Let Me Know

561 44 6
                                    

Di balik dinding ruang tamu Jhope tersenyum melihat jimin terlihat sangat bahagia di kunjungi ibunya, ia menghela nafasnya dan beranjak dari sana. Namun ia kaget saat berbalik badan mendapati jin di hadapannya.

"mwoya? Kau kaget?, ini aku bukan hantu. "sahut jin tersenyum

"aaish... kau mengagetkanku saja hyung.. "sahut hoseok, jin melirik jimin yang melangkah bersama ibunya keluar dari dorm.

"gwaenchana? "sahut jin

"hmm.. Ne, aah.. aku lupa aku haus... "sahut hoseok melangkah menuju dapur, jin hanya tersenyum, jin tau apa yang di rasakan Smile Hoya itu . Bukan Hoseok namanya kalau dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya, ia hanya akan selalu tersenyum.

"hoseok-a, panggil yang lain, mereka tidak melupakan makan malam kan.. . "sahut jin

"ne.."sahut hoseok pergi dari dapur setelah meneguk segelas air mineral.

Jimin menemani ibunya di gerbang dorm sampai taksi yang di pesan ibunya sampai di depan dormnya.
"taksinya datang, kau masuk sana, udaranya cukup dingin, "sahut ibunya.

"ne, "sahut jimin memeluk ibunya sambil tersenyum sebelum wanita cantik itu naik taksi, jimin melambaikan Tangannya dan memandangi taksi itu hingga menghilang dari pandangannya.

"jwesonghamnida saya datang agak lama yeoseongnim.."sahut supir taksi dengan id card kim jae hoon.

"gwaenchana..."

"anda habis mengunjungi putramu..? "

"ne, ini pertama kali aku menemuinya, "

"putraku juga tinggal di asrama itu, "

"jinjja, putramu, nugu? "

"kim tahyung, Sepertinya putramu satu grup dengan putraku, "

"aah.. Geurae? Aku pernah dengar nama putramu, mungkin dia seumuran demgan putraku, sepertinya mereka juga berteman baik... "

"hmm. . Dahaengida.. "

Setelah makan malam bersama dan mengemas barangnya jimin berdiri di balkon menatap bintang yang berkelap kelip di langit, memeluk tubuhnya sendiri saat semilir angin berhembus ke arahnya.

"cuaca dingin begini kau malah melamun disini, waeyo? "

"oh jin hyung, kau belum tidur..? "

"aku mau tidur, aku kira pintu balkon lupa di kunci jadi aku memeriksanya dan ternyata kau disini, wae geurae? Ada hal yang mengganggu pikiranmu.. ? Aah bangnim bilang apa padamu.? "

"aah itu, tentang ayahku, hyung, "

"wae, ?"

"ani.. "

"yaaa! Kalau kau kepikiran kenapa tidak coba menemuinya, sudahku bilangkan, kau harus dengarkan juga ayahmu, pasti ada sesuatu yang membuatnya bersifat seperti itu padamu dan ibumu, bukannya ibumu juga begitu, begitu kau tau alasan yang sebenarnya, perlahan kau mulai merasa bersalah dan menerima ibumu dengan baik, memangnya kau tidak mau memiliki keluarga yang sempurna penuh dengan kebahagiaan dan mencintai satu sama lain, aku yakin ayahmu juga sangat menyayangimu, neo... pernah bayangkan betapa rindunya dia padamu yang bahkan tak pernah menggendongmu waktu kecil, dan melihatmu tumbuh menjadi dewasa sekarang... "

Jimin menoleh pada jin , ucapan hyungnya itu memang benar, namun hatinya belum menerima lelaki yang tiba² saja muncul dalam hidupnya, ia kembali menatap langit tanpa berniat mananggapi ucapan jin yang panjang kali lebar itu.

Save Me  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang