KEPUTUSAN

807 39 0
                                    


Setelah pulang sekolah aku langsung masuk kekamar dan menghempaskan tubuhku diatas kasur. Aku mengambil kotak kecil berwarna hitam yang Rizky berikan tadi dan membuka kotak itu dan ternyata isinya adalah sebuah kalung perak dengan liontin berwarna biru berbentuk hati.

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka dan setelah itu ibu masuk.

"Sa,ayo makan siang dulu,cepet ganti baju"ucap ibu

"ia nanti aja mah"ucapku padanya

"gak ada nanti-nantian,sekarang"ucapnya seraya mendorong tubuhku kekamar mandi untuk mengganti pakaian. Aku masuk kekamar mandi dan mengganti pakaian yang sudah ada didalam kamar mandi setelah itu aku keluar dan melihat ibu masih di dalam kamarku dengan keadaan kamar yang sudah tertata rapih dari yang sebelumnya.

"ayo mah,kita turun makan"jawabku dan hendak berlalu dari kamar menuju tempat makan namun tanganku ditahan olehnya.

"Sa,ini kalung dari siapa?"tanya nya dan aku sontak menoleh kebenda yang ia pegang itu,aku lupa menaruhnya.

"dari Rizky"ucapku kemudian.

"dari Rizky,kamu pacaran sama dia?"tanyanya lagi padaku

"gak mah Salsa gak pacaran sama Rizky"jawabku

"terus buat apa dia ngasih kalung?"tanya nya

"dia nembak Salsa"ucapku

"terus kamu terima"kenapa aku rasa ibu terlalu menintrogasi. Ya memang ibu tidak melarang aku pacaran asal aku tidak berbuat macam-macam yang bisa memalukan orang tua.

"belum salsa jawab mah,salsa juga gak suka sama dia"ucapku pada ibu

"terima aja sa,dia juga baik anaknya"ucap ibu

"tapi mah salsa Cuma anggep Rizky itu temen salsa"ucapku

"sekarang kamu itu buka hati buat orang,mamah tau kenapa kamu gak nerima dia karena kamu masih suka sama Ridho kan"ucapannya dan aku tidak bisa menjawab dan hanya diam "kalau cinta itu bisa tumbuh seiring dengan waktu"ucapnya

"ayo ah mah,salsa udah laper"ucapku mengalihkan topik dan langsung berlalu meninggalkan dia dan menuju tempat makan.

***

Pagi ini aku akan memberikan jawaban pada Rizky. Aku semalaman mempertimbangkan jawaban apa yang harus ku berikan untuk Rizky dan aku sudah menemukan jawabannya.

Aku turun setelah berpakaian rapih dan rambut aku kuncir dengan ujungnya yang bergelombang.

"pagi sayang"ucap ibu yang sudah menyiapkan roti dengan selai coklat diatas piring untuk aku sarapan

"pagi mah"jawabku dan langsung duduk untuk sarapan

"gimana udah tau mau jawab apa?"tanyanya menanyakan soal kemarin

"udah mah"ucapku singkat dan memakan rotiku.

"gimana diterima kan?" aku hanya mengangkat bahuku sebagai jawaban atas pertanyaan ibu,bingung.

"mah,papah kapan pulang sih?"tanyaku pada ibu karena aku merindukan ayah sudah dua minggu dia tugas diluar kota

"katanya hari minggu"jawabnya "kenapa,emangnya?"tanyanya

"gak apa-apa,salsa udah kangen aja. Salsa pengen duel lagi main PS"jawabku. Ya aku ingin bermain PS dengan nya sebagai imbalan karena ia terlalu sibuk bekerja.

"sabar ya,mamah juga kangen"ucapnya mengelus kepalaku dan memelukku dan aku balas memeluknya.

Aku dan mamah memang sudah rindu padanya. Aku rindu menonton bola bersama mereka,aku rindu duduk di tengah-tengah mereka berdua.

FRIEND AND LOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang