|19,0|

4K 542 55
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca


////




💜💜💜

[warn 2400+ words]




Keduanya telah sampai di kedai susu budhe nya Darrel. Alen melihat sekeliling, ah rindu sekali. Dirinya baru sadar dia sudah lama tidak kesini lagi. Kesya apa kabar ya?

"Ayo". Suara Darrel menyadarkannya, dia pun akhirnya mengikuti langkah Darrel memasuki kedai sang budhe.

"Budhe ada tamu". Sapa Darrel pada bibi nya.

"Kamu gak sama abangmu Rel?". Tanya budhe, namun sesaat pandangannya beralih ke entitas manis disamping Darrel.

"Ah temennya Darrel yaa". Sapa Budhe pada Alen. Alen menyalami budhe itu dan tersenyum manis.

"Iya budhe Alen". Jawabnya

"Ah iya Alen, aduh maaf ya budhe udah tua makanya suka lupa". Ucap budhe dengan menepuk pelan keningnya lantaran lupa nama Alen.

"Gapapa budhe, budhe apa kabar?". Tanya Alen ramah.

"Baik Alhamdulillah, kalian udah makan?". Tanya Budhe lagi. Darrel melirik ke Alen sejenak.

"Justru kita kesini mau minta makan". Balas Darrel bercanda. Alen reflek melirik sadis ke kakak kelasnya ini.

"Kak Darrel! Enggak kok budhe, bohong dia". Tepis Alen agar budhenya gak salah paham.

"Udah gapapa, Darrel emang begitu anaknya. Mau makan apa? Biar budhe buatin, duduk aja dulu. Oh ya mau ketemu Kesya juga?". Tanya budhe sekaligus.

"Iya, mana dia?". Tanya Darrel sambil celingukan mencari buntelan anak kelinci itu.

"Dibelakang dia, lagi main sama kelinci barunya yang dibeliin abangmu loh". Jawab Budhe.

"Gih kalau mau liat, kebelakang aja. Mau makan apa nih, nanti keburu ada pembeli loh". Lanjut Budhe

"Mau apa Len?". Kini Darrel yang bertanya pada Alen.

"Aku ngikut aja deh". Jawabnya

"Yaudah kwetiau goreng lengkap, Darrel gak pedes, kamu pedes gak?---". Pandangan Darrel beralih ke Alen

"Gak usah pedes pedes deh"

"Nah tuh, minumnya air putih aja. Soalnya nanti mau cobain es krim mint coklat punya budhe hehee". Lanjut Darrel, dan Budhenya pun mengangguk tanda menyanggupinya.

"Yaudah gih kebelakang dulu temuin Kesya, nanti kalo udah selesai Budhe panggil kalian". Saut Budhe nya dan setelahnya Budhe pun kearah dapur untuk membuatkan pesanan keponakannya dan temannya.

"Makasih ya Budhe". Ucap Darrel dan Alen berbarengan.

"Kesya dibelakang, ayo. Dia pasti seneng deh ngeliat kamu". Ajak Darrel, Alen mengangguk dan mendahului Darrel. Gak sabar ketemu si kecil.

.
.

"Ecaaa main yukk". Suara Darrel sengaja diubah menjadi seperti suara anak kecil. Darrel dan Alen sengaja bersembunyi dibalik pintu. Menyebabkan si kecil menoleh kekanan kekiri mencari siapa yang memanggilnya.

Coach  •ᴠᴋᴏᴏᴋ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang