"Seul" panggil Seunghoon.
Seulgi menatap Seunghoon dengan tatapan bertanya.
"Jimin minta balik-----" omongan Seunghoon terpotong oleh Seulgi.
"Jangan ngomongin itu dulu, Koh" ujar Seulgi.
"Aku lagi gak mau mikirin sama ngomongin tentang itu" lanjutnya.
Seunghoon mengangguk mengiyakan lalu ia mengusap helai rambut Seulgi.
"Pusing?" tanya Seunghoon.
Memang, kini muka Seulgi pucat, lalu keliatannya ia lelah.
"Sedikit" Seulgi menyenderkan kepalanya di bahu Seunghoon.
"Udah makan?" Seunghoon mengusap keringat yang ada di dahi Seulgi.
"Udah tadi" balas Seulgi.
"Ke Mansion aja yuk" ajak Seunghoon.
Seulgi hanya menganggukkan kepalanya, lalu mereka beranjak pergi dari tempat itu.
30 menit kemudian
Mereka sudah sampai di Mansion tentunya, dan saat mereka masuk ke dalam Mansion, Mansion itu sepi sekali, bahkan sepertinya tidak ada orang selain mereka berdua.
Dan mereka berjalan menuju ruang utama, lalu duduk dan menonton film komedi yang sedang di tayangkan.
"Masih pusing? Tidur aja sini" Seunghoon menepuk-nepuk pahanya yang sudah di taruh bantal di atasnya.
Seulgi merebahkan badannya lalu ia menghadap ke samping, ia menghadap tepat ke perut Seunghoon, dan dia menenggelamkan wajahnya di perut Seunghoon.
Seunghoon hanya mengusap-usap rambut Seulgi.
"Koh" panggil Seulgi.
"Kenapa?" jawab Seunghoon.
"Kalo Jimin bener-bener bakal ngelakuin itu ke kokoh gimana?" Seulgi menatap wajah Seunghoon khawatir.
"Percaya, gak bakal ada satu orangpun yang bisa ngerebut kamu dari aku, dan kalo pun Jimin bakal ngelakuin itu ke aku, aku pastiin aku bakal baik-baik aja" ujar Seunghoon meyakinkan Seulgi.
"Janji?" Seulgi mengacungkan jari kelingkingnya.
Seunghoon tersenyum gemas.
"Janji!" Seunghoon menyambut jari kelingking Seulgi.
Dan, mereka berdua tersenyum.
"Seul, tau gak kenapa aku gak mau ngelepas kamu sama Jimin?" tanya Seunghoon.
"Karena kokoh gak mau liat aku sakit hati lagi, ya kan" balas Seulgi.
"Salah" Seulgi menatap Seunghoon bingung.
"Terus apa?" tanya Seulgi.
"Ya karena untuk aku mencintai seseorang itu gampang, tapi yang susah adalah mencari seseorang yang sama persis dengan kamu, karena kamu adalah perempuan kedua yang aku sayang setelah mama aku" jelas Seunghoon.
Seulgi langsung menyembunyikan wajahnya di perut Seunghoon.
"Recehhh" ejek Seulgi.
Seunghoon tertawa bahagia, "Receh? Tapi kok mukanya kaya kepiting rebus?" ejek Seunghoon.
"Ihhh, kokoh mahhh!!!!" kesal Seulgi.
Seunghoon hanya tertawa.
***
Double update nihhhh...
Sumpah aku kalo nulis part yang ada romantis-romantisnya itu jijik atau gak geli sendiri sumpah, wkwkwk
Tapi ya daripada cerita ini gak ada romantis-romantisnya ya kan, hehehehe
Maaf kalo ada typo
Jangan lupa vote dan komen
Sampai bertemu di part selanjutnya
Pai pai
Update lagi gak nihh??
KAMU SEDANG MEMBACA
BlackVelvet [REVISI]
Fantasi[CERITA SEDANG DI REVISI] Cerita tentang anak anak generasi micin