0.7

2.2K 239 9
                                    

Airmata Felix menetes melewati pipinya yang mulus, entah perasaan apa ini. Felix merasa dirinya senang, karna Hyunjin mengucapkan kata cintanya, tetapi di sisi lain.. Felix juga merasa dirinya jatuh cinta kepada pria yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya sendiri.

Felix akui, mungkin dia mulai menjadi Gay, namun inilah kenyataannya. Felix sering berdebar-debar karna pria itu, pria yang sudah mengenalnya dari kecil, pria yang selalu melindungi dan menjaganya, pria yang selalu membuatnya senang dan kesal sekaligus, pria yang mencuri ciuman pertamanya.

Pria itu Hwang Hyunjin, pria yang membuat Felix merasa naluri lelakinya menghilang walau belum sepenuhnya hilang. Tapi Felix merasa semua ini adalah hal yang konyol, menjadi perempuan adalah kesalahan baginya, menjadi perempuan membuat adiknya jatuh cinta, dan Felix merasa bersalah akan hal itu.

Mencintai Hyunjin adalah sebuah kesalahan. Karena mereka sesama laki-laki walau tubuh Felix kini berubah menjadi perempuan, Felix merasa dirinya tetaplah seorang lelaki.

"H-Hyunjin.. aku.. Bagaimanapun juga aku ini seorang pria.. m-mana bisa kau mencintai sesama jenis.." lirih Felix mencoba menahan isak tangisnya. Gadis itu perlahan melingkarkan kedua lengannya di leher Hyunjin dan memeluknya erat.

"Maaf.. Karna sudah membuatmu menyukaiku.. demi Tuhan! Jika aku sudah kembali menjadi pria, ucapan cintamu tidak berarti apa-apa Hyunjin! Kau tidak bisa mencintai ku.. tidak bisa.. Hiks.." ucapan Felix terasa sangat pedih. Gadis itu mulai terisak menahan perihnya kenyataannya.

Mata tajam Hyunjin mulai berembun, tangan kekarnya perlahan melingkar di pinggang Felix, membalas pelukan noonanya tak kalah erat. Kini Hyunjin yang terdiam, pria itu berusaha menahan tangis, menahan perih pada luka di lututnya, juga menahan sakit pada hatinya atas rasa cintanya terhadap Felix.

"Kumohon Hyunjin, jangan membuatku merasa bersalah. Menjadi perempuan... adalah sebuah kesalahan bagiku. Kumohon, walaupun tubuhku berubah menjadi wanita, tapi lihatlah dengan hatimu aku ini tetap kakak laki-laki mu yang dulu walaupun kau sekarang memanggilku noona.. Aku hyungmu yang seorang pria, bukan seorang wanita sungguhan, aku bukan noonamu.. Bukan Hyunjin! Hiks.." ujarnya terisak.

Hening beberapa saat.

"Hyung or Noona, i don't care about that! Because that I know, I just love Lee Felix!" Hyunjin berujar keras dan melepas pelukan secara kasar sampai Felix tersentak dan hampir terjatuh. Lalu pria itu berlari meninggalkan Felix begitu saja.

"Hyunjin!"

"Hyunjin!"

"Hwang Hyunjin!"

Felix berteriak memanggil-manggil pria itu, namun Hyunjin tetap berlari sampai menghilang dari pandangan Felix. Gadis itu terus terisak, tangannya terulur meremas kemeja seragamnya di atas dada kiri, tepat dimana ia merasa sakit di bagian itu.

"Maaf.. Maaf.." lirihnya.

••••

Felix tiba di apartemen, kebetulan ia Bertemu Woojin lagi dan pria itu menawarkan untuk pulang bersama. Jadilah Felix pulang di antar oleh Woojin dan Jeongin menggunakan mobil Woojin. Yah, itu semua karna Hyunjin yang meninggalkannya dan pria itu juga tidak pulang ke apartemen.

Felix memasuki kamarnya dengan lesu, menaruh ranselnya di meja belajar dan duduk di sisi ranjang. Felix menatap sendu figura yang tepampang foto selca dirinya bersama Hyunjin di atas nakas, foto Felix juga ikut-ikutan berubah menjadi seorang perempuan. Benar-benar ajaib, bukan?

"Hyunjin.. Kau dimana?" Felix bergumam lirih menatap Foto Hyunjin yang begitu ceria pada figura tersebut.

Berkali-kali Felix menghubungi Hyunjin namun tak satupun panggilannya di jawab oleh pria itu. Air mata Felix menetes begitu saja membuat matanya yang sembab jadi tambah sembab. Ia sangat merasa bersalah, Felix tidak menyangka.. bahwa Hyunjin mencintainya, dan Felix pun tidak menyangka.. bahwa dirinya juga mencintai Hyunjin. Ya, dia mencintai Hyunjin.

HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang