|34,0|

3.5K 557 49
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca





////






💜💜💜









Waktu cepat berlalu, tibalah hari dimana para anggota paskibra ini berlibur. Sebelumnya mereka sudah mendiskusikan destinasi liburan mereka, dan hasil dari diskusinya adalah pantai. Jadi, pagi hari ini mereka akan berangkat ke lokasi tujuan menggunakan bus. Satu persatu anggota mulai masuk kedalam bus, sedangkan kedua pelatihnya masih sibuk mengabsen para anak didiknya diluar bus.

Sementara Alen sibuk menaruh tas besarnya di kabin. Kali ini dia enggak duduk bareng Reza, sebab tiap anggota sudah diberi nomor bangku secara acak, dia dan Reza dapat nomor yang berbeda, jadinya mau gak mau mereka berdua harus duduk terpisah.

Sembari menunggu semua orang masuk, Alen memilih memasangkan earphonenya dan mulai memainkan musik di ponselnya. Sebab dirinya bosan jika harus berdiam diri, juga ia tak begitu dekat dengan teman satu ekskulnya yang duduk disampingnya kini. Memilih memejamkan matanya karna tiba-tiba saja ia merasa mengantuk, sampai tak terasa kalau bus mulai melaju.



;

"Alen? Turun yuk, udah sampe kita". Alen mengerjabkan matanya ketika dirasa ada yang menepuk bahunya pelan. Mengalihkan pandangannya pada sekelilingnya, dan baru menyadari jika ia tertidur selama perjalanan. Semua temannya sudah turun dari bus, tinggal ia dan kak Ara saja yang belum sebab harus membangunkannya.

Maka Alen pun langsung berdiri dan mengambil semua barang-barangnya, menyusul Ara turun dari bus.

"Aleenn, nanti pokoknya kita harus foto foto ya. Liat deh bagus banget lautnya". Tiba-tiba aja Lisa berlari menghampirinya seraya merangkul lengannya. Alen mengalihkan pandangannya ke laut, dimana letak laut itu berada tepat didepan vila yang akan mereka tinggali.

Benar, pemandangannya indah sekali. Anginnya tak terlalu kencang juga. Udaranya dingin namun sangat menyegarkan.

Mereka pun masuk kedalam vila untuk menaruh barang-barang mereka dikamar masing-masing.

Kamar terbagi dua, satu khusus laki-laki dan yang satunya khusus perempuan.

Alen mulai ikut masuk kedalam kamar mereka, dilihatnya kamar itu cukup luas untuk jumlah laki-laki disini. Terdapat banyak matras kasur dilantai, kemungkinan mereka akan tidur menggunakan itu.

Maka dirinya mulai mencari nomor kasur yang sesuai dengan nomor bangkunya tadi.

"Len, kita depan depanan tidurnya hahaha". Reza sedikit berteriak saat menyadari bahwa kasur mereka berhadapan.

Alen hanya terkekeh kecil sembari merapikan barang-barangnya dengan cepat, sebab setelah ini mereka harus berkumpul lagi untuk melakukan agenda selanjutnya.



"Oke, karna semua udah berkumpul, sekarang kita langsung mulai kegiatan selanjutnya aja ya—seperti yang udah aku jelasin pagi tadi, kita disini bukan cuma serah terima jabatan aja, tapi juga ikut melakukan go green—alias kita bantu warga sekitar untuk membersihkan sampah sampah yang berserakan di pantai ini". Ucap Ara didepan anak-anak.

"Dan kita bakal bentuk beberapa tim yang terdiri dari dua orang. Jadi satu tim itu hanya dua orang. Tugas kalian sekarang berpencar buat cari bendera kaya gini nih—". Ara menunjukkan contoh bendera kecil yang dimaksud. "Di tiap bendera itu ada nomornya, kalian ambil satu aja. Kalo udah nemu langsung baris lagi kesini, paham? ". Jeda Ara.

"Paham kak". Ucap yang lain kompak.

"Aku dan Revan juga bakal ikutan cari bendera karna disini kita berdua juga bakal bantuin kalian untuk go green—so, setelah udah dapet, langsung disimpen, jangan di kasih tau temennya, umpetin. Soalnya nanti kita bakal panggil satu-satu siapa aja yang bakal dapet nomor yang sama". Jelas Ara diakhir.

Coach  •ᴠᴋᴏᴏᴋ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang