Bahagia

3.9K 243 11
                                    

Sejak kejadian kemarin malam Joy selalu meminta maaf kepada Rosé, dan lagi lagi Rosé hanya menanggapi itu dengan kata "gak papa" atau hanya dengan senyum.


Rosé tidak munafik, bahkan ketika ia mencoba untuk menjauhi Daniel dan mencoba untuk tidak peduli, ia malah terus teringat kejadian beberapa hari lalu ketika laki laki itu mengatakan bahwa ia menyayangi Rosé.

Kini tidak ada teriakan untuk Lisa karna memakan salad Rosé, tidak ada orang yang mengajak Wendy, Yuju, dan Jihyo untuk menyanyi bersama, tidak ada yang menyuruh Bobby untuk memundurkan giginya, semuanya telah hilang bagaikan di telan bumi.

Sendiri. Itu yang di rasakan Rosé, ia sengaja mengurung dirinya di kamar agar tidak melihat sepasang kekasih itu tertawa, terlalu sakit jika ia membayangkan itu semua.

Rasa sakit, kecewa, marah, kasihan itu menjadi satu di dalam hatinya, ia merasa kasihan pada dirinya sendiri karna ia terlalu percaya diri dan terlalu terobsesi dengan apa yang Daniel ucapkan kepadanya.

Ia berdiri dari kasur nya dan beranjak untuk keluar kamarnya, mengingat ia mengurung diri dari semalam sampai sore ini, ia sudah cukup membuat hatinya tenang.

"Kalo dia bisa bahagia kenapa gue enggak" gumam Rosé sambil melangkahkan kakinya ke bawah.

Ramai, satu kata yang menggambarkan suasana di ruang tamu, beda dengan kamarnya, di kamarnya hanya ada kesunyian, kesepian tidak ada kebahagian terlihat di kamarnya.

Ia mencari tempat kosong untuk ia duduki, ada dua tempat satu di depan Daniel dan Joy, dan satunya lagi ada di samping Mark, ya tentu ia memilih opsi ke dua, tidak mungkin ia duduk di depan orang yang membuatnya menangis semalaman.

Rosé langsung duduk tepat di samping Mark, Mark menyadari itu dan langsung melihat ke Rosé sambil bertanya.

"Kenapa baru keluar?" tanya Mark.

Ya, lelaki itu tau jika mood Rosé sedang tidak baik, bisa di lihat bahwa matanya bengkak menandakan gadis itu menangis selama satu malam.

"Gak papa kok, lagi gak mood aja" balas Rosé pelan.

Tidak ada yang menyadari kehadiran Rosé sampai...

"ROSÉ GUE MAKAN YA Salad lo" langkah Lisa berhenti ketika ia melihat Rosé sedang menatapnya.

Deg deg deg

Duh jantung gue kenapa lagii - batin Lisa.

Lisa takut jika ia tidak di perbolehkan memakan makanan kesukaan Rosé itu.

"Makan aja, gak papa kok" Rosé membalas dengan suara serak nya.

"Serius lo gak marah?" tanya Lisa.

"Gak kok" ucap Rosé lembut.

Lisa langsung lari memeluk Rosé dan langsung memakan salad hasil curian nya tersebut dengan lahap.

"Rosé nyanyi bareng yuk" ajak Jihyo semangat.

"Lo sama yang lain aja, suara gue abis" jawab Rosé tanpa suara.

Suara gadis itu memang benar benar habis, karna ia menangis semalaman.

Jihyo hanya mengangguk lalu kembali duduk d tempatnya.

Hatinya kembali sakit saat melihat sepasang kekasih itu tertawa bersama, entah apa yang membuat mereka tertawa itu tidak terlalu di pedulikan, bukankah ia berjanji ingin bahagia? Ah sepertinya ia melupakan itu semua.

Lo pasti bisa Rosé - batin Rosé.

"Jaehyun" panggil Rosé kencang.

Panggilan itu berhasil membuat Jaehyun yang tadinya sedang bermain game menghentikan acara bermainnya itu.

"Kenapa Rosé?" cuek Jaehyun.

"Kok cuek sihh??? Lo gak kagen sama gue apa? Kan kemarin gue gak keluar kamar, padahal kemarin lo Line gue supaya gue keluar kamar. Huft" lirih Rosé.

Jaehyun terkekeh pelan.

"Lucu banget sih loo.... sini sini sama gue" ucap Jaehyun.

Rosé hanya menurut saja ia berjalan ke arah Jaehyun dan duduk di samping lelaki itu.

Tiba tiba Jaehyun mencubit pipi Rosé.

"Ihhh sakit tauu" ujar Rosé sambil menggembungkan pipi nya dan hal itu malah membuat Rosé semakin lucu

Pengen gue karungin terus bawa pulang, lucu banget sumpah - batin Jaehyun.

"Daripada lo jailin gue mulu mending lo nyanyin gue gitu, biar bikin gue seneng" santai Rosé.

"Lagu apaan?" tanya Jaehyun.

"Apaan aja, serah lo" balas Jaehyun.

Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tetang terang dan gelapnya hidup ini

Kau lah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan pada ku
Waktu tak mengusaikan cantik mu
Kau wantia terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu

"Suara lo bagus, gue suka" puji Rosé.

"Gak suka sama orangnya aja nih??" goda Jaehyun.

"Gak ah lo bau" ledek Rosé.

"Apaan gue wangi begini di bilang bau" elak Jaehyun.

"Yaa emang lo bau" Rosé langsung lari meninggalkan Jaehyun.

"Awas aja lo kalo ketangkap" Jaehyun mengejar Rosé.

Akhirnya mereka berdua kejar kejaran.

Melihat Rosé tertawa bahagia seperti tanpa ada beban, membuat yang lainnya tersenyum karna Rosé sudah kembali seperti biasanya.

***

Ho ho ho, kembali lagi sama aku kembarannya Ariana Grande.

Kangen gak??? Kangen dong pastinya.

Ok sip.

Jangan lupa vote dan komen

Sampai bertemu di part selanjutnya

Pai pai

BlackVelvet [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang