Aku sedang berada di ketinggian 3.8000 feat. Yah aku akan pulang ke indonesia sekedar untuk menemui ke dua orang tuaku melepas rindu sudah 3 tahun aku sama sekali tidak pulang.
Aku tentu pulang bersama Rizky karena ia juga ingin melepas rindu pada orang tuanya.
Aku memandang keluar jendela pesawat dan mengambil poto.Bagaimana keadaan mereka, apakah mereka sudah menikah?
Huffh kenapa aku masih berharap padanya sedangkan di sampingku ada seseorang yang baik dan selalu ada untukku.***
Sekarang aku sudah di taksi menuju rumahku.
Aku meregangkan otot ototku di dalam taksi karena pegal.
Dan sebuah tangan kekar menarik kepalaku untuk menyender di bahunya,yah siapa lagi tentu Rizky mana mungkin Steven Wiliam, heheh."tidur aja, gua tau lu capek"ucapnya yang menahan kepala ku saat aku ingin bergerak
"nanti bahu lu pegel Ky"ucapku padanya
"gak papa,udah tidur" dan aku hanya mengangguk dan memejamkan mataku. Nyaman."Sa, bangun udah sampek rumah lu nih"ucap Rizky menepuk pipiku pelan dan aku membuka mataku dan benar saja aku sudah di depan rumahku.
Aku dan Rizky keluar dari taksi itu lalu masuk kedalam rumah setelah membayar taksinya.
Tok... Tok... Tok..
Aku mengetuk pintu rumahku lalu muncul seseorang yang selalu ku rindukan. Dia tersenyum manis padaku senyum yang hangat tak pernah berubah.
Aku menghambur ke pelukannya dan entah mengapa aku menangis,kenapa aku jadi cengeng begini? Mungkin aku terlalu rindu
"mah. Salsa kangen" yap dia ibuku yang selalu kurindukan
"mamah juga kangen sayang"ucapnya mengelus kepalaku dan punggungku masih dalam berpelukan.
"udah ah, kasian tuh Rizky bawa kopet kamu"ucap ibu yang melepas pelukan.
"eh iya"ucapku lale menyegir.
"bawa kedalem aja Rizky kopernya"ucap ibu pada Rizky
"ia tan"ia masuk membawa koperku
"paah. Ini salsa udah pulang"teriak ibu pada ayahku lalu ayah keluar dari ruang kerjanya
"eeh anak papah. Papah kangen niih, maen PS yuk"ucap ayah yang memeluk ku.
"ayo pah"jawabku antusias
"heh besok aja,baru nyampe pasti capek kan? "tanya ibu dan aku hanya mengangguk
"Rizky, kamu nginep disini dulu aja besok baru pulang "ucap ayah
"tapi om, Rizky takut ngerepotin"ucap nya pada ayah
"gak papa Ky, ini udah malam. Jadi kamu tidur di kamar tamu"ucap ibu
"emmb baik tante" ucap Rizky lalu pergi ke kamar tamu untuk tidur.***
Sinar terang membuatku terbangun dan kudapati ibu sedang membuka tirai kamarku.
"sayang bangun yuk,papah sama Rizky udah nunggu kamu buat sarapan"ucap Ibu
"hoaaaam.... iya mah Salsa turun tapi Salsa cuci muka dulu"ucapku berjalan ke arah kamar mandi.
setelah itu aku turun untuk sarapan bersama orang tuaku juga Rizky.
"pagi Pah,Pagi Iky"sapaku pada kedua orang laki-laki yang sudah duduk manis di meja makan
"pagi juga sayang"jawab ayah
"pagi juga say.. eh Sa"ucap Rizky malu karena ia akan mengucapkan kata sayang padaku
"gak usah malu kali Ky,namanya juga orang kasmaran"ucap ibu menepuk bahu Rizky pelan
"eh ia tante"ucapnya mengaruk kepala yang tak gatal.
"pulang kapan Ky?"tanyaku pada Rizky
"nanti Sa,setelah sarapan"ucapnya dan aku hanya menangguk saja.
skip sarapan
"gua pulang yah Sa"ucap Rizky
"hem hati-hati yah Iky"ucapku padanya
ia mencium puncak kepalaku lalu masuk kedalam mobil taksi yang sudah di depan rumah. ia melambaikan tangan padaku dan aku melambaikan tangan juga padanya.
lalu aku berjalan mengelilingi komplek rumahku, kakiku entah mengapa berjalan menuju taman terdekat dan tempat terakhir kali aku bertemu dengan pria yang selama ini masih mengisi relung hati ini. aku berjalan sambil meununduk dan tidak sengaja menabrak seseorang.
"eh sorry,sorry"ucapku mendongak lalu aku sangat terkejut dengan seseorang yang kulihat sekarang,seorang yang kukenal dan ku rindukan dan bersama seorang wanita bergelayut manja ditangannya.
"Salsaaaaa..."ucap seorang perempuan itu lalu memelukku erat
"gua kangen lu Sa,kenapa lo ngilang tanpa kabar tiga tahun ini?"ucapnya melepas peluknya lalu menatapku
"gua kangen lu juga Mil"ucapku pada perempuan tadi yah dia sahabatku Milla
"lu berdua...?"tanyaku meminta penjelasan
"ia Sa,gua udah nikah sama Ridho tahun lalu. gua mau ngundang lu,tapi lu gak bisa dihubungin. gua udah kerumah lu dan bilang ke mamah lu,apa dia gak sampein?"tanyanya padaku dan aku hanya menggeleng lemah. yah memang selama ini aku tidak pernah mendengar kabar tentang mereka dan aku juga berpesan pada ibuku supaya jangan pernah membicarakan tentang mereka padaku.
"heem selamat yah Mil"ucapku dengan senyum Palsu
"dan sebentar lagi lo jadi tante Sa"ucap Milla dengan mengelus perutnya yang terlihat sedikit buncit
"lo ha..hamil Mil?tanyaku padanya dan dia mangangguk antusias.
"selamat yah Mil,selamat yah Dho,lo sebentar laki jadi ayah"ucapku menepuk bahu Ridho yang sedari tadi hanya diam menatapku.
"oh ia gua pulang dulu yah,gua gak ijin tadi keluar rumah"ucapku dan di angguki oleh Milla. lalu aku berbalik dan tak bisa ku tahan lagi air bening itu keluar semakin deras seiring jalan ku pulang menuju rumah.
sakit rasanya Ya tuhan melihat orang yang aku cinta bersama orang lain. aku tau aku sudah memiliki Rizky tapi rasa ini tak bisa di pungkiri. air mataku mengucur deras bersama datangnya hujan kali ini. aku terduduk lemah dipinggir jalan aku tak sanggup melihat mereka bersama.
***
TBC
gimana nih guys....
selamat membaca....
jangan lupa votment yah guys. gratis kok
tetap dirumah aja yah guys dengan baca cerita dari aku :v
kita doa aja yah semoga bawah ini cepat hilang dan gak pernah balik lagi... amiin.
#dirumahaja #terimakasihtimmedis
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND AND LOVE [COMPLETE]
Romance"rasa yang paling menyakitkan adalah ketika mencintai sahabat sendiri dan tak terbalas"