Sekarang aku berada di kantin kampus sendirian, sudah seminggu setelah kejadian waktu itu aku jarang bertemu dengan Rizky.
Entah ada apa dengan dia, aku merasa dia lagi menghindar dariku.
Setiap aku ke Apartement miliknya dia selalu tidak ada ditempat entah benar tidak ada atau dia tidak ingin membukakan pintu.Aku sedang menyantap makan siangku dengan melamun sampai sebuah tangan menutup mataku.
Akhirnya Rizky menemuiku juga.
"Iky" ucapku melepaskan tangan itu lalu menoleh pada orang yang kukira Rizky. Dan aku kecewa itu bukan lah Rizky melainkan...
"Gibran"
Yah dia Gibran Giorge yang selalu mendekatiku tanpa genti
"Rizky mulu Sa. Lo gak mau gitu jadi pacar gua dan putusin Rizky" ucapnya lalu duduk disamping ku.
"Plis Gibran berhenti deketin gua, gua gak mau Rizky salah paham" ucapku dan hendak pergi dari sana namun ia mencekal tanganku.
"lepasin gua Gibran" ucapku menahan emosiku. Aku melihat sekitar mencari sosok Rizky yang biasaNya selalu ada dan memaraji Gibran. Namun sekarang dia tidak ada.
"udah lah Sa. Putusin Rizky dan jadi pacar gua" ucap Gibran.
"sekali lagi lo ngomong itu, gak segan segan gua pukul lo" ucapku marah
"lepasin gua gak" aku menatap Gibran penuh amarah namun ia menanggapi santai seperti aku sedang bercanda.Aku sudah tidak bisa menahan emosiku kali ini dan....
Bugh...
Aku memukul wajah Gibran dengan tanganku yang bebas. Dan pukulanku membuat ujung bibirnya sobek dan sedikit mengeluarkan darah.
"sorry Gibran, gua kelepasan" ucapku tidak enak pada Gibran lalu pergi dari kantin kampus setelah membayar makananku karena aku sudah menjadi pusat tontonan.
Aku sudah lama tidak mengeluarkan tenaga bela diriku. Aku tidak mau di cap cewek galak lagi seperti di SMA.
Kali ini pasti semua orang akan membicarakan aku. Aku menepuk jidatku karena tidak bisa menahan emosi.
"itu cewek Galak amat" ucap mahasiswa dengan bahasa inggris tentunya, yang berada dikantin saat kejadian tadi.
Aish terserah orang mau bilang apa.
Aku sudah kesal pada Gibran.Aku melihat Rizky dan kesya sedang berjalan ke arah ruang praktik kedokteran.
Kesya alexander adalah teman satu Fakultas dengan Rizky.
Aku segera mendekat pada Rizky.
"Ky, Iky tunggu" ucapku sebelum dia memasuki Ruang praktiknya namun ia tidak menghentikan langkahnya sampai aku menahan tangannya sebelum dia benar benar masuk.
"Ky, lo kenapa sih? " tanyaku padanya
"lo kenapa seminggu ini susah banget buat di temuin" cecarku padanya
"maaf Sa, gua ada praktik" ucapnya lalu masuk kedalam Ruangan Praktik.Lagi lagi dia selalu menghindar dariku apa aku salah sehingga dia begitu.
Jika aku salah, kenapa dia tidak bicara padaku.
Aku pergi dari sana karena masih ada kelas.
***
RIZKY POV
aku menuju ke Ruang praktik bersama Kesya. Namun aku melihat dengan ekor mataku Salsa sedang berjalan ke arahku.
Aku mempercepat langkahku.
"Ky, Iky" panggilnya namun aku pura pura tidak mendengarnya.
Namun belum sempat memasuki ruangan ia menahan tanganku, aku mengisyaratkan kepada Kesya supaya masuk terlebih dulu dan dia pun masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND AND LOVE [COMPLETE]
Romantizm"rasa yang paling menyakitkan adalah ketika mencintai sahabat sendiri dan tak terbalas"