Awake 진

644 58 16
                                    

Jhope berjalan bersama ibunya,  mengantarnya pulang kerumah yang tak jauh dari dorm mereka.  
“bagaimana acaramu hari ini,  ?“sahut wanita itu.

“hmm. . Semuanya berjalan dengan lancar,  eomma. . Kau tinggal sendiri? “sahut hoseok melirik ibunya itu.

“mmm....  Aku mau kau tinggal bersamaku tapi sepertinya tidak bisa,  kau baru saja memulai karirmu.. “

“aku akan sering mampir,  saat aku ada waktu , aku akan temani ibu. . “

geogjeongma,  ibu jarang di rumah,  ibu lebih sering tidur di butik,  neo bisa pergi kesana saat libur eoh.. “sahut wanita itu memberikan sebuah kartu nama ke tangan hoseok.

dahaengida ibu punya kegiatan, geurae,  aku akan datang..  Apa disini rumahmu? “

aniya,  rumah kita...  “

ye?  Bukannya ibu tinggal bersama---”

aniya,  ibu baru pindah kesini saat dia meninggal,  “sahut wanita itu,  hoseok tersenyum dan melirik rumah yang cukup besar serba putih itu.

“mm..  aku akan datang kesini jika ibu tidak ada di butik,  uhmm.. J?. ,hanya J saja..  Seperti buku itu... “ sahut jhope membaca kartu nama itu.

ne, duniaku hanya putraku saja. . “sahut wanita itu tersenyum memeluk hoseok,  mengusap pundak putranya yang kini lebih tinggi darinya.

Jhope tersenyum membalas pelukan ibunya..  “hangatnya...  Aku akan merindukan pelukan ibu eoh... Eomma,  jaga dirimu baik²"

ne,  kau juga...   “sahut wanita itu menepuk² lembut punggung hoseok.

“aku akan kembali..  “

“mm. . Kau harus tidur yang nyenyak,  kau pasti lelah hari ini.. “

ne...  “sahut hoseok tersenyum melambaikan tangannya berpamitan.

“hoseok-a... “panggil ibunya membuat hoseok kembali menoleh kepada ibunya.

chupta...  pakai syalmu lagi.. “sambung wanita itu melepas syal dan memasangnya kembali kepada hoseok.

ahnyeong...  Eomma.. “sahut hoseok tersenyum dan melambaikan tangannya sebelum pergi dari blok rumah ibunya itu.

Sesampai di dorm jhope melangkah menuju tangga,  langkahnya terhenti saat ia melihat hyungnya berbaring di Sofa ruang tamu . Hoseok melirik jam tangannya yang menunjukkan jam 12 malam dan menghampiri jin.

“jin hyung,  kau belum tidur?  .. “sahut hoseok

Mendengar suara itu seokjin membuka matanya,  rasa menyakitkan itu perlahan menghilang.  Ia kembali duduk dengan benar dan tersenyum pada hoseok yang terlihat cerah tengah malam itu.

neo sudah mengantar ibumu pulang? “sahut hoseok

“hmm..  Ne, .  “

“,  eotte?  Gwaenchana? “sahut jin,

gwaenchana...  “

jinjja.....  Bagaimana dengan traumamu,  kau sudah bisa melupakannya...  “sahut jin

“hmm..  Sudah tidak terlalu penting lagi,  bukannya aku harus menggantinya dengan ingatan yang bahagia..  Aku akan menerima dan benar² melupakannya dengan seiring waktu..  “

neo tidak marah pada ibumu? “

ani,  bagaimana aku bisa marah jika dia juga menderita...  “

Save Me  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang