Aku mengeluarkan si Jiggy motor motor kesayangan ku. Sudah lama aku tidak membawanya jalan jalan.
Dan aku memanaskan mesinnya karena sudah lama tidak terpakai namun seperti nya selalu dirawat oleh ayah.Aku segera masuk ke kamar mengganti baju, jaket lepis dengan kaos warna hitam dan celana berwarna senada.
Aku segera turun dan langsung izin ke ayah dan ibu untuk pergi jalan jalan dan mereka mengizinkan.
Aku membawa motorku entah kemana, aku mengikuti kata hatiku dan akhirnya aku sampai di depan sekolahku tercinta ini.
Sepi yah, karena ini hari libur jadi tidak ada siapun disini kecuali petugas kebersihan.
Lalu aku masuk setelah mendapatkan izin. Ahh aku rindu sekali suasana disini dan kenangan disini. Aku melangkah menuju lapangan basket setelah mengambil bola basket yang tergeletak begitu saja.
Aku merasa sadari tadi ada yang mengikutiku sejak dari rumah tadi namun aku pura pura tidak tahu dan men-drible bola basket yang sudah kupegang.
Namun seperti ada yang mendekat dan langsung memegang bahuku dan aku langsung mengambil tangan itu lalu ku pelintir.
"auu sakit Sa sakit. Ampun" ucap seseorang tadi
"Ridho. Lo ngapain sih ngikutin gua" ucapku pada Ridho lalu aku melepaskan tangannya.
"gak tau, gua pengen ngikutin lo aja" ucapnya yang mengelus tangannya yang sakit.
"sakit ya. Sorry" ucapku merasa bersalah
"sakit lah, nih merah" ucapnya memperlihatkan tangannya
"sorry sorry sini" ucapku mengelus tangan nya
"tapi bohong" ucapnya terkekeh lalu kuhempaskan tangan nya begitu saja.Aku langsung mengambil bola basket yang kulepaskan tadi dan segera menggiringnya lalu memasukannya menuju ring basket.
Saat aku ingin memasukan lagi kedalam basket namun Ridho segera merampasnya dariku. Dan membuatku kesal.
"sini gak bola nya" ucapku kesal padanya
"kalau bisa ambil aja nih" ucapnya mengejek ku lalu aku segera merebut bola itu darinya namun aku melupakan sesuatu kalo dia ini mantan kapten basket disekolahku.Dia sangat lihai memainkan bola basket itu dan sangat bisa membawa bola itu menghindar dariku. Namun aku segera mengambilnya begitu ia sedikit lengah.
Dan sekarang bola basket itu ada padaku dan ia akan segera merebutnya dariku ia dibelakangku dengan tangan yang berusaha mengambil bola basket itu padaku namun aku langsung memasukan bola ke dalam ring. Dan yes masuk.
Aku segera mengambil basket itu kembali sebelum ia merebutnya dariku dan ia kembali ingin merebutnya dariku namun dengan cepat aku menghindar darinya.
Ia berlari mendekat dan akan merebutnya dariku ia menghalangi ku menuju ring basket. Ia semakin mendekat padaku dan berusaha merebut bolanya dariku.
Ku sembunyikan bola itu dibelakang tanganku, Ridho mendekat lalu....
Cup
Dia tiba tiba mencium pipiku yang membuatku diam mematung.
Dan ia ternyata sudah membawa bola itu menuju ring basket dan memasukan bola itu kedalam ring dan masuk."yeay" serunya karena bola itu masuk kedalam ring.
"males lah lo curang maennya" ucapku lalu aku tiduran ditengah lapangan basket dengan nafas tidak teratur karena lelah dan deg deg an karena apa yang di lakukan Ridho.
"hehehe, cuma dengan cara itu lo bisa dikalahin" ucapnya lalu ikut tidur di sebelahku.
"kesel gua sama lu" ucapku dengan wajah terpejam
"sorry Sa. Lu marah ya" ucapnya namun aku tidak membuka mataku aku sedang mengatur nafasku karena lelah tadi
"Sa. Sa lo gak papa" ucapnya khawatir namun aku sengaja ingin mengerjainya. Ia terus mengguncangkan bahuku.
"Sa. Salsa bangun sa" ia menepuk nepuk pipikuAku membuka mataku dan mataku bertemu dengan mata Ridho dimana wajahnya sangat dekat.
"hahahahahh" aku segera bangkit dan tertawa menghilangkan canggung ku karena wajahnya Ridho terlalu dekat pada wajahku.
"Sa lo mah bercanda aja, gua kan khawatir lo kenapa kenapa" kesalnya
"lagian lo nyebelin sih" ucapku lalu segera berdiri dan pergi meninggalkan dia yang masih duduk diblapangan basket.Kenapa aku harus bicara dengannya bagaimana jika aku kembali lagi jatuh cinta yang lebih dalam padanya.
Aku segera melajukan motorku pergi dari sana sebelum Ridho menyusulku.
***
Aku sudah sampai dirumah dan langsung memasuki kamar.
Aku langsung menghempaskan tubuhku di kasur ku.Kenapa aku selalu lupa diri jika bertemu dengan Ridho. Aku tidak bisa terus begini bagaimana aku bisa melupakan nya.
***
TBC
update lagi guys.
Jangan pernah bosen ya baca cerita F.A.L dan jangan lupa Vote dan komen ya.
Kalian di pihak siapa nih :
Salsa-Rizky
Atau
Salsa-Ridho
Atau mereka bertiga gak ada yang bersatu nih.See you guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND AND LOVE [COMPLETE]
Romance"rasa yang paling menyakitkan adalah ketika mencintai sahabat sendiri dan tak terbalas"