THE TWINS BAIHAQI

1.3K 82 48
                                    

Lesti berteriak pada beberapa orang yang sedang mendekor ruang kelas putranya. Dia begitu cerewet karena ingin acara ulang tahun putranya nanti siang tampak meriah. Lesti sudah bekerja sama dengan guru kelas Bara untuk mengajak seluruh murid kelasnya untuk kegiatan di luar karena dia akan mendekor singkat ruang kelasnya dan memberikan kejutan untuk putranya.

Bara memang tidak meminta untuk dirayakan tapi sebagai orang tua Lesti ingin memberikan yang terbaik. Dari atas kursi rodanya dia terus memberikan perintah dan masukan pada orang yang mendekorasi. Fildan masih dalam perjalanan  dari toko kue mengambil kue pesanan mereka. Lesti hanya ditemani bi Ami dan Lisa, art barunya yang menjaga Bara.

"Nyonya jangan sibuk terus, istirahat saja.. Biar saya dan Lisa yang meneruskan.."ucap bi Ami saat Lesti sibuk menata snack.

"Nggak papa bi, ini udah mepet soalnya.. Tuan belum ada kabar?"tanya Lesti.

"Sebentar lagi sampai katanya.."jawab bi Ami.

Lesti merasa nyeri pada punggungnya tapi dia tak terlalu menghiraukannya karena harus segera menyelesaikan dekorasi sebelum waktunya. Lesti lega saat melihat Fildan datang membawa kotak kue yang cukul besar dan tepat sekali dengan selesainya dekorasi. Hiasan serba merah dan biru muda menghiasi ruang kelas Bara, Lesti cukup puas dengan apa yang sudah disiapkannya.

"Mas, mbak, terima kasih ya bantuannya.. Maaf kalo saya cerewet.."ucap Lesti pada pekerja event organizer yang disewanya.

"Nggak masalah bu, kami paham kok.. Semoga anaknya nanti suka ya.."sahut seorang pekerja.

"Amiin.."

Mobik katering dari restoran Lesti tiba tepat sebelum acara dimulai. Semua teman Bara sudah memasuki ruang kelas kecuali Bara yang masih ditahan oleh gurunya. MC dari EO yang disewa Fildan dan Lesti sedang memberikan arahan pada teman-teman Bara untuk mengejutkan bocah yang berusia empat tahun itu.

"Nanti kalau Bara datang semuanya teriak ya.. Okay..."

"Okayy.."seru anak-anak PAUD itu serempak.

Senyum dan tawa tampak diwajah mereka semua. Lesti senang sekali melihat wajah ceria anak-anak tersebut.

"Semoga kalian nanti juga seperti mereka ya nak, selalu bahagia.."batin Lesti mengusap perutnya

Menurut dokter, persalinan Lesti tinggal menghitung hari lagi jadi dia sudah diwanti-wanti untuk selalu siap sedia. Fildan juga sudah mengajukan cuti untuk mengurus Lesti sejak usia kandungan Lesti menginjak minggu ke-35. Namun bukan Lesti namanya jika tidak bandel, demi memberikan kejutan untuk Bara Lesti memilih turun tangan sendiri. Dia yang memilih EO, memilih katering, memilih kue dan sebagainya. Fildan hanya pasrah dan terus mengawasi kesehatan istrinya agar tidak terjadi apa-apa.

"Nah itu Bara sudah mau datang.. Siap-siap ya.."seru MC.

Lesti menatap pintu masuk dengan was-was dan saat Bara memasuki kelasnya dia sangat terkejut ketika mendengar sorakan dari teman-temannya. Lesti tertawa lirih melihat ekspresi putranya yang terkejut.

"SELAMAT ULANG TAHUN BARA..."

"Umi, Abi.."seru Bara masih kaget seraya menghampiri kedua orang tuanya.

"Selamat ulang tahun sayang, barakallah fii umrik.. Semoga menjadi anak yang soleh dan sayang sama umi, abi dan dedek.."ucap Lesti mencium puncak kepala Bara.

"Terima kasih umi, Bara kaget loh.."sahut Bara.

"Bara seneng nggak tapi?"tanya Fildan.

"Senang abi, terima kasih.."jawab Bara mencium pipi Fildan.

Acara ulang tahun sederhana itu berlangsunh meriah. Bara dan teman-temannya sangat bersenang-senang sekali. Lesti juga hanyut dalam kebahagiaan para anak kecil itu.

SR 2 : PERNIKAHAN IMPIAN (FIN✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang