Dream

857 43 0
                                    

Tiga hari berlalu,  yoongi masih saja belum sadarkan diri,  malam harinya jimin mampir ke rumah sakit setelah selesai latihan menari.  Disana ia bertemu jin dan jungkook.

“bagaimana kondisi yoongi hyung.. “sahut jimin masuk ke ruang rawat itu.

“belum ada perkembangan... “sahut jin

hyung,  apa lukanya separah itu... “sahut jungkook.

aniya,  hanya saja ia terlalu banyak menghirup asap,  aah.. tabung oksigen keduanya sudah mau habis , kapan kau sadar yoongi-a..”gumam jin melirik namja tampan itu meski wajahnya masih terlihat lecet.

hyung bangunlah,  aku membuat beberapa lirik lagu tentangmu,  kau harus melihatnya.. Ppali.. “sahut jimin menghela nafas melihat belum ada kemajuan dari kondisi hyungnya itu.

“jungkook-a,  kau tidak mau pulang?,   Bagaimana kalau ayahmu mengamuk.. “sahut jin saat ponsel jungkook berdering namun tak sekalipun ia menjawab telpon itu.

“eeh,  dia memang seperti itu,  geogjeongmaseyo... “sahut jungkook tersenyum.

aigoo,  kau suka sekali cari masalah jungkook-ie”ujar jimin sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Jin mulai khawatir pada jungkook,  anak itu juga tak lepas mencari masalah dengan ayahnya karena penolakannya waktu itu.  Jin cukup tau kehidupan bocah 16 tahun itu,  ia sangat tidak pernah menyetujui pernikahan kedua  ayahnya.

yaaa! Kookie jika ada masalah kau hubungi hyung mu ini arraseo.. Aigoo  minggu depan kau mulai sekolah lagi. Kau harus belajar dengan benar.. “sahut jin.

arraseo.....  Hyung,  ..”

“mm..  Wae? “sahut jin

aniya.. “sahut jungkook geleng geleng kepala,  jin mendesah kesal melihat tingkah bocah itu.

“bagaimana dengan ahjussi min jung hyun? “tanya jimin.

“aah sudah di kremasi rumah sakit kemarin.. “sahut jin

“mm..  Tidak ada yang datang saat kremasinya,  bagaimana dengan yoongi hyung kalau ia bangun nanti. “

“hahh.  Seepertinya dia akan baik baik saja,  kau seperti tidak tau saja hubungan yoongi dengan ayahnya.  Yang terpenting itu yoongi sadar dulu... “sahut jin sangat berharap yoongi cepat membuka matanya.

geurae,  kenapa dia tidur lama sekali.. “sahut jimin.

hyung.  “sahut jungkook saat melihat jemari yoongi mulai bergerak lagi.

yaa!  Yoongi-a buka matamu... “sahut jin menggenggam jemari yoongi yang ia gerakkan beberapa kali.

“yoongi hyung,  bangunlah..  “sahut jimin. 

Jungkook berhamburan ke samping jimin mengamati hyung nya itu yang mulai menggerakkan matanya.
hyung,  ayo bangun... “sahut jungkook berharap yoongi akan bangun saat itu.

yaaa!  Min yoongi kau dengar aku... “sahut jin.

Perlahan yoongi berhasil membuka matanya,  beberapa kali ia mengedipkan matanya saat pandangannya buram.

Matanya menerawang langit langit tempat ia berada dan melirik orang orang yang mengelilingi ranjang rawatnya itu.

“yoongi hyung,  kau sudah bangun.  Dahaengida.. “sahut jungkook merasa lega,  jimin segera memencet bel yang ada di dinding ranjang rawat yoongi itu.

Save Me  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang