TURNAMEN AKHIR 3

786 49 2
                                    


3 hari setelah aku dan Rizky bertandng, kini Ridholah yang berjuang dilapangan basket. Hari ini pukul sembilan pagi, aku akan menonton pertnadingan pertama antara tim basket sekolah kami dengan Ridho sebagai kaptennya, melawan SMK Kebangsaan dengan Devan kaptennya.

Saat aku sampai digedung basket SMA Kebangsaan kedua tim sedang melakukan pemanasan. Aku melihat Ridho, berkali-kali melakukan Shooting dari area three point dan tidak ada satupun yang meleset.

Sebelum pertandingan dimulai tim Ridho kembali berkumpul diruang ganti. Sebelum menuju tribun penonton aku pergi menuju ruang ganti untuk menemui Ridho.

"Permisi" aku mengetuk ruangan ganti.

"Masuk" pelatih tim basket itu mengizinkan ku masuk.

Saat aku masuk mereka semua sedang berdiri melingkar. Jika boleh menebak mereka sedang mengatur strategi. Aku memanggil Ridho yang berseragam punggung bernomor 4.

"Dho" Ridho langsung menoleh saat mendengar panggilanku.

"Kenapa Sa?" Ridho menaikkan alisnya bingung.

"Maaf pak, apa bisa saya mengobrol dengan Ridho sebentar sebagai seorang kapten tim?" aku bertanya sopan. Ridho menatapku tak mengerti, tapi aku balas menatapnya serius. Kulihat pelatih itu mengangguk.

Aku dan Ridho keluar dari ruangan itu. Waktuku sempit, aku harus memberi tau Ridho soal itu.

"lo kenapa Sa?" Ridho bertanya saat kami sudah berada diluar.

"ada yang mau gua kasih tau,soal tim basket SMA KEBANGSAAN"aku menatapnya serius

"apa?"kini Ridho menatapku lebih serius

"lo tau point guard dari tim lawan?"kulihat Ridho hanya mengangguk "lo harus tau point guard di tim itu juga kapten. Tapi bukan itu masalah nya,lo harus ngawasin dia terus dilapangan. Dia bisa bergerak sebagai pint guard atau center. Blok nya akurat,lompatannya juga tinggi. Cuma lo yang bisa jaga dia-"ucapku terpotong saat pintu ruangan terbuka. Tim Ridho keluar dari ruangan itu.

"ayo Ridho"pelatih menepuk pundak Ridho. Dia mengangguk dan menoleh kearahku. Aku mengepalkan tangan memberi semangat. Dia hanya tersenyum simpul.

Selesai pembicaraan itu aku langsung menuju tribun penonton. Lawan Ridho di babak pertama ini cukup tangguh,kalo Ridho dan timnya tidak bermain dengan serius maka bisa di pastikan mereka kalah.

"abis dari mana lo sa? kok lama"Rizky sudah duduk manis disalah satu tribun penonton.

"abis nemuin si Ridho,ada yang harus gua kasih tau soal lawan"aku berkata serius,kulihat Rizky menaikkan satu alisnya "nantin lo pasti tau" aku kembali menatap lurus kearah lapangan. Kedua tim siap melakukan Tip off

Bagas dari kelas XI IPA4 yang melakukan Tip off. Dia memang tinggi itu sangat jelas dari postur tubuhnya."TIP OFF"wasit berteriak kemudian melemparkan bola orange itu melambung tinggi. Bagas melompat dan berhasil mengambil bola lalu langsung mengopernya ke Ridho.

Saat Ridho mendapat bola, keempat pemain lainnya maju kearea depan bersiap dalam posisi offensen,aku tersenyum saat melihat Ridho mengoper bola ke arah Dirga yang berposisi sebagai shooting guard. Setelah bola itu dilempar Ridho berlari kearah Devan sang kapten basket tim lawan. Ridho menjaga agar posisi Devan tidak berubah menjadi center. Dirga berhasil mencetak 3 angka pertama untuk tim.

Susunan tim basket Ridho adalah:

1. Ridho sebagai point guard + captain

2. Dirga sebagai shooting guard

3. Bagas sebagai center

4. Rio sebagai power forward

5. Riki sebagai small forward

Saat bola itu lolos dari Ring Bagas mengambil alih bola tersebut. Didetik berikutnya Bagas berhasil melakukan dunk dan berhasil mengambil 2 point.

Setelah itu Ridho dan tim nya langsung memasang posisi defense dengan sistem pertahanan tipe man to man defense. Sepertinya Ridho mendengarkanku,dari tadi dia menjaga Devan dengan ketat. Ridho dan Devan adalah point guard yang handal juga memiliki pertahanan yang apik,hingga sangat sulit untuk saling melewati terutama saat posisi one on one .

Pertandingan babak pertama selesai sekolahku unggul 40-34 dari SMA KEBANGSAAN. Wasit memberi waktu istirahat untuk para pemain.

Ridho dan timnya kembali keruang ganti untuk briefing dan juga istirahat sebentar. Aku menyusul Ridho dan yang lain keruang ganti melihat sebentar keadaan disana. Saat aku datang Ridho terlihat sedang duduk sambil menunduk. Aku menyodorkan botol kinum kepadanya.

"nih Dho airnya lo pasti haus." Ridho langsung mengambil air ditanganku

"makasih Sa"jawabnya sambil tersenyum

"hem...hem... Ridho aja nih Sa yang diambilin gua gak"celetuk Dirga begitu saja.

"buat lo makhluk yang sok ganteng ambil sendiri aja. Punya tangan sama kaki kan" kulihat wajah Dirga terlipat

"dasar cewek galak"Dirga menggerutu

"bener kata lo Sa dia harus dijaga ketat"Ridho mengalkihkan pertengkaranku dengan Dirga

"lo harus jaga Devan terus sampai pertandingan selesai"

Setelah menuntaskan beberapa percakapan yang lain pertandingan babak kedua pun dimulai. Ridho dan yang lainnya langsung menuju lapangan

***

Lagi-lagi Devan dijaga ketat oleh Ridho sekarang terlihat Ridho sedang men-drible bola nya. Devan kembali mengejar Ridho. Bisa dibilang babak kedua ini areal lapangan hanya dikuasai Ridho dan Devan. Mereka benar-benar hanya menuntaskan permainan dengan tipe one on one.

Dan akhirnya tim basket SMA NUSA BANGSA unggul 80-75 dari SMA KEBANGSAAN. Sekolahku berhasil membawa piala-piala hasil Turnamen.

"Sa,lo ikut gua yok makan-makan sama anak basket yang lain"ajak Ridho padaku. Hari ini anak basket di traktir atas kemenangannya dan Ridho mengajakku.

"gak Dho,gua soalnya berangkat bareng Rizky pulang nya juga harus sama dia,gak enak kan kalo gua ikut lo"tolakku padanya

"emmm. Ya udah deh gua duluan ya Sa"ucap Ridho dan bergabung dengan anak basket yang lain. Aku berbalik melihat Rizky dan ia duduk sambil memainkan ponselnya.

"iky jelek,ayo pulang"ajakku padanya dan ia langsung memasukkan ponselnya kedalam jacket yang ia kenakan

"lo gak ikut Ridho sa?"tanya Rizky padaku

"gak ky,gua kan berangkat bareng lo pulang nya juga harus bareng lo lah,masa gua pulang bareng Ridho"jelasku padanya

"emmmm.jadi sayang gua sama lo"ucapnya dan aku langsung melotot kearahnya "sayang sama temen Sa"lanjutnya lagi. Dan aku pun hanya terkekeh

"ayo ah pulang"ucapnya dan menyerahkan helm padaku. Aku hanya mengangguk dan mengambil helm darinya.

Dan Rizky pun melajukan motornya meninggalkan SMA KEBANGSAAN.

***

TBC

MAAF YA KALAU CERITA NYA RADA-RADA GAK JELAS,KARENA INI CERITA PERTAMA YANG AKU COBA BIKIN.

DAN MAKASIH YANG UDAH MAU BACA CERITA INI:)


FRIEND AND LOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang