"Lepasinnnnn" Jennie berusaha melepaskan pelukan Jaewon.
"Gak mauu" Jaewon malah mengeratkan pelukannya.
Jennie berdecak kesal.
"Lo bisa gak sih gak gangguin gue sehari aja?" tanya Jennie.
"Gak bisa" balas Jaewon.
Jennie pun pasrah, dan itu membuat Jaewon tersenyum kemenangan.
"Ayo ayo kita duduk, capek berdiri terus" Jaewon merangkul Jennie untuk duduk.
Elo yang bikin gue capek, gedek banget - batin Jennie.
Jennie menekuk mukanya, bibirnya ia majukan, ia benar-benar pasrah di peluk oleh Jaewon.
Jaewon masih terus memeluk Jennie, posisinya itu jadi Jaewon duduk di bangku terus dia tuh buka kakinya sedikit terus dia nyuruh Jennie duduk di depannya gitu loh, dan dia masih terus meluk Jennie dari belakang, jadi kaya back hug gitu.
"Jen" panggil Jaewon.
"Hm" Jennie hanya berdehem.
"Kamu benci aku gak?" tanya Jaewon sambil meletakkan dagunya di atas kepala Jennie.
"Kenapa nanya gitu?" Jennie mendongakkan kepalanya ke atas, otomatis Jaewon mengangkat dagunya dari kepala Jennie.
"Ya gak papa, jawab aja" Jennie kembali menatap lurus kedepan.
"Benci banget" balas Jennie.
Jaewon menghela napasnya, "Kenapa benci? Dan sejak kapan kamu benci aku?" tanya Jaewon.
"Aku benci kamu karena kamu pernah selingkuh sama Sowon, dan aku benci kamu dari pas aku tau kalo kamu selingkuh" Jennie memainkan jari tangan Jaewon.
"Tapi rasa cinta aku sama kamu lebih besar daripada rasa benci aku sama kamu, mau sejahat apapun kamu, mau sebrengsek apapun kamu, mau kamu gimana sama aku, aku bakal tetep cinta sama kamu, aku udah terlalu dalam jatuh di hati kamu sampe sampe aku gak bisa bangkit lagi" lanjut Jennie.
Mendengar itu Jaewon sangat-sangat menyesal pernah selingkuh dari perempuan se-sempurna Jennie.
Cantik? Iya, Imut? Iya, Lucu? Iya, Bisa nyanyi, dance? Bisa, rapp? Apalagi, paket komplit Jennie tuh.
Jaewon memeluk erat Jennie, ia menaruh dagunya di atas kepala Jennie.
"Maaf kalo aku udah nyakitin kamu, maaf kalo aku udah buat kamu kecewa, maaf kalo aku belum bisa jadi yang terbaik buat aku, maaf banget" lirih Jaewon.
Kini Jennie bisa melihat sisi rapuh dari Jaewon.
"It's okay, setidaknya sekarang kamu udah berusaha buat berubah" Jennie tersenyum tipis.
"Jennie sayang Jaewonn..." ucap Jennie lucu.
Jaewon tertawa lalu mengacak-acak rambut Jennie.
"Jaewon lebih sayang Jennie..." balas Jaewon sambil tersenyum manis.
Akhirnya mereka berdua berpelukan.
"Jen, kok kayanya kamu nambah pendek sih?" iseng Jaewon.
"JAEWONNNN.... I HATE YOUU" kesal Jennie.
"I LOVE YOU TOO KIM JENNIE" teriak Jaewon sambil tertawa.
***
I'm backkk
Terakhir aku update guyss....
Tenang aku hanya butuh waktu untuk mengistirahatkan otak ku, wkwkwk.
Jangan lupa vote dan komen
Sampai bertemu di part selanjutnya
Pai pai
Btw, JANGAN LUPA LIAT MULMED OKK
Pai pai
KAMU SEDANG MEMBACA
BlackVelvet [REVISI]
Fantasy[CERITA SEDANG DI REVISI] Cerita tentang anak anak generasi micin