Save Me [End]

Fall, Fall, Fall

Seminggu berlalu,  keadaan jungkook semakin membaik berkat ayahnya yang memberikan fasilitas dan perawatan di rumah sakit itu.  Meski orangtuanya tidak pernah datang menjenguknya.

Pagi itu ia sedang menelusuri lorong menggunakan kursi roda.  Jungkook belum melihat hyung nya yang datang menjenguknya. 

Ia terus mengayunkan kedua tangannya di roda kursi roda yang ia duduki itu.
“kau mau kemana? “sahut yoongi membantu mendorong kursi roda jungkook menelusuri lorong rumah sakit.

“yoongi hyung,  kau datang darimana. ?”sahut jungkook menoleh pada yoongi yang mendorong kursi rodanya

“kau terlalu fokus mendorong kursi rodamu sampai tidak tau kau melewatiku begitu saja... “sahut yoongi

“aah,  mhian... “sahut jungkook
“jungkook-ah,  kau mau kemana?  “sahut yoongi
“hmm hanya cari angin.... Aku bosan di kamar terus. .”sahut jungkook.
“gaeurae,  “sahut yoongi membawa jungkook duduk di taman rumah sakit.

Yoongi duduk di kursi taman sambil menikmati udara yang segar, jungkook senang melihat hyung nya itu terlihat lebih baik.
“hyung,  kau tidak ada acara? “sahut jungkook
“maksudmu manggung,opseo...  Aku lagi badmood belakangan ini. “sahut yoongi

“aah,  hoseok hyung,  namjoon hyung pasti ada schedulle ya,  makanya kau yang kesini...”sahut jungkook.
“hmm..  Mereka  mengisi acara di tempat berbeda,  itupun sudah membuat kesepakan,  mau tidak mau mereka harus manggung.  “
“ooh,  geurae.. Taehyung? “

“hmm..  Molla,  paling ia lagi coret coret dinding.. “
“pagi pagi begini....”
“hmm,  “
“hyung?
“hmm.. “
“kau sudah dapat kabar jimin hyung? “

“opseo.... “
“apa dia baik baik saja... ?“
“semoga saja... “sahut yoongi merangkul kookie dan tersenyum,  jungkook cukup lega melihat hyung nya tersenyum lagi,  meski hanya tersenyum tipis.

Hoseok Menghabiskan waktu setelah selesai pendidikan SMA nya yang terus menekuni dance.  ia memang lincah dalam menari. Ia juga sering menjadi menari latar artis di salah satu agensi terkenal di seoul.   

Dengan penghasilnya itu, ia bisa hidup sendiri setelah mengalami trauma kehilangan waktu kecil.

Namjoon kebalikan dari  hoseok, ia sangat payah dalam hal menari. Namjoon berprofesi sebagai rapper underground dan hidup dengan penghasilannya sendiri,  juga memiliki beberapa kerja part time dan suka sekali nulis lagu di waktu senggangnya.

Begitu juga dengan yoongi yang hidup mandiri meski ia tinggal dengan ayahnya, ia selalu berlawanan dengan ayahnya sejak  di di campakkan ibunya.  Ayahnya menentang keras yoongi menekuni dunia musik sejak kecil.

“Bagaimana dengan kelas tarimu ...” yoongi melirik kaki jungkook.
“aah,  sepertinya aku bisa santai dulu..  “sahut jungkook
“kenapa tidak patah kaki saja sekalian. .”
“eeyy,  maunya gitu hyung, “sahut jungkook tertawa bareng min yoongi.

Satu bulan berlalu, jungkook keluar dari rumah sakit dan beraktifitas seperti biasa,  ia mulai masuk sekolah dan menikmati hembusan angin saat ia berdiri di atap sekolah merentangkan kedua tangannya.

Ia memejamkan matanya menikmati udara yang segar itu,  di pikirannya terlintas masa masa mereka bersama dan bahagia bersama. Ia menghela nafasnya dan membuka matanya.

Semua moment kebersamaan yang penuh tawa itu tidak mau lepas dari pikirannya,  jimin yang waktu itu sama sekali tidak menjenguknya. Lebih dua bulan ia tidak melihat hyung nya itu,  ia merogoh ponselnya dari seragamnya dan mencoba menghubungi jimin. Ia ingin melihat senyum hyung nya itu,  namun telponnya tidak pernah di angkat.