Save Me [End]

Park Jimin

Ahnyeong army-deul,  siapin tissu ya jika kalian yang ngfans sama jiminie.

.
.
.

Lets read.....

Jin terlihat gelisah dalam tidurnya,  dia seperti melihat sesuatu di dalam mimpi.

Beberapa waktu lalu ia memimpikan V dan jhope,  seakan dia bisa melihat kesedihan mereka lebih dulu.

“ada apa denganku...  Kali ini Park jimin, aah...  “ia tak mengerti,  apakah ia bisa melihat  masa lalu dan masa depan lewat mimpinya.

100 hari perayaan debut bersama army, setelah mengisi acara konser musik KBS. Mereka menyibukkan diri dengan fansign pertama mereka. Disana mereka bertemu army yang selalu mendukung dan memberikan semngat.

Di acara itu jhope tak henti tersenyum dan berbicara pada army bersama yang lainnya juga,  jhope melirik seorang fans yang berumur 50an menghampirinya setelah mendapatkan tanda tangan member lainnya. 

Wanita itu senyum pada hoseok sambil memberikan mini album miliknya untuk di tanda tangani namja yang tak pernah lupa tersenyum itu.

“senang bisa bertemu denganmu lebih dekat,  aku sangat menyukaimu,  kau sangat lincah dalam menari.  Bisakah kau tanda tangani novel yang ku buat sendiri tentang perjalanan hidupku.. “sahut ahjumma itu tersenyum menatap hoseok.

“ne,  waah kau sangat berbakat dalam menulis, judul yang unik,  hanya J saja...  “sahut hoseok meraba  cover novel itu.

“itu buku yang ku tulis untuk anakku,  anakku akan sangat senang jika kau menandatanganinya,  dia persis sepertimu...  Selalu tersenyum dan ceria, tetaplah seperti itu.. “

“geurae,  sampaikan salamku padanya ahjumma,  aku suka semua orang tersenyum,  “sahut hoseok tersenyum dan memberikan tanda tangannya di buku itu dan album milik ajhumma itu. 

“gomawo aiduel-a..  “sahut wnita itu tersenyum saat jhope menggenggam tangannya.

“ahnyeong... “sahut jhope.

“whooa hyung,  bukannya ahjumma itu sangat luar biasa,  ia datang kesini untuk anaknya,  aku suka ibu yang penyayang.  “sahut jimin tersenyum.

“geurae,  aku harap aku juga punya ibu seperti itu,  aahh dwaesseo... “sahut jhope menyadari itu tidak mungkin dan tersenyum pada jimin.

Tak terasa wktu berlalu begitu saja,  sangat menyenangkan bisa bertemu dn bertatap muka dengan orang orang yang selalu mendukung dan memberikan mereka semangat setelah acara selesai mereka pulang ke dorm bersama.

Sejin yang sampai duluan menanti mereka di depan pintu sambil tersenyum saat melihat mereka keluar dari mobil bersama.

“aigoo....  Hari yang sangat menyenangkan bisa bertemu army....  Hahh aku lelah... “sahut jimin melangkah menuju dorm bersama V. 

“ahnyeong,  hyungnim,  kau sampai duluan rupanya... “sahut jhope tersenyum.

“kalian membuatku menunggu lama,  ga... Kita akan makan malam bersama.... “

“geurae....  Aku sangat lapar saat melihatmu hyungnim. “sahut suga menepuk pundak sejin yang berdiri di pintu menyambut mereka pulang.

“aah jiminie..  Ada yang mau bertemu denganmu... “

“ye?  Nugu? “

“ada yang berkunjung ke dorm hyungnim”sahut jin terkejut, di antara yang lainnya jiminlah yang paling sensitif.  Ia tak mau melihat jimin seperti jhope beberapa bulan yang lalu.