Malam ini kami berempat berkumpul di tempat Milla seperti yang sudah kami rencanakan.
Kami bermain dengan sangat gembira untuk melepas seorang Dirga Argantara karena ia akan melanjutkan kuliah di Singapore.
Aku turun menuju ruang tamu rumahku yang dimana ada dua orang yang sangat aku sayangi sedang menonton Tv dan seperti biasa aku duduk di tengah keduanya menganggu kemesraan mereka.
"mah, pah. " panggilku pada keduanya
"apa sayang"sahut keduanya
"kok kamu tumben rapih, mau kemana? "tanya ibu yang melihatku memakai baju kemeja kotak-kotak yang kancingnya kubiarkan terbuka.
"Salsa mau ijin nginep tempat Milla,ya"
"nginep tempat Milla, emang ada acara apa? "tanya ayahku
"mau ngumpul aja, perpisahan sama Dirga"jawabku
"Dirga mau kemana emang, pakek acara perpisahan segala"tanya ibu
"mau lanjut kuliah di Singapore mah"jawabku
"kamu jadi kuliah di amrik? "tanya ayah
"jadi,pah. lusa pemberitahuan diterima apa gak nya Salsa sama Rizky lewat online"jawabku
"oh jadi kamu daftar bareng Rizky, terus Ridho kuliah dimana? "tanya ibu
"ia mah aku bareng Rizky. Katanya Ridho mau di indonesia aja" jawabkuTok... Tok... Tok....
Terdengar pintu rumah di ketuk
"Salsa buka pintu dulu"ucapku dan berjalan menuju pintu dan membukanya,benar dugaanku itu pasti Ridho.
"udah siap, ayo"ucapnya
"masuk dulu kali Dho"ucapku dan ia hanya menyegir
"om. Tante"ucapnya bersalaman dengan ayah dan ibuku
"eh Ridho udah lama gak maen kesini"ucap ibu
"ia maaf tante, Ridho fokus belajar"ucapnya "boong mah, dia sibuk mikirin cewek"celetukku dan Ridho langsung mengacak rambutku
"gak tante, Salsa boong"ucapnya
"kata Salsa kamu dapet nilai ujian tertinggi ya? "tanya ibu
"ia tan, alhamdulillah"jawabnya
"mah. Pah. Salsa nginep ya tempat Milla. Please"rengekku pada keduanya
"ia, asal jangan macam-macam kamu disana ya dan jangan maen ke Club-Club malam"jawab ayah
"asyiiiiaaaaaaapp"jawabku
"Ridho ikut nginep juga? "tanya ayah
"gak om, Ridho pulang"jawabnya
"ya udah hati-hati ya. Ridho bawa motor nya jangan ngebut"ucap ibu
"siap,tan"ucap Ridho
kami pun berpamitan dan langsung pergi ke rumah Milla.***
Kami berempat sudah berkumpul di taman belakang rumah Milla. Dan kami membuat daging ber-baque aku sedang membolak balik daging diatas pemanggangan bersama Milla.
Sedangkan Ridho dan dirga sedang bernyanyi sambil bermain gitar.
Setelah selesai masak aku dan Milla memberikannya pada mereka berdua
"gimana kalo kita main Turth Or Dare"ucap Dirga
"ayo"ucap Milla
"gak. Gua gak mau ikut"ucapku karena aku tau Dirga sudah merencanakan sesuatu.
"cemen lo cewek galak"ucapnya
"ia nih Salsa gak seru ah"sahut Milla
"anggap aja ini permintaan terakhir gua sebelum pergi"ucap Dirga
"kata kata lo kayak mau kemana aja, Ga. Cuma kuliah di singapore aja segitunya"ucap Ridho menoyor kepala Dirga
"ya udah deh ayo"ucapku akhirnya
"oke. Harus jujur dan harus siap menerima tantangan"ucapnya "tapi gua ubah peraturan nya biasanya kalo botol berhenti disalah satu dari kita terus dia yang ditanya sekarang gua ubah kalau botolnya berhenti disalah satu dari kita dia yang akan nanya. Gimana? Setuju? "tanya nya
"oke"ucap Milla dan Ridho kompak
"lo gimana Sa? "tanya Dirga dan aku hanya mengangguk setuju
"dan dia maksimal ngasih tiga pertanyaan"ucap Dirga lalu ia mulai memutar botol semakin pelan gerakan botol itu semakin aku takut. Semoga saja bukan Dirga, karena aku yakin jika ia akan menyudutkanku. Botol semakin lambat....
Lambat.... Dan aku kira akan berhenti pada Milla namun botol itu masih memutar sangat lambat dan berhenti pada... "yes. Gua" Dirga berseru senang. Ya ampun kenapa harus dia.
"okeh, gua bakal nanya ke kalian bertiga. Tapi gua bakal nanya ke kesayanganku,Milla"ucapnya
"dih alay lo"ucap Ridho dengan menoyor kepala Dirga lagi
"Mil. Lo beneran sayang sama gua"ucapnya serius
"ia lah. Gua beneran sayang sama lo"jawab Milla
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND AND LOVE [COMPLETE]
Romance"rasa yang paling menyakitkan adalah ketika mencintai sahabat sendiri dan tak terbalas"