"Rosee..... Jangan lari lari ntar jatoh" teriak laki laki itu.
Rose hanya menoleh sekilas lalu kembali berlari.
Laki-laki itu hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat perempuan yang ia sayang itu berlari-lari dengan anak anak kecil di sekitar taman.
Tak lama kemudian, laki laki itu melihat Rose yang sudah duduk di tanah, dengan kaki yang berdarah dan air mata yang mengalir.
Dengan cepat laki-laki itu melangkahkan kakinya menuju Rose, lalu dengan cepat ia mengendong Rose dan membawanya duduk di pinggir taman.
"Udah di bilang jangan lari-lari, jatoh kan" ujar laki-laki itu lembut sambil mengusap air mata Rose.
Rose hanya bisa menangis, sambil memandang luka di kakinya.
"Udah jangan nangis, tunggu di sini sebentar ya" laki-laki itu bangun dari duduknya.
"Mau kemana?" tanya Rose pelan.
"Udah kamu tunggu di sini dulu, gak lama kok" laki-laki itu perlahan meninggalkan Rose sendirian duduk di bangku taman.
15 menit kemudian
"Aku obatin ya" Rose hanya menganggukan kepalanya.
Laki-laki itu membuka kapas dan menuangkan alkohol di kapasnya lalu mulai mengobati luka yang berada di kaki Rose.
"Aww" ringis Rose.
"Sakit, pelan-pelan" ujar Rose pelan.
Laki laki itu hanya tersenyum tipis.
"Udah selesaiii....." ucap laki-laki itu sambil membersihkan sampah bekas ia mengobati Rose tadi lalu membuangnya.
"Pulang yuk" ajak Rose.
Sedangkan laki laki itu beranjak dari duduknya lalu mengulurkan tangannya lalu Rose dangan cepat menerima uluran tangan itu.
Mereka berdua berjalan dengan tangan yang masih bergandengan.
"Kamu tunggu sini dulu, aku ambil mobil ya" Rose hanya menganggukan kepalanya.
Laki-laki bermarga 'Park' itu berjalan menuju mobilnya.
"Kok lama banget sih, gak balik-balik jamuran gua nunggu dia di sini" gumam Rose.
"Gue samperin aja kali ya?" tanya Rose pada dirinya sendiri.
"Yaudah lah gue samperin aja, siapa tau dia lama gara-gara godain cewek kan?" ujar Rose pada dirinya sendiri.
Berasa jadi kaya orang gila dia tuhh, nanya sendiri jawab sendiri, berasa jomblo tapi udah punya pacar, nah loh bingung kan??
Akhirnya perempuan yang sering di panggil dengan sebutan "Mawar" itu pun melangkahkan kakinya untuk menyebrang jalanan, ya karena di tempet itu jika ingin ke parkiran mereka harus menyebrang terlebih dahulu. (Authornya gak tau ini di mana, anggap aja ada yak)
Saat sudah memastikan tidak ada kendaraan yang berlalu lalang, Rose ingin langsung berlari dengan cepat agar tidak tertabrak oleh kendaraan di jalanan itu, namun semuanya terlambat.
Brak
"ARGH" rintih Rose.
Saat ingin berlari Rose merasakan ada yang mendorongnya dan ia pun jatuh kedepan, tapi sebelum jatuh kedepan ia melihat ada mobil yang melaju ke arahnya, entah itu hanya perasaan Rose saja atau memang kenyataannya Rose melihat mobil yang menabraknya itu dengan kecepatan di atas rata-rata.
KAMU SEDANG MEMBACA
BlackVelvet [REVISI]
Fantasy[CERITA SEDANG DI REVISI] Cerita tentang anak anak generasi micin