HIKAYAT CINTA

991 95 49
                                    

Deburan ombak pantai Kuta terdengar merdu, sinar senja matahari yang perlahan terbenam terlihat begitu indah dan membuat suasana menjadi sangat romantis. Sepasang suami istri berdiri sambil berpelukan menghadap sang surya yang menghilang, menikmati kedamaian dalam indahnya cinta yang dititipkan oleh Yang Maha Kuasa.

"Ru, terima kasih sudah mengajakku kesini.."ucap Lesti pada suaminya.

Fildan mengeratkan pelukannya di pinggang Lesti dan menopangkan dagunya di bahu sang istri. Dia tersenyum manis untuk istrinya itu.

"Aku hanya ingin kamu melupakan masalah kita untuk sejenak dan selamat hari ulang tahun pernikahan yang pertama, bersamamu adalah hal terindah yang takkan pernah aku sia-siakan.. Terima kasih sudah menemaniku dengan penuh keikhlasan, kasih sayang dan kesabaran yang begitu besar.."ucap Fildan lembut ditelinga Lesti.

"Aku yang harusnya mengucapkan banyak terima kasih karena Ru masih setia menemaniku meski kondisiku seperti ini.."sahut Lesti.

Fildan memutar tubuh istrinya agar mereka bisa saling berhadapan. Angin malam membuat ujung hijab yang dikenakan Lesti berkibar mengikuti arah angin. Keduanya saling bertatapan untuk beberapa saat.

"Bagaimanapun keadaanmu, kau tetap bidadari hatiku Mi, aku berjanji padamu akan selalu setia mendampingimu jadi jangan lagi berpikir yang tidak-tidak.. Yakinlah Allah akan segera memberikan apa yang sangat kita dambakan.. Semua akan indah pada waktunya Mi.. Aku, kamu, dan anak kita kelak.."

Lesti membenamkan wajahnya didada bidanh milik Fildan, menghirup aroma maskulin yang sangat disukainya. Aroma yang selalu membuatnya tenang dan nyaman karena merasa akan selalu terlindungi dari apapun. Fildan memang hanya lelaki biasa tapi bagi Lesti, dia adalah seorang pahlawan, laki-laki super karena keikhlasan dan kesabaran yang dimilikinya.

"Aku mencintaimu Ru.."

"Aku juga mencintaimu Mi..."

Setelah puas menikmati sunset di pantai Kuta, Fildan mengajak Lesti ke sebuah restoran yang tidak jauh dari pantai untuk menikmati makan malam romantis yang sudah dia siapkan sebagai pesta kejutan ulang tahun pernikahan mereka. Pemandangan pantai Kuta di malam hari menambah kesan romantis di dalam restoran tersebut.

"Ditutup lagi matanya mau?"tanya Fildan.

"Asal jangan ditinggal kayak dulu lagi.."jawab Lesti mengenang awal pernikahan mereka.

Fildan tertawa namun sedikit menyesal mengingat kejadian itu.

"Janji nggak digituin lagi deh, nih Mi pegang lengan Ru yang kuat biar nggak lepas.."ucap Fildan seraya menyodorkan lengannya.

Lesti yang sudah ditutup matanya lantas memeluk erat tangan Fildan dan berjalan sesuai arahan sang suami padanya.

"Mi, ini nanti kita mau naik tangga.. Ikutin perkataan Ru ya, pelan-pelan aja naiknya.."ucap Fildan.

"Mi pasrah sama Ru aja,"sahut Lesti.

Fildan mengembangkan senyumnya dan mencium kening Lesti penuh cinta.

"Terbaik memang istriku ini.."

Fildan mengarahkan Lesti dengan bauk agar istrinya tetap aman dan selamat sampai ke meja yang sudah dia pesan.

Bukan tanpa alasan Fildan mengajak Lesti berlibur ke Bali dan merayakan wedding anniversary nya di pulau dewata yang terkenal dengan keromantisannya itu. Fildan mendapatkan hadiah wisata keluarga dari koleganya karena sudah mampu memberikan pelayanan yang terbaik atas kerjasama yang dilakukan keduanya. Fildan yang memang berencana mengajak Lesti untuk berlibur agar istrinya itu bisa melupakan segala problema yang menimpa mereka sangat senang mendapatkan hadiah tersebut dan disinilah mereka berada, di pulau yang akan menjadi saksi perjalan kisah cinta mereka.

SR 2 : PERNIKAHAN IMPIAN (FIN✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang