Playlist : Ariana Grande - Goodnight and Go sad version from Moonlight Records channel.
"Dia tak bisa bicara, tetapi jika kita menyambutnya, dia tersenyum sangat manis. Namun, jika kita saling menjauh, dia juga rentan sendiri. Dia berdiri karena kita berdua saling bergandengan, terus hingga tak ada keraguan didalamnya. Ya, itu cinta."
---
Suara itu, satu unit dengan sopran yang dikeluarkan oleh penyanyi wanita. Lembut tak ada pecah sedikit didalamnya. Manis seperti malam ini.
Iasaka sedang menyetel lagu yang entah itu penyanyi darimana, hanya saja seorang Migas yang berdiri menatap langit malam penuh bintang seperti mengenang dirinya sendiri. Mereka sudah ada diatas tebing yang sekiranya jauh dari Metro.
Helaan napas keluaran beriringan juga dengan melodi terakhir dari lagu yang diputar oleh Iasaka. Pemuda itu, dibelakang Migas, duduk dengan santai menatap lurus kedepan.
"Sangat indah, bintang." Ungkap Iasaka.
Migas yang berdiri hampir diujung tebing tinggi itu menoleh kearah Iasaka.
"Kenapa?" Tanya Iasaka.
Migas kembali lagi mengarah kedepan.
"Gadis tadi adalah teman adikku. Dia seperti itu karena ulah Atha. Kupikir, sudah tak ada lagi harapan untuk Lopa. Melihat dia saja, aku berpikir kalau..." tidak, dia menghela napas. Tak kuasa mengatakannya.
Iasaka menunduk dan menatap ponsel yang dipegang tangan kanannya.
"Aku sedang mencari tempat terakhirnya." Ucap Iasaka.
Namun, Migas mendekatinya. Sahabat karibnya itu menatap nanar Iasaka.
"Iasaka, kenapa kau mengikutiku sejauh ini?" Pertanyaan itu?
Iasaka lalu berdiri, ia menatap Migas dengan tatapan entahlah. Iasaka ingin mengungkapkan tetapi tidak bisa.
"Jangan menjawabnya dengan jawaban kalau kau berhutang karena keluargamu sudah membuat Lopa harus dipanti asuhan itu. Itu bukan alasan, bagiku." Ucap Migas.
Dia lalu berjalan meninggalkan Iasaka yang termenung setelah itu.
"Migas..." panggilnya.
Migas terhenti, tetapi tidak menoleh.
"Aku..."
"Jangan mencintai adikku, kalau begitu."
Dunia seolah terhenti begitu saja, Resya yang mendengarkan hal itu hanya bisa diam. Dia mengerti maksud mereka berdua. Sudah satu bulan dia bekerja sama dengan dua pemuda itu. Dia sudah sedikit tahu rahasia besar, yang dimiliki keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[METRO I] HE'S PSYCHOPATH?
Random"Kalian akan mati..." - Athanase Atlantuise Cerita ini mengandung banyak kesadisan. Dimohon pengertian, terima kasih. CERITA SUDAH TAMAT