9

1K 40 0
                                    

Suka, cinta, sayang, kasih ataupun sejenisnya terasa sangat sama maknanya bukan? Tetapi justru karena sama, kita tidak tahu ada beberapa manusia yang salah mengartikannya dan melakukan sesuatu untuk mendapatkan salah satunya dengan cara yang bisa membahayakan orang lain.

---

07.00

Gadis dengan rambut sepinggang tergerai itu hampir saja berteriak dan menghancurkan halte didepan rumahnya ini.

Lihat!

Bus sekolah tidak ada, angkutan umum bentuk lain pun tidak ada.

Argh! Sial! Sial sial!

"Si Shu sepertinyanya sudah berangkat."

Lopa, gadis itu terlambat bangun. Katanya, bunda sudah mencoba membangungkannya tetapi dia..dia tukang tidue terhebat diantara orang-orang di rumahnya!

Berkali-kali ia mencebikkan bibirnya, berkali-kali juga ia menghentak-hentakan kakinya ke tanah. Ia kesal sekali hari ini kalaupun memang dia juga salah. Bahkan, sesekali ia mengecek ponselnya entah untuk mengetahui 'ada apa?' Yang tertera diponselnya.

Shu? teman se-barisan-nya itu tidak ada kabar sama sekali dan malah...

"Sial! Telat, lagi?!" umpat seseorang yang kini ditatap Lopa dengan tatapan terkejut.

Manusia albino?

Lopa mencoba untuk tidak menatap pemuda itu tetapi... ah sudahlah, menghindar juga tidak bisa. Pemuda itu sekarang menatapnya juga.

Lopa berdehem. Tatapan pemuda itu sangat-sangat-sangat datar.

"Butuh minum, ini produksi Indonesia. Sangat langka bukan?"

Apa katanya?

Sangat-sangat tahu kalau ada sesuatu ditenggorokannya yang begitu mengganjal. Ia butuh sejenis air mineral yang akan mendorong keganjalan itu.

Tanpa kesadaran. Tangannya terulur untuk mengambil botol yang sekiranya telah keluar dari mesin pendingin.

"Terima kasih." ujar Lopa dengan tersenyuk kikuk.

Pemuda itu hanya berdehem.

10 detik kemudian...

"UHUK!"

Lopa mengeluarkan semua air yang sudah masuk kedalam mulutnya itu.Dia melirik pemuda berambut putih disampingnya yang sudah berdiri.

Sempat...

"Kamu ingin berangkat, kan?" tanya pemuda itu.

Psikopat.

Tanpa sadar gelengan kepala ditunjukan Lopa untuk pemuda itu.

Athanase Atlantuisa.

Danger boy!

---

AruHanjina

Semangat🍉

[METRO I] HE'S PSYCHOPATH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang