You Never Walk Alone

1.3K 66 0
                                    

Jin berdiri dan melihat jimin masih berendam di bathTup kamar mandinya sambil membenturkan kepalanya ke dinding bathTup itu. Jin melihat sebuat foto yang tak lagi utuh di lantai kamar mandi yang banjir air itu.

"mwoya? Kenapa kau membakar photo polaroid itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"mwoya? Kenapa kau membakar photo polaroid itu... "sahut jin melangkah dan berdiri di depan jimin sambil mematikan kran air itu.

"aku tidak suka dengan formasi yang kurang.. "sahut jimin tanpa membuka matanya, tak lama ia menyadari pemilik suara itu.

Ia membuka matanya dan melihat jin berdiri di hadapannya, wajahnya yang murung dan sendu langsung berubah cerah dan tersenyum.
"hyung.. "

"jika kau mau membakar foto itu lakukan dengan benar, "sahut jin tersenyum, jimin melirik foto yang sebagian itu masih utuh, foto itu basah karena lantai di kamar mandinya penuh air.

Ia kembali menoleh pada jin, pupilnya membesar saat tidak melihat jin yang tadi berdiri di hadapannya. Matanya menerawang kesekeliling kamar mandinya itu dan hanya dia sendiri disana.

Ia menghela nafas dan mengusap wajahnya, ia menyadari dirinya hanya berhalunasi karena tidak bisa merelakan kematian hyung nya itu dan mematikan kran air bathTupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia menghela nafas dan mengusap wajahnya, ia menyadari dirinya hanya berhalunasi karena tidak bisa merelakan kematian hyung nya itu dan mematikan kran air bathTupnya.

Yoongi yang malam itu juga merasa frustasi dengan semua yang terjadi pada teman temannya hari ini, ia menoleh saat ada yang memainkan piano di kamarnya itu.

Ia memperhatikan orang itu baik baik dan bangun dari tidurnya.
"jin hyung.... "sahut yoongi melihat jin tersenyum sambil memainkan piano dengan alunan yang indah.

"jika kau frustasi seperti itu Suasana hatimu jauh lebih baik saat kau memainkan piano, "sahut jin
"hyung. .."sahut yoongi menghampiri jin yang tersenyum padanya, matanya kaget saat tidak ada siapa siapa di bangku pianonya, ia mendesah kesal dan terduduk bersandar di kaki pianonya itu.

"kau harus kembali hyung, jebal.... "gumam yoongi menekuk wajahnya di kedua lututnya.

Jin meneteskan airmata saat ia berdiri di padang rumput yang luas dengan hembusan angin yang membuat kemeja putihnya melekat pada tubuhnya.

Save Me  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang