TAMAN DAN NYAMAN

608 32 5
                                    

Aku sedang berlari pagi di taman sekarang dengan rambut yang ku biarkan terurai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku sedang berlari pagi di taman sekarang dengan rambut yang ku biarkan terurai.

Aku duduk disalah satu kursi di taman itu dan memejamkan mataku menikmati mentari pagi.

Aku terkejut saat benda dingin menempel di wajahku dan membuatku membulatkan mata ketika menyadari siapa yang melakukan itu.

"kok lo disini Dho?" tanyaku pada Ridho, yah yang melakukan itu adalah Ridho
"kenapa? Gua gak boleh lari pagi disini? " ia bertanya balik
"bu--bukan gitu"ucapku gugup
"nih minum" ucapnya menyodorkan sebotol air dingin yang ia tempelkan tadi. Aku mengambilnya ragu.
"ma--makasih"ucapku.

Lalu kubuka dan langsung meminum air tersebut sehingga menyisakan setengah.
"lo haus apa gimana Sa" ucapnya terkekeh melihatku. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
'gua bukan cuma haus Dho,tapi gua juga deg deg an gara gara lo' batinku.

"gimana kabar lo? "tanya Ridho menatapku sekilas lalu menghadap kedepan kembali.
"baik, seperti yang lo liat sekarang" jawabku. Dan ia hanya mangut mangut mengerti.
"selama ini lo dimana Sa? "tanya kembali dan aku ragu untuk menjawabnya.
"gak papa kalo lo gak mau jawab" ucapnya lagi.
"gua di Amrik Dho" jawabku akhirnya .
"kenapa lo gak bilang kalo lo kuliah disana? " tanya nya lagi
"sorry Dho" ucapku menunduk
"kenapa lo Blok semua akun Sosmed gua dan kenapa lo ganti nomor HP, lo menghindar dari gua? "

Damn

Ucapan panjang lebar dari Ridho sukses membuatku tak berkutik. Aku harus melakukan apa kali ini. Seperti nya aku harus pergi dari sini. Yah aku harus menghindar darinya.

"lo jangan menghindar dari gua Sa" ucapnya mencekal tanganku saat aku hendak pergi
"gua gak menghindar da--dari l--lo" ucapku gugup berusaha melepas tangan Ridho namun nihil pegangannya sangat kuat.
"liat gua Sa, liat gua kalo lo bener lagi gak menghindar dari gua, liat gua" ucapnya yang kini berada di depan ku dan menangkup wajahku dengan tangannya.
"Sa, liat gua! " ucapnya sedikit membentak dan setelah itu dia langsung memeluk ku.

Dag... Dig... Dug...

Kini aku tak bisa mengontor detak jantung ku yang berirama tidak karuan.

"lepasin gua Dho" aku mendorong tubuhnya supaya bisa terlepas namun ia makin memelukku erat.
"gua mohon sebentar aja jangan dilepas, gua kangen lo Sa. Gua kangen saat saat sama lo, gua kangen semuanya" ucapnya panjang lebar dan membuatku tidak bisa menahan rinduku juga lalu aku balas memeluk nya erat dan ia juga semakin mengeratkan pelukannya saat ia tau aku membalas pelukannya.
Sesekali ia mencium puncak kepalaku.

Lalu bayangan Rizky terlintas di pikiranku dan aku langsung menjauhkan tubuhku dari Ridho dan pergi menjauh darinya.

***

RIDHO POV

aku sedang berlari pagi di taman dan aku menemukan sosok wanita yang selama ini aku rindukan yang tiba tiba menghilang dari bandara beberapa hari lalu.

Aku membeli air minum dingin karena ku lihat ia tidak membawa air minum. Aku mendekat. Lalu melihat ia yang sedang memejamkan mata nya damai.

Cantik. Sangat cantik. Lalu ku beranikan diri menempelkan air dingin itu ke wajahnya dan sontak ia membulatkan mata seperti terkejut.

"kok lo disini Dho? " tanya Salsa padaku
"kenapa? Gua gak boleh lari pagi disini? " aku bertanya balik padanya
"bu--bukan gitu" ucapnya gugup
"nih minum" ucapku lalu memberi nya air dingin yang ku tempelkan pada wajahnya tadi.
"ma--makasih" ucapnya

Aku melihat ia meminum air itu sehingga menyisakan setengah nya.
"lo haus apa gimana Sa? " tanyaku padanya dan ia hanya mengangguk sebagai jawaban.

"gimana kabar lo? " tanyaku menatapnya sekilas lalu menghadap kedepan kembali
"baik, seperti yang lo liat sekarang" jawabnya dan aku hanya mengangguk mengerti.
"lo selama ini dimana Sa? " tanyaku lama tidak ada jawaban darinya
"gak papa kalo lo gak mau jawab" ucapku karena ia seperti enggan menjawab.
"gua di Amrik Dho" jawabnya kemudian. Dan otak ku mengapa selama ini tidak kefikiran jika ia akan benar benar kuliah disana selama ini ia terus membicarakan bahwa ia ingin kuliah disana saat ingin masuk SMA.
"kenapa lo gak bilang kalo lo kuliah disana"ucapku lagi.
"sorry Dho" ucapnya menunduk

"kenapa lo Blok semua akun Sosmed gua dan kenapa lo ganti nomor HP, lo menghindar dari gua? " ucapku meluapkan apa yang kupendam selama ini.

Namun bukannya menjawab pertanyaan dariku ia bangkit dan akan segera pergi dari hadapanku namun langsung ku menarik lengannya.

"lo jangan menghindar dari gua Sa" aku mencekal tangannya kuat saat ku rasa ia ingin melepasnya
"gua gak menghindar da--dari l--lo" ucapnya gusar
"liat gua Sa, liat gua kalo lo bener lagi gak menghindar dari gua, liat gua" ucapku lalu menangkup wajah gadis itu
"Sa, liat gua! " ucapku sedikit membentak dan setelah itu aku langsung memeluk nya.

Aku bisa merasakan detak jantung ku dan detak jantung nya yang berirama tidak menentu. Aku memeluk nya erat meluaokan rasa rinduku yang telah kupendam selama ini.

"lepasin gua Dho" ia terus mendorong diriku namun aku semakin memeluknya erat.
"gua mohon sebentar aja jangan dilepas, gua kangen lo Sa. Gua kangen saat saat sama lo, gua kangen semuanya" ucapku panjang lebar dan melampiaskan semuanya dan aku semakin mengeratkan pelukanku saat aku tau Salsa membalas pelukanku.

Sesekali kuberanikan mencium puncak kepalanya. Nyaman. Aku selalu nyaman saat berada dalam pelukan Salsa. Aku sangat merindukan nya.

Setelah itu ia menjauhkan tubuhnya dariku lalu pergi menjauh tanpa aku bisa mencegahnya.

Aku sayang kamu Sa.

RIDHO POV END

***

Aku segera masuk kamar tanpa memperdulikan panggilan dari orang tuaku.

Aku mengunci pintu kamarku. Lalu segera menghempaskan tubuhku dengan posisi telentang dan menutup wajahku saat aku tak sanggup membendung air mata yang kutahan sejak tadi.

Kerinduan yang selama ini kupemdam langsung terbayar begitu saja. Pelukan seorang Ridho yang selama ini aku rindukan dan akhirnya tadi aku rasakan.

Namun aku merasa bersalah pada Rizky, karena dia selalu sayang pada ku. Dan aku sayang padanya aku tidak mau menyakiti perasaannya.

Maafkan aku Ky, tapi aku tidak bisa mengungkiri perasaan aku masih ada untuk Ridho.

***

Taman adalah saksi bisu dimana rasa nyaman itu ada saat pelukan hangat itu hadir.

***

Mungkin kamu bisa membohongi orang lain namun tidak dengan diri sendiri.
-Salsa faraya Anandista-

***

TBC

halo semua  cerita F.A.L  Update lagi nih 😊😊.
Jangan lupa Vote and Coment ya, gratis kok tanpa di pungut biaya 😁😁

Selamat menjalankan ibadah puasa ya bagi yang menjalani dan semoga lancar puasanya.

FRIEND AND LOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang