WISUDA

301 23 2
                                    


*Satu tahun kemudian

***

"Salsa, Buru kita kan mau ke salon dulu" teriak ibu.
"iya bentar mah" jawabku dari dalam kamar.

Setelah selesai aku keluar kamar menemui ibu dan yang lain.

"Akhirnya adek abang yang satu ini jadi sarjana juga" ucap Bang Rendra dengan senyum bahagia.
"iya Bang, Anand juga gak nyangka akhirnya bisa Wisuda" jawabku.
"ya udah ayo kita ke salon" ucap Kak Friska dan semua orang mengangguk.

***

Kami sampai di sebuah salon yang cukup terkenal di kota sini.

Aku, Ibu dan Kak Friska masuk kedalam salon sedangkan ayah dan Bang Rendra menunggu di luar.

"Ada yang bisa saya bantu" ucap seorang Pria yang yah kalian tahu (cucok)  saat kami masuk. Tentu dalam bahasa inggris.

"saya mau adek saya yang cantik ini tambah cantik waktu Wisuda" jawab Kak Friska.

Aku beruntung sekali mendapatkan Sepupu ipar yang baik sepertinya. Yah  Bang Rendra dan Kak Friska sudah menikah enam bulan yang lalu.

"baiklah, mau pakaian Apa? " tanya Pria itu lagi.
"apakah disini ada kebaya Khas Indonesia? " tanya Kak Friska pada Pria tadi.

Yah aku akan memakai baju kebaya karena aku akan mempertahankan Tradisi indonesia dan
mengenalkannya pada dunia.

"oh Anda dari indonesia" tiba tiba Pria itu menggunakan bahasa indonesia.
"iya saya dari indonesia" jawab Kak Friska.
"saya juga dari indonesia" jawab Pria tadi.

Lalu Pria tersebut mengajak kami ke tempat ruang ganti supaya aku bisa memilih baju kebaya yang ku suka.

Sudah selesai memilih baju kebaya, sekarang waktunya rambutku yang di tata oleh Pria tadi.

Me:
Jadi dateng??
*read

Ridho:
Jadi.
Ini lagi di jalan.
Langsung ke Kampus
Atau ke Apartement dulu?

Me:
Langsung ke kampus aja.
*read

Aku langsung memasukan Handphoneku ke dalam tas saat Pria yang tadi menghias rambutku akan menghias wajahku.

***

Akhirnya selesai.

Aku melihat diriku melalui pantulan cermin di depanku.

"gimana Sis" ucap Pria tadi.
"bagus Bang" jawabku.
"jangan Bang dong, panggil aja Sis" ucapnya.
"bagus S-sis" ucap ku akhirnya.

"wah makin cantik Adek kakak"ucap Kak Friska
"makasih ka"ucapku.
"semoga Adek Aunti satu ini nanti kalo cewek cantik kayak Aunti yah" ucapku sambil mengelus perut Kak Friska yang sudah menginjak kehamilan Tiga bulan.
"iya cantik kayak kamu gak papa Nand tapi jangan sampai tomboi nya nurun juga" ucap Bang Rendra yang masuk menjemput kami.
"yeh Bang, gak papa Dong biar gak gampang di usilin" jawabku
"iya deh iya, ayo berangkat" ucap Bang Rendra.

***

Selesai sudah acara resmi.
Dan aku juga sudah selesai sebagai Commencement Speech (orang yang berpidato) di Harvard University, tidak mudah untuk menjadi perwakilan Masiswa untuk berpidato dan syukurlah aku bisa.

Lalu aku menghampiri keluarga ku untuk berfoto bersama, aku mencari sosok Ridho namun belum aku temukan.

Tiba-tiba , sebuah buket bunga muncul di hadapanku dan saat aku berbalik badan ternyata Ridho dengan setelan Jas dan kemeja putih dengan memakai dasi, dia tersenyum ke arahku.

"happy graduation, baby" aku dibuat tersipu malu karena kata terakhir yang iya ucapkan.
"udah baby baby aja" sindir Bang Rendra dan membuat aku dan Ridho menggaruk leher yang tak gatal bersamaan.

"makasih Dho, happy graduation juga. Maaf kemarin gak bisa hadir di wisuda kamu" ucapku pada Ridho.
"iya gak papa kok" ucapnya dan menyerahkan buket bunga itu padaku dan aku menerimanya.

 "iya gak papa kok" ucapnya dan menyerahkan buket bunga itu padaku dan aku menerimanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"halo semua." sapa Rizky yang mengahampiri kami.
"happy graduation Ky" ucap Ridho.
"iya makasih, happy graduation juga buat lo Dho" ucap Rizky
"cieee. Pak Dokter, mana pasangannya nih" canda ku pada Rizky.
"bentar lagi dia kesini kok" jawabnya.
"okeh" jawabku singkat.
"nah itu dia" tunjuk Rizky ke arah cewek yang berjalan anggun ke arah kami.
"hai Sa" sapanya padaku.
"WHAT?? Milla?? " ucapku tak percaya.
"iya Sa, gua sekarang sama Milla" ucap Rizky.
"gila, berita sepenting ini lo gak ngasih tau gua Mil" ucapku pada Milla namun Milla hanya menyegir bagai kuda.

"ada yang lebih penting lagi Sa" ucap Ridho yang menyita perhatian kami semua.

Lalu tanpa ku duga Ridho berlutut di hadapanku dan mengambil sesuatu dari dalam jasnya dan.......

"Will You Marry Me??" ucapnya dan sontak membuat kami semua kaget dan membuat kami jadi pusat perhatian semua orang yang ada di sana.

Semua bersorak agar aku menerima lamaran orang yang di hadapanku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua bersorak agar aku menerima lamaran orang yang di hadapanku ini.

"ikutin kata hati lo aja Sa" bisik Milla di telingaku.

"Yes. I Will".

***

Hay semua.....

Gak usah panjang panjang yah part nya....

Gimana masih nungguin gak cerita F.A.L .

Semoga gak pernah bosen yah nunggu cerita terbaru dari aku.

Jangan lupa Vote sama Comment nya dan juga jangan lupa follow akun ini yah..

See you guys.....

Salam manis dari aku 😘😘

Jawa Timur, 7 Oktober 2020

FRIEND AND LOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang