1.8

1.4K 149 29
                                    

Paras cantik bak bidadari itu terus tersenyum,memperhatikan setiap inci wajahnya sendiri di cermin. Mulai dari menatap kedua mata bulat yang mengerjap indah, lalu pipi bertabur bintang yang terlihat merona samar, hidungnya bangir, bibir berwarna merah muda yang menggoda, leher jenjang dengan bercak merah samar-samar yang masih membekas, serta surai cokelat bergelombang tergerai manis sampai ke pinggang.

Felix terus tersenyum-senyum sendiri menatap bayangannya pada cermin. Ia sangat bahagia. Sungguh menjadi perempuan membuatnya lebih nyaman. Felix tak menyangka bisa berubah semudah ini, dalam sekejap, dalam hitungan detik, benar-benar ajaib. Semuanya terasa seperti mimpi, bahkan ini lebih indah dari sekedar mimpi.

Mungkin Felix lupa dulu ia adalah orang yang terlahir sebagai laki-laki, yang terpenting baginya sekarang.. Menjadi perempuan itu sungguh seperti kehormatan tersendiri. Keputusannya untuk menjadi perempuan sudah begitu mantap. Terlebih Felix jatuh cinta pada sosok laki-laki yang sudah di kenalnya dari kecil.

Benar, sihir memang ajaib, bukan? Sekali lagi Felix tersenyum menatap dirinya sendiri, terlebih ukuran payudaranya yang sedikit lebih besar dari yang dulu, dan itu akan memuaskan Hyunjin. Astaga.. Pikirannya mulai semesum kekasihnya sekarang. Ia menggeleng kecil menampik jauh-jauh pikiran vulgar itu.

"Sampai kapan kau terus berdiri disana? Kau sudah cantik, Lix. Kalau tak percaya tanyakan saja pada cermin. Nek, cermin milikmu cermin ajaib, kan?"

Woojin Dan Heechul tergelak bersama, sementara Felix mengerucutkan bibir sesaat lalu mendengus geli kemudian. Begitu berpuas-puas diri menatap rupa di cermin, seketika senyuman Felix memudar. Mendadak rasa cemas bercampur takut terbesit begitu Saja. Ia beralih menatap Heechul dengan wajah memelasnya.

"N-nek, kau yakin orang-orang yang sudah mengenaliku akan heran melihat genderku berubah menjadi wanita?"

Heechul mengangguk sekali. "Sebelum diberi sihir, cairan merah yang kau minum tadi berwarna putih bening. air bening itu adalah air yang dapat membuat kehidupan menjadi normal kembali, air itulah yang ku gunakan sebagai bahan dasar untuk membuat ramuan penawarmu. Jadi, duniamu tetap normal. Hanya kau saja yang berubah. -itu resikomu, Lix. Nenek tidak mau orang-orang menganggapmu sebagai perempuan sejak lahir karena mereka ikut tersihir, nenek ingin mereka secara normal melihatmu sebagai perempuan, yah.. Walaupun orang yang sudah mengenalmu akan bingung melihat kau berubah."

Menyadari Felix terdiam, Heechul pun menambahkan. "kau ingat ketika meminum ramuan yang salah dulu? Itu berbahan dasar air minum biasa. Jadi, duniamu ikut tersihir. Kalau ramuan yang tadi, tentu sudah nenek beri mantra dahulu. Itu adalah sisa air dari bahan dasar ramuan penawar kemarin. Kau setuju kan dengan dirimu yang berubah sementara dunia tetap berjalan normal tanpa ikut tersihir?"

Felix tertegun sejenak. Heechul benar, mana mungkin Felix menjalani hidup dengan dunia yang ikut-ikutan tersihir, cukup dirinya saja yang berubah. Lagipula mana ada orang yang ingin menjalani hidup dengan kepalsuan.

Melihat Felix tak bergeming, Woojin pun berkata berniat mencairkan raut tegang di wajah seseorang yang baru saja kembali menjadi perempuan itu.

"Eyy.. Kau kenapa? Menyesal ya?" ledek Woojin sembari cekikikan.

Langsung saja Felix mendelik tajam ke arah laki-laki itu. "Sama sekali tidak menyesal! A-aku tak bisa membayangkan bagaimana reaksi teman-teman di sekolah." ia bergumam lemah di akhir kalimat.

"Kenapa? Kau bilang akan menjawab pertanyaan orang satu sekolah nanti?" Woojin masih cekikikan membuat Felix merengek kesal.

Ia pun memutar otaknya dan berpikir keras, lalu dengan cepat tiba-tiba senyuman miring muncul ketika ide gila terlintas begitu saja di kepala Felix. "Woojin, kau mau membantuku, kan?" gadis itu merengek sambil memperlihatkan pesona yang imut sekaligus menggemaskan.

HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang