Save Me [End]

Love

Sosok taehyung yang berpakaian serba hitam dan bersayap besar sembari memegang bunga lily 7 kelopak itu berjalan menuju jin, "kalau begitu sesuai keinginanmu, jadilah cahaya itu hyung... "sahut tae meletakkan sekuncup bunga lily itu di dada jin.

Seketika saja bunga itu menyatu dengan jin membuat mata tae silau dengan bom cahaya Dari tubuh hyungnya itu menembus kegelapan malam ini.

Jin berhadapan dengan tae, di sebuah ruangan serba putih dengan cahaya yang menyilaukan, hingga tae mengangkat lengannya untuk melindungi matanya dari sinar pemilik gelar cahaya kehidupan itu.

"sudahku bilang bukan, aku punya garis hidup yang sempurna, kau tak akan bisa membunuhku meski kau selalu mencobanya... senang melihat sosokmu yang seperti ini, neo berhasil mengendalikan dirimu sendiri, ini hanya tentang emosi terburuk yang menguasai dirimu, tetaplah jadi taehyung yang manis eoh. .. "sahut jin tersenyum.

"aku bukan orang yang kau maksud... Bunga itu milikmu karena kau berhasil memberikan kebahagiaan pada orang yang ada di sekelilingmu, neo membuat yang tidak ada menjadi ada... Semua ingatan buruk mereka akan ku hapus saat mereka bangun."

"kurasa keajaiban itu memang ada, sekarang aku mengerti, chughahae , neo terlepas dari kegelapan seperti taehyung yang menjadi iblis jika dia marah, dan akan menjadi malaikat saat ia bisa mengendalikan emosinya yang sangat besar.."

"aku hanya mencoba menempatkan kalian semua di takdir buruk, karena kalian mempunyai takdir yang luar biasa.. Jika kau benar² mati kau akan bertemu denganku lagi.... "

"aku punya garis hidup yang panjang, dan aku tak kan mati dengan mudah... "
"Jinjja.... "sahut kim taehyung tersenyum manis sebelum menghilang dari pandangan Jin.

Jarum detik di sebuah jam berputar mundur tanpa henti di ikuti jarum menit, makin lama makin kencang bergerak mundur seiring kegelapan berubah menjadi cahaya kehidupan yang baru.

Mereka yang di berkati keberuntungan tak akan mengingat hal buruk yang pernah terjadi dalam mimpi dan kehidupan mereka. Semua sirna.

namja tampan nan penyayang penuh ketulusan, Kim Seok Jin lolos dalam permainan takdir yang dibuat dewa waktu.

Pagi hari matahari menyingsing menampakkan sinarnya kepada mereka yang tertidur lelap di taman belakang dorm, sebuah kupu kupu putih menghampiri mereka satu bersatu, hinggap di dada mereka memancarkan cahaya bunga tujuh kelopak. Sebelum menghilang meresap di dalam tubuh mereka yang tertidur lelap.

"kamjagiya, aiish.. Mereka selalu saja membuatku terkejut, aigoo. Kenapa mereka semua malah tidur disini, yaaa! Aideul-a bangun, apa yang kalian lakukan sampe tertidur disini, apa kalian minum² semalam.. Yaa! Kalian tidak dengar aku... "sahut sejin membangunkan mereka satu persatu.

"aah kepalaku, huuh.. Dimana ini..? "sahut hoseok bangun melihat kesekelilingnya.

"woaah.. Kenapa aku disini? "sahut namjoon yang hampir saja jatuh ke kolam yang ada disana.