"Itu tolong dong yang merasa perempuan sini bantuin bakar jangan malah manel" ketus Yeri.
Nancy and the geng yang tidak lain adalah Momoland pun menengok.
"Sirik aja lo, masih bocah aja udah songong" ucap Nancy.
"Bocah ngomong bocah, lo sama gue juga tuaan gue, elo yang songong, masih untung di undang" Yeri langsung melanjutkan acara membakarnya yang sempat tertunda.
Apaan sih gak jelas banget - batin Nancy.
"Lagian Yeri bener tuh, lo bantuin yang lain ngapain malah ikut kumpul di sini" ucap Jimin yang sudah risih dengan adanya Nancy.
"Kok kamu ngusir aku sihh??" manja Nancy.
"Lo apa apaan sih?! Gak jelas banget, aku aku, lo siapa gue? Hah!" bentak Jimin.
Jimin tidak suka dengan Nancy karna Nancy yang sudah membuat hubungan Jimin dan Seulgi hancur, dan karna itu juga sekarang Jimin menjadi 'sedikit' dingin dengan perempuan, karna ia takut jika hubungannya dengan Seulgi kembali hancur, ia tidak ingin itu terjadi.
"Jim, sabar Jim dia cewek" Kai menenangkan Jimin yang sedang emosi.
Jimin hanya berdecak lalu kembali duduk.
"SEULGI!" panggil Daniel.
Seulgi menoleh dan melihat Daniel menyuruhnya untuk ke tempat di mana para cogan itu berkumpul, Seulgi berlari kecil.
"Apaan?" tanya Seulgi.
"Ini bawa temen lo ngumpul sama yang lain, gak risih apa di sini cowok semua cuma dia sama temen temennya yang perempuan, bawa gih" pinta Daniel sambil menunjuk Nancy dan teman temannya itu.
"Dih? Lo nyuruh gue? Ogah, lagian dia juga bukan temen gue, kalo dia tau diri mah dia juga bakal pindah sendiri, dianya aja yang suka deket sama elo elo pada, kan tuh cewek emang gatel jadi susah, ada cowok cakep dikit langsung nempel" sindir Seulgi.
"Biasa aja dong gak usah ngegas, bilang aja lo iri kan sama gue?!" kesal Nancy.
"Gue? Iri sama elo? Hello ngaca dongg apa yang pengen di iri in dari lo, bisanya cuma ngerebut pacar orang aja bangga" ujar Seulgi.
"Sorry nihh sayangnya cowoknya tuh yang ngejar gue? Buktinya mantan gue banyak" sombong Nancy.
Teman temannya kini sedang tersenyum meremehkan dan memandang sinis ke arah Seulgi.
"Mantan lo banyak, itu laku apa lo yang MURAHAN?" sindir Seulgi.
Skak mat
Nancy diam, ia tidak membalas perkataan Seulgi.
"Diem kan lo! Makanya kalo mau ngomong di saring dulu" ujar Seulgi.
"Eh, btw itu makanannya udah mateng pada kagak ada yang mau makan? Kalo gak gue yang abisin" sambung Seulgi.
Para laki laki yang sangat di gilai oleh fans nya itu langsung berlari sambil berteriak,
"YEAY MAKANN!!!" teriak mereka bersamaan.
"Lo gak pada mau makan? Cepet keburu abis makanannya" ajak Seulgi.
Mereka pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat makan.
"MBAK JISOO MANAA???" teriak Joy.
"Apaan sih Joy teriak teriak?" tegur Wendy.
"Lo liat mbak Jisoo gak?" tanya Joy.
"JISOO MANA WOII?? LO PADA LIAT GAK?" teriak Wendy.
Sedangkan Joy melirik Wendy yang tadi berteriak dengan memasang muka datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BlackVelvet [REVISI]
Fantasy[CERITA SEDANG DI REVISI] Cerita tentang anak anak generasi micin