Sungguh, memiliki wajah yang sama rupawannya belum tentu sama hati dan pikirannya. Dan, belum tentu sama-sama baik dalam segala hal termasuk kepribadian.
---
Kejadian kemarin membuat Lopa cemas karena dia dihujat disosmed sama penggemar Asada.
"Nasibku..."
Dia menangis di kamarnya. Lopa bilang dia akan tidur jam delapan malam. Lihatlah, ini sudah jam dua pagi.
"Ya ampun, notif diponselku tidak berhenti ... mereka benar-benar membullyku sampai ke cucunya." ucapnya dengan dirinya sendiri.
TING!
senyap!
Suara yang terdengar oleh Lopa membuat dirinya merinding dan berhenti cepat.
"Lho, malam-malam ada tamu?" gumamnya.
Bulu kuduknya seakan meledek Lopa dan membuatnya takut.
Lopa turun segera dengan cepat. Dia membuka pintu depan. Ada kotak berwarna hitam, juga sebuah sobekan kertas kalender. Dia mengambilnya lalu menutup pintunya lagi.
Cepat-cepat Lopa berlari menuju kamarnya. Langsung dengan gerakan begitu cepat dia membuka kotaknya dan...
"KYA!" pekiknya.
Sebentar...
"Ada apa, nak?" Tanya bunda dari kamarnya.
Lopa menutupi mulutnya sebentar dengan tangannya. Dia menghela napas dan mencoba tenang.
"Tidak, bun. Maaf,"
Senyap.
Dia mencoba melihatnya lagi. Dia bergidik, menjijikan.
"Ini kan lintah? Darah lagi?" ucapnya dengan nada takut.
Dia menutup kotak tersebut dan mengikatnya dengan kain. Dia taruh dibawah ranjangnya. Lalu, seketika dia mengingat kertas kalender yang tergunting.
Disitu hanya ada dua bulan, yakni bulan November dan Desember. Juga, ada tanggal yang dilingkari dengan warna yang berbeda. Kebanyakan berwarna merah. Lopa mencoba menyentuh yang berwarna merah.
Amis.
Tatapan Lopa melebar.
"Darah..." lirihnya.
Lalu, dibaliklah kertasnya. Matanya semakin melebar.
Dimana kakakmu?
Keringat dingin menjalar keseluruh tubuh Lopa. Dia membekap mulutnya sendiri. Disana tertulis nama Atlantuisa.
Dia langsung mengingat dua nama. Yakni, Asada Atlantuisa dan Athanase Atlantuisa.
"Aku akan mati..."
---
AruHanjina
Semangat 🍉
KAMU SEDANG MEMBACA
[METRO I] HE'S PSYCHOPATH?
Random"Kalian akan mati..." - Athanase Atlantuise Cerita ini mengandung banyak kesadisan. Dimohon pengertian, terima kasih. CERITA SUDAH TAMAT