|10,0|

4.1K 594 16
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca


///////



💜💜💜




Begitu sampai di cafe Armyland, Alen dan Darrel langsung masuk kedalem. Dan rupanya hari ini cafe sedang ramai-ramainya.

"Selamat datang— eh Darrel". Sambut salah satu pegawai disana yang ternyata teman abangnya sendiri.

"Oh Bang Brian, Abang ada kan?". Tanyanya, sementara Alen yang disampingnya hanya diam saja.

"Ada, diruang rapat". Balas Brian.

Darrel hanya mangut lalu noleh ke Alen. "Gua nyusul abang gua dulu ya? Nanti kalo urusannya udah selesai panggil aja okey?".

Alen cuma bergumam singkat sambil tersenyum.

Lalu setelahnya Darrel melengos masuk keruangan abangnya.

"Dibawah mejanya penuh, kayanya diatas masih ada yang kosong. Perlu saya antar?". Suara Brian membuyarkan lamunan Alen.

"Eung– enggak usah deh kak. Makasih". Alen berucap dengan ragu ragu. Dan karna Brian tidak diperlukan maka setelahnya Brian berbalik untuk melanjutkan pekerjaannya.

Namun belum ada tiga langkah, suara Alen tiba tiba memanggilnya.

"Maaf kak, sebentar mau tanya". Katanya sembari menyamakan langkah si pegawai ini.

Spontan Brian pun berhenti dan memusatkan perhatiannya ke anak berseragam SMA ini.

"Iya?"

"Apa disini ada yang namanya---dirinya melihat topi yang sedari tadi dia pegang, hanya sekedar untuk melihat nama pemilik topi ini--- Revan Alfarizi?". Alen bertanya dengan hati hati.

"Ada perlu apa?". Tanya Brian tenang

Alen tampak ragu ragu menjawab. "Mau ngembaliin topi ini". Balasnya sambil menunjukkan topi yang dia pegang.

"Revan lagi kerja diruangannya, mungkin gak bisa diganggu. Saya aja yang ngembaliin". Brian hendak mengambil topi dari genggaman Alen, namun Alen menghindar.

"Gak usah deh kak, lain kali aja. Maaf udah merepotkan". Katanya, Alen langsung keluar cafe dan sempat berniat memesan ojek online kalau aja dia tidak ingat bahwa kakak kelasnya masih didalam.

Sempat bimbang apa dia mau menyusul kakak kelasnya kedalem atau menunggu diluar.

Akhirnya dia memutuskan untuk masuk lagi ke cafe dan berniat menemui kakak kelasnya itu. Dan senyumnya mengembang kala melihat kakak kelasnya keluar dari suatu ruangan ditemani seorang disampingnya.

Alen menghentikan langkahnya saat tau seseorang yang sedang berjalan bersama kakak kelasnya itu. Orang ini yang menjadi tujuannya kesini.

"Udah selesai?". Tanya Darrel dari kejauhan, berjalan mendekat kearah Alen. Revan yang disampingnya tentu langsung melihat ke arah Alen. Dan seketika pandangan mereka bertemu.

Coach  •ᴠᴋᴏᴏᴋ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang