"Mau lu apa sih, Min????" perempuan yang sedaritadi membuntuti pacarnya itu duduk di rumput sambil memijit-mijit kakinya yang mulai lelah.
"Pengen cimol" balas laki-laki di depannya, mendengar itu perempuan yang sedang duduk itu langsung berdiri.
"Heh setan! Lo dari tadi juga bilang gitu ya! Lo bilang tadi lo pengen makan cilok, cilok nya udah di pesen elo malah pengen telor gulung, sekarang udah ada cilok sama telor gulung dan elo mau beli cimoll??? Gue jejelin rumput tau rasa lo! Lo tuh kaya anak perawan baru pms anjir labil banget, lo belom pernah nelen gergaji apa ya?" perempuan itu mengucapkan kalimat itu hanya dalam satu tarikan napas, nah kalian coba aja:)
"Yaelah, Ren" lelaki itu hanya cemberut.
"Yaudah lah sono lo beli sendiri, gue nunggu di sini, sono pergi" perempuan itu mendorong kekasihnya pergi.
Setelah melihat kekasihnya itu pergi perempuan itu duduk di bangku taman sambil memakan telor gulung yang ia pegang.
"Mino setan! Gak tau apa kaki gue rasanya udah kaya mau copot" gumam perempuan itu sambil menghentak-hentakan kakinya.
Telor gulung dan cilok yang perempuan itu bawa kini sudah musnah, habis, tidak tersisa, perempuan itu langsung membuang sampah bekas makanannya.
"IRENEEE!!! AKU UDAH BELI MAKANAN NIHHH" teriak seseorang, siapa lagi kalo bukan kekasihnya Song Mino.
Irene hanya melihat Mino datar, tanpa ekspresi apapun di wajahnya.
"Loh telor gulung sama cilok aku kemana??" Mino mencari makanan yang Irene pegang tadi.
"Abis, udah di makan!" Irene beranjak dari duduknya lalu meninggalkan Mino yang sedang berdiri dengan muka cengo dan dua kantong plastik di tangannya yang berisikan makanan.
Setelah sadar Mino langsung lari mengejar Irene yang sudah berjalan cukup jauh.
"IRENE, SAYANG KU, CINTA KU, MASA DEPAN KU, BALIK DONGG, AKU DI SINIII" Irene menutup wajahnya menggunakan tas selempang yang ia bawa, ia mempercepat langkahnya.
Mino kini menjadi pusat perhatian orang-orang yang berkunjung di taman, mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan kakek-kakek dan nenek-nenek pun melihat ke arah ia.
Karena tidak nyaman di tatap aneh seperti itu ia berteriak, "JANGAN LIATIN SAYA KAYA BEGITU! SAYA MALUUU" Mino langsung berlari sekencang-kencangnya.
Di sisi lain
Brak
"Kak rene kalo nutup pintu pelan-pelan napa kaya di kejar setan" ujar Lucas.
"Air air, gue butuh air sama oksigen cepet ambilin air" Irene langsung menegak air yang ada di hadapannga, entah punya siapa.
"Lo kenapa sih kak?" tanya Yuju.
"Malu banget sumpah gue tadi, temen lo Hoon, malu-maluin banget anjir, masa dia teriak-teriak di depan umum, malu gue" ujar Irene kepada Seunghoon.
"Si buluk?" tanya Seunghoon.
"Siapa lagi sih kalo bukan dia" balas Irene.
"Emang teri-" ujar Seunghoon terpotong.
"IRENEE, MASA DEPAN KU, SAYANG KU, CINTA KU, JODOH KU, ANAK DARI IBU-IBU KU, EH SALAH MAKSUDNYA IBU DARI ANAK-ANAK KU KAMU KEMANA SAYANGGGG?????" teriak Mino dari luar.
"Gue harus ngumpet di manaa?????" panik Irene.
"Kamar gue yang di atas aja, nih kuncinya" Irene menangkap kunci yang di lempar Suho.
"Makasih, gue ke atas dulu" Irene langsung lari ke atas.
Ceklek
"IRENE DI MANA KAH ENGKAU" teriak Mino.
Jisoo melempar sendal yang sedang ia pakai dan itu tepat kena daerah sensitif Mino.
"Awww" ringis Mino.
"Lo tau berisik gak?! Kaya orang gila lo teriak-teriakan, keluar lo di sini gak nerima orang gila" kesal Jisoo.
"Tapi ka--" baru Mino ingin menjawab malah di potong.
"GUE BILANG KELUAR! SEBELUM ELO GUE LEMPAR" Jisoo mengangkat tangannya yang sedang memegang vas bunga, yang siap di lempar ke arah Mino.
"KELUAR SONG MINOOO!!!!" teriak Jisoo.
Mino yang melihat itu langsung berlari ke luar sambil berteriak,
"KALO ADA IRENE BILANGIN KE GUE YAAAAA"
***
Tbc
Gak jelas yaa?? Iya emang gak jelas
Maaf kalo ada typo
Jangan lupa vote dan komen
Sampai bertemu di part selanjutnya
Pai pai

KAMU SEDANG MEMBACA
BlackVelvet [REVISI]
Fantasia[CERITA SEDANG DI REVISI] Cerita tentang anak anak generasi micin