|18,0|

3.8K 554 36
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca



////



💜💜💜




Darrel melihatnya

Melihat bagaimana keduanya tertawa begitu senangnya tanpa ada yang mengganggu mereka. Dengan Abangnya yang terlihat senang sekali menjaili Alen. Dan Alen yang tampak malu-malu disana. Apa ini penyebab Alen menjauhinya? Apa hanya perasaannya saja?

Alen dan dirinya memang masih sering bertukar pesan di kakaotalk atau bahkan saling mengomentari status instagram. Namun mengapa saat bertemu langsung, mereka berdua tampak seperti dua insan yang baru saja kenal?

Seperti tadi pagi misalnya, Darrel melihat Alen yang baru saja sampai disekolah dan akan menghampiri teman-temannya yang sudah di lapangan. Dirinya berinisiatif untuk menyapa, namun Alen hanya tersenyum padanya lalu melanjutkan langkahnya lagi.

Seperti saat ini juga,

Darrel melihat Alen yang masih menunggu--- entah itu--- jemputannya atau temannya di gerbang sekolah.

Lantas dirinya menghampiri Alen.

"Len mau bareng gak?". Tanyanya pada Alen, Alen yang tadinya sedang fokus pada ponselnya itu langsung menoleh kebelakang dan mendapati kakak kelasnya yang sedang berjalan hendak menghampirinya.

"Ah Ka Darrel, maaf kak aku udah mesen gojek. Duluan aja gapapa". Katanya singkat dan kembali memfokuskan atensinya pada ponselnya.

Darrel tak membalas, dirinya memperhatikan gerak-gerik Alen disampingnya. Total mengabaikannya.

Haha kenapa dia. Darrel membatin miris.

"Alen bukan?". Tiba-tiba aja seseorang berhenti didepan Alen. Ah ternyata driver ojek online yang dipesan Alen.

"Iya mas". Balas Alen ramah.

"Okee, sebentar yaa---ini helmnya". Alen pun mengambil helm milik drivernya, sebelum memakainya, Alen menoleh ke Darrel yang ternyata masih disampingnya sedari tadi.

"Ka Darrel gak pulang?". Tanya Alen hati-hati. Darrel pun menatap Alen sejenak.

"Duluan aja". Balasnya tanpa senyum sedikit pun.

Alen sempat mengerutkan dahinya sebentar, setelahnya mengangguk mengerti dan baru memakai helmnya. Dirinya pun naik ke jok belakang.

Sempat melirik lagi ke Darrel yang sedang fokus dengan ponselnya itu. Lalu sang driver pun menjalankan motornya.

Setelah suara motor didepannya menghilang, Darrel yang hanya berpura-pura sibuk dengan ponselnya mengalihkan pandangannya pada punggung Alen yang semakin lama semakin jauh. Menghela napas panjangnya. Lalu mengantongi ponselnya dan bergegas ke parkiran untuk mengambil motornya.






●●●




"Minggu depan sudah pekan UAS, jadi kalian harus kurangi mainnya. Mumpung masih di semester satu, kalian harus gunakan waktu sebaik-baiknya buat belajar. Karna kelulusan kalian dilihat dari nilai rapot semester 1 sampai 5. Paham ya?". Wali kelas 10 IPA 2 memberi arahan anak muridnya dikelas ini.

"Paham bu". Ucap mereka serentak.

"Yasudah kalau gitu ketua kelas, bubarkan kelasnya". Intruksi sang guru. Ketua kelas pun memulai dengan membaca doa sebelum pulang.

Coach  •ᴠᴋᴏᴏᴋ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang