seraya membaca sebuah buku.

"Kak Gita pernah nonton film ayat-ayat cinta?"

Gita mengangguk.

"Memangnya kenapa tanya seperti itu?"

Gita menutup buku yang dibacanya dan mengalihkan fokusnya pada Lesti seorang. Dia penasaran dengan apa yang ingin diketahui gadis manis itu. Gita dan Lesti lumayan dekat di pondok pesantren, mereka banyak melakukan sharing dan kebanyakan Lestilah yang sering bertanya. Kadang Gita dibuat bingung dan kewalahan dengan rasa ingin tahu yang dimiliki oleh Lesti, gadis kecil itu memiliki sejuta pertanyaan kritis yang harus bisa ditemukan jawabannya untuk memberikan dia rasa puas.

SR 2 : PERNIKAHAN IMPIAN (FIN✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang