V

699 37 0
                                    

Daegu, 1998, 15 tahun yang lalu, mereka adalah keluarga yang bahagia meski hidup sederhana namun mereka selalu tersenyum , saling menyayangi penuh tawa dan kebahagiaan.

"taehyung-a, ayo kemari, kejar appa, kau tau appa punya humburger dan chicken kesukaanmu... "ayah taehyung setiap pulang kerja walau hanya supir taksi, ia tak lupa membelikan makanan kesukaan taehyung dan eul hee.

Setiap ayahnya pulang tae selalu berlari kepelukan ayahnya, ia begitu bahagia ketika ayahnya pulang dari kesibukan sehari hari nya.

"appa. ....."

"aigoo. . Putra tampanku, ayah selalu merindukan pelukanmu setiap saat, meogo, makan bersama noona mu eoh.. "

"ne, gomawo appa. "tae ngecup pipi ayahnya dan berlari menuju ruang tamu menbawa makanan dan selalu berbagi pada noona nya Dengan senang hati.

"eul hee-a, bilang saja apa yang kau mau eoh, appa akan membelikan apapun yang kau suka"

"aniya, aku tidak mau apa apa, aku Cuma mau tae bahagia terus seperti ini..."

"aigoo, kau selalu jawab begitu, tak ada yang kau sukai di dunia ini selain tae eoh. "sahut ibunya membelai lembut rambut eul hee yang menyuapi tae chicken kesukaannya.

"yeobeo, jangan terlalu sering membelikan makanan yang tae suka, ia t8dak mau makan yang lain saat makan malam, ..."ibu taehyung menyambut suaminya pulang dengan wajah cerah secerah saat ia berangkat kerja di pagi hari.

"aigoo.. Yeobeo, kau mau aku belikan apa eoh, jangan melarangku untuk membuat anak anak kita bahagia... "ayah tae memeluk istri tercinta dan mengecup manis bibir lembut wanita 30 tahunan itu.

Hari kematian ibu taehyung.
Pagi itu mereka berjalan santai bersama di sebuah taman yang berada di sekitar lingkungan rumah mereka, tae dan eul hee saling kejar kejar dengan penuh tawa dan kasih sayang di antara merek yang saling menyayangi satu sama lain.

Kim jae hoon melingkarkan tangannya di bahu ahn soo hyun, wanita yang sangat ia cintai, cinta dan kasih sayang yang tulus mampu membuat keluarga mereka sangat bahagia.

Kebahagiaan itu dengan sekejab berubah menjadi kesedihan ketika soo hyun melihat mobil melaju kencang mengarah pada tae dan eul hee yang sesekali berlari di jalan raya yang sepi di pagi itu.

"eul hee,-a, taehyung-a jangan berlari di jalan raya.. "sorak soo hyun langsung berlari menuju kedua anaknya. Mereka terus lari larian dengan bahagia tanpa tau ada mobil yang melaju kencang.

Jae hoon yang sedari tadi terlalu menikmati waktu berdua bersama wanita yang sangat ia cintai itu. Ia begitu kaget melihat dengan mata kepalanya sendiri soo hyun tertabrak mobil dan terserat cukup jauh demi menyelamatkan kedua anak mereka.

"soo hyun-a....... "sahut jae hoon langsung berlari menghampiri tubuh soo hyun yang penuh darah tanpa menanyakan keadaan kedua anaknya terlebih dahulu.

"eomma. ...."sahut tae terjatuh di trotoar sambil melihat mobil yang menabrak ibunya itu melaju kencang tanpa mempedulikan apa yang baru saja terjadi.

"eomma... "sahut eul hee berlari.

Ia begitu terkejut melihat kepala ibunya mengeluarkan banyak darah merah pekat, ia hanya diam melihat ayahnya terus memanggil ibunya namun tak ada jawaban hanya tangisan ayahnya membuatnya juga menangis dan terus memanggil ibunya.

"eomma, noona kenapa eomma tidak membuka matanya, wae? Noona.. "sahut tae menarik narik ujung hoodie pink yang di kenakan kakaknya itu.

Save Me  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang