3

2K 83 0
                                    

Yang akan membuat hidupmu semakin penuh dengan kecemasan adalah rasa penasaran yang tak berkesudahan.

---

METRO.

Bersyukur, Lopa dapat hidup disini. Namun, beberapa hari ini dia dirundung ketakutan. Rasa itu semakin menyeruak ketika dirinya berpapasan dengan yang ada dimimpinya tadi malam.

Sosok berkulit putih, pun dengan rambutnya. Hidung yang lancip dan kecil, mata tajam dengan bola berwarna coklat terang, bibirnya yang tipis dan merah muda.

Tinggi yang sangat berbeda jauh dengan dirinya. Pemuda itu sekiranya memilki tinggi lebih dari 180cm. Sangat tinggi.

Dilorong yang begitu gelap ini, Lopa mengumpat dalam hati.

Aku sangat kecil, kalau seperti ini bagaimana caranya melawan psycho dihadapanku sekarang?

Ciut sudah nyalinya. Pemuda itu berjalan mendekati Lopa. Entah untuk merasa malu atau memang kenyataannya hal itu reflek keluar dari mulut Lopa sesaat setelah pemuda itu melewati Lopa. Gadis itu berteriak kencang hingga semua orang menatapnya.

Sadar akan hal itu. Lopa menggaruk-garuk kepalanya dan menyengir malu.

"aku kira, dia mau menusukku..."

Dia berjalan pelan sambil berpikir, "dia... psycho, 'kan?"

Dia menggeleng-geleng. Belum tentu tapi lambat laun dia akan tahu siapa sebenarnya Athanase Atlantuisa.

"laki-laki misterius..." gumamnya begitu dia berjalan cepat menuju kelasnya, "... Ah tapi tampan." lanjutnya sambil mengerucutkan bibirnya membayangkan jika Atha memang benar seperti pemuda dengan banyak pemujanya.

---

"Kya!" jeritan itu membuat semua orang terpana.

Lopa berteriak setelah membuka kado berwarna merah muda dengan pita putih itu. Ada yang menaruh kado berukuran sedang itu diatas mejanya.

"apa isinya?" Tanya Shu penasaran.

Lopa menatap Shu sangat cemas. Shu mencobanya dan dia pun terkejut.

"darah?" ucap Shu begitu pelan.

Semua orang di kelas tercengang.

Lebih parahnya lagi itu...

"darah mens? Ini darah mens tau tidak sih?!" teriak Pelita.

Dan, begitulah ceritanya menyebar dengan cepat. Adapula yang memberi saran kepada Lopa untuk berhati-hati dan adapula yang menyuruh Lopa untuk segera pindah dari  sekolah ini.

---

[METRO I] HE'S PSYCHOPATH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang