MENJELANG UN

732 40 1
                                    


3 bulan menjelang UN(Ujian Nasional),murid kelas XII SMA NUSA BANGSA sedang di sibukan dengan setumpuk soal pendalaman materi untuk UN. Hari ini pukul satu siang aku dan Murid kelas XII IPA I sedang berada di Laboratorium dalam pendalaman materi untuk pelajaran biologi. Aku,Milla,Dirga dan Ridho berada pada satu meja kedua dari belakang dengan pak Angga yang sedang menjelaskan tentang sistem oragan pada tubuh manusia.

Aku menjatuhkan kepalaku dimeja.

"ya ampun,ini PM kapan selesainya sih,gua udah badmood"keluhku

"bentar lagi lulus masih aja ngeluh,jangan males-malesan dong Sa,katanya mau dapet kampus yang bagus,semangat dong sa"selesai berbicar itu sebuah tangan mengelus kepalaku,aku mendongak kan kepala dan melihat Ridho yang tersenyum sangat manis kepadaku dan tatapan kami pun bertemu.

"eheeem...eheeeemmm,jaga mata Sa inget Rizky"celetuk Dirga yang di sampingku saat Dirga mengatakan itu senyum Ridho pun menghilang dan dia kembali fokus pada materi yang di jelaskan oleh pak Angga aku langsung menoleh ke arah Dirga yang telah mengajukan jarinya membentuk huruf v.

Jam sudah menunjukan jam 3 sore dan PM pun sudah selesai. Karena hari ini aku dan Rizky berbeda jadwal untuk Pendalaman materi Jadi Rizky tidak bisa menjemputku seperti biasa.

"Sa,Rizky mana,lo gak pulang bareng dia?"tanya Ridho padaku

"gak Dho,beda jadwal PM"jawabku pada Ridho dan merapihkan buku-bukuku dan memasukan dalam tas.

"ya udah lo bareng gua aja"ucapnya padaku dan aku hanya mengangguk.

Aku dan Ridho berjalan menuju tempat parkir hanya berdua karena Dirga dan Milla pamit pulang terlebih dulu,mereka bilang ingin pergi menonton,aku heran dengan mereka di saat waktu yang sedang sibuk-sibuk nya dengan persiapan UN ini mereka masih sempat jalan seperti sekarang.

"Sa,lo nanti mau lanjut kuliah?"tanya Ridho yang memecahkan keheningan

"insyaallah gua lanjut"jawabku

"lo mau lanjut kuliah di dalam negeri atau keluar negeri Sa?"tanya nya lagi


"gak tau Dho kalo itu,belum kefikiran"jawabku "kalau lo mau lanjut di dalam atau luar negeri Dho?"tanyaku padanya

"gua sih di dalam negeri aja Sa,gak usah jauh-jauh ke luar negeri di dalam negeri juga banyak kok universitas yang bagus"ucapnya "kalo gua kuliah di luar negeri nanti kalo gua kangen lo gimana"lanjutnya lagi dan membuat aku tersenyum.

"bisa aja lo Dho"ucapku padanya,Ridho terkekeh dengan mengacak puncak kepalaku

"Dho ah,berantakan"aku menyingkirkan tangan Ridho dari atas kepalaku

"biarin"Ridho hanya cengir tanpa dosa

"ya udah ah,ayo balik"ucapku padanya

"okeh ayo"Ridho menyerahkan helm dan segera meninggalkan sekolahan.

Kaget,satu kata itu yang ada di otakku saat keluar dari halaman sekolah Ridho tiba-tiba melajukan motornya dengan sangat cepat,hingga aku refleks memeluknya.

Rizky POV

Aku melajukan motorku untuk menjemput Salsa,aku hari ini berbeda jadwal PM(pendalaman materi) dengan nya. Salsa tidak tahu aku akan menjemputnya atau lebih tepatnya ini hanya inisiatifku untuk menjemputnya.

Aku tahu sebenarnya Salsa sudah selesai dari 20 menit yang lalu,tapi mungkin ia masih berada di sekolah.

Saat aku sampai di sekolah mataku menyipit saat menyadari aku melihat motor yang ku kenali milik Ridho sedang melaju kencang dengan membonceng seseorang. Saat motor itu melintas tepat di sebelahku aku menyadari yang dia bonceng adalah Salsa aku mengetahui tasnya. Dia sedang memeluk Ridho dengan menyembunyikan kepalanya dipunggung Ridho.

Aku mengumpat dalam hati melihat Salsa memeluk Ridho. Entahlah mungkin cemburu. Padahal kalau di fikir-fikir Salsa adalah sahabat Ridho,jadi wajar saja. Tapi aku tidak bisa menutup kemungkinan Salsa itu belum bisa membuka hatinya untukku karena aku tahu ia benar-benar mencintai Ridho.

RIZKY POV END

Akhirnya aku sampai rumah,aku turun dari motor Ridho dan menatap Ridho kesal dan memukul bahunya.

"Ridho,lo bilang-bilang kenapa kalo mau ngebut,kalo gua tadi jatoh gimana?"makiku padanya

"heheheh,sorry gak tau kenapa rasanya gua pengen ngebut aja"jawabnya sambil nyegir "tapi lo seneng kan meluk gua"lanjutnya lagi

"au ah kesel gua"ucapku berbalik hendak meninggalkan nya karena kesal,namun tanganku di tahan oleh nya dan membuatku berbalik menghadapnya.

"Sa,jangan marah dong"ucapnya

"gak,gua gak marah"jawabku padanya

"bener yah lo gak marah?"tanyanya

"ia Ridho Putra Sanjaya anaknya bapak Wisnu Teguh Sanjaya"ucapku padanya

"syukur deh kalo lo gak marah"ucapnya lagi lalu aku mendekat kearah nya dan memberanikan diri mengacak rambut hitam yang poninya hampir menutupi matanya itu.

"Salsa...rambut gua acakan"ujanya padaku

"gantian lah,lo dari tadi kan ngacak rambut gua"ucapku padanya dan berlari masuk kedalam Rumah.

"Salsa awas ya lo"teriaknya padaku namun aku hanya menjulurkan lidah kearah nya lalu ia kembali kerumahnya.

***

TBC

jangan lupa vote and comen

semoga suka ya sama ceritanya

maaf baru update,lagi sibuk sama simulasi :)

FRIEND AND LOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang