Make up. Ceklis!
Aksesoris. Ceklis!
Sabun - Shampoo. Ceklis!
Sandal dan sepatu. Ceklis!
Sweater dan jaket. Ceklis!
Baju dalaman. Ceklis!
Piyama. Ceklis!
Pakaian casual. Ceklis!
Celana jeans. Ceklis!
Dress. Ceklis!
Lingerie. Cek-
"Tunggu! Mengapa harus membeli ini? Baju ini tipis sekali dan.. Transparan.."
Jisung tertawa geli melihat wajah cantik Felix yang nampak polos.
"Lixie, ini gaun tidur.. Dan tentu saja untuk tidur."
"Tapi untuk apa memakai gaun tidur setipis ini? Bukankah sudah ada piyama?"
Sekali lagi Jisung tergelak mendengarnya. "Ayolah Lixie, kau akan terlihat sexy jika memakai ini.. Hyunjin pasti akan menyukainya."
"Apa hubungannya dengan Hyunjin?"
"Tentu saja untuk malam pertama kalian."
Ucapan Jisung tak segan membuat Felix melebarkan mata. "Apa?! Aku kan bukan istri Hyun-"
"Sudahlah, kita pilih warna hitam saja ya, ini cocok untuk kulitmu yang seputih susu." Jisung bersikap seolah tidak mau tahu, sementara itu Felix hanya bisa pasrah. Sudah tak terhitung berapa kepasrahan Felix menghadapi kekasih dari Minho ini.
Berarti.. Lingerie. Ceklis!
"Sudah selesai!" Jisung berseru ceria setelah semua belanjaan sudah Hyunjin bayar.
"Ah.. Double date memang menyenangkan ya.. Iya kan Lixie?"
Merasa Jisung menatapnya untuk meminta pendapat, Felix pun menganggukkan kepala. Lagi-lagi Felix hanya bisa pasrah.
"Double date katamu? Bukankah aku dan Hyunjin menemani kalian shooping?"
Tiba-tiba Minho berkata ketus sembari mengerucutkan bibirnya. Pemuda itu juga memperlihatkan beberapa tas belanjaan dikedua tangannya dan kedua tangan Hyunjin yang begitu penuh.
Melihat ekspresi sang kekasih, Jisung hanya terkekeh dengan sikap marah Minho yang persis menyerupai anak kecil.
"Belanjaan ini berat, sebaiknya kita taruh di bagasi mobil dulu. Ayo Minho.."
Tak ingin sang sahabat terus menggerutu, Hyunjinpun menengahi dan mengajak Minho ke tempat parkir.
Setelah semuanya sudah beres, mereka memutuskan untuk pergi ke sungai Han dan berjalan-jalan santai disana. Hari sudah berganti malam, suasana disini lumayan sepi mengingat hari ini belum menjelang akhir pekan.
"Hyunjin, Felix.. aku dan Jisung ingin mampir ke kedai ice cream, apa kalian mau ikut?" Minho berseru beberapa meter dari tempatnya berdiri bersama Jisung yang memasang wajah ceria.
"Ah, tidak. Terima kasih Minho, kau berangkat saja dengan Jisung.." Felix pun menolak secara halus, berniat tidak ingin mengganggu moment mereka berdua.
"Baiklah, kami pergi dulu. Selamat Berkencan Hyulix couple!" Jisung berteriak nyaring sembari melambai singkat.
Begitu Minho dan Jisung sudah menghilang dari pandangan, Felix baru menyadari suatu kata yang ganjal dari ucapan Jisung.
"Eh? Berkencan? Hyunlix couple? Apa maksudnya?" Felix bertanya pada diri sendiri, sementara Hyunjin hanya tertawa geli melihatnya.
"Ish! Mengapa Jisung terus mengira kalau kita sepasang kekasih?!" Felix tak henti-hentinya menggerutu, gadis itu pun terus mendengus sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]
Fantasy[REMAKE] Bagaimana Hyunjin menghadapi Felix yang sudah dianggap sebagai Hyung kandungnya sendiri telah berubah menjadi seorang wanita cantik akibat meminum ramuan yang salah? Apakah Felix masih pantas dipanggil 'Hyung' atau lebih pantas dipanggil 'N...