Malam ini termasuk malam yang istimewa bagi Chan dan Seungmin. Setelah acara tukar cincin, Chan dan Seungmin mendapati banyak orang dan teman-teman sekolah yang menyalami serta memberi ucapan selamat pada mereka. Termasuk Felix, kini gadis itu di peluk begitu erat oleh Seungmin sebagai pelampiasan rasa bahagianya, bahkan Jisung juga. Kemudian Jeongin yang notabenenya teman satu meja dengan Seungmin di kelas juga ikut serta menjadi korban pelukan erta nan mematikan dari gadis cantik ini.
Selain Lucas, Jisung, Seungmin dan Jeongin termasuk teman yang sering menghabiskan waktu bersama Felix, Seungmin nampak sudah melupakan masa lalu, dimana Felix yang pernah memintanya untuk menjadi kekasih. Gadis jangkung itu sudah memaafkan Felix dan mereka menjadi teman baik sekarang.
Walau masih menjadi pelajar SHS, Chan dan Seungmin memikirkan komitmen tinggi untuk saling hidup bersama. Lagipula mereka sudah lama sekali menjalin hubungan, juga orang tua keduanya sudah menyetujui. Karena mereka masih menjadi seorang pelajar, maka Chan ingin mengikat Seungmin sebagai tunangannya lebih dulu.
Yah, kalau boleh sih.. Dalam hati ketua tim basket itu ingin sekali menikah dengan kekasihnya sekarang juga. Saat Chan mengatakan hal ini pada teman-temannya, mereka hanya menanggapi dengan tawa.
Sementara itu, Felix dibuat bingung ketika Jisung menarik pergelangan tangannya menjauhi kerumunan orang yang sibuk menyalami Chan dan Seungmin. Felix berganti panik sambil menggedor pintu toilet yang dimasuki Jisung sambil memuntahkan isi perutnya didalam sana.
"Ji, kau tidak apa-apa?"
Felix bertanya khawatir ketika Jisung telah keluar. Kekasih Minho ini belum menjawab dan sibuk mengelapi area mulutnya dengan selembar tissue.
"Aku akan memanggil Minho."
Segera saja Jisung menahan lengan Felix dengan cepat, gadis itu menggeleng lemah, kedua matanya mulai berkaca-kaca membuat Felix menghela nafas seraya berujar. "Kau sakit, Jisung. kau harus pulang dan istirahat."
"Aku ingin bicara sesuatu Padamu, Lixie.." mengabaikan perhatian Felix, Jisung malah mengajaknya untuk duduk di kursi taman yang terletak di pekarangan luas rumah keluarga Bang ini. Kursi taman yang dingin itu nampak diacuhkan oleh para tamu hingga Jisung merasa aman untuk mengungkapkan sesuatu pada sahabatnya.
"Lix, aku.. Aku tidak mengambil SAT-ku dan batal melanjutkan study perkuliahan." Jisung bicara lemah membuat Felix berpikir bahwa gadis yang terlihat pucat itu benar-benar sedang sakit, terlebih kemarin Jisung seharian merayakan kelulusannya, pada malam harinya ia mengajak Minho ke acara prom night yang di selenggarakan sekolah. Dan sekarang, ia harus menghadiri acara pertunangan sepupunya, Bangchan. Pasti Jisung sangat lelah dan butuh waktu istirahat.
"Bukankah kau bilang ingin sekali menjadi dokter? Orang tuamu sudah memberimu dukungan, kan?" Felix nampak semakin khawatir. Mereka tidak canggung sama sekali karena memang sudah sering kali berbagi keluh kesah dan curhat bersama.
Jisung menarik nafas dalam. Berbicara pada Felix bukanlah hal yang baru baginya, Felix sudah menjadi sahabat yang baik selama ini. Menurut Jisung, mungkin ia akan berbagi cerita pada Felix terlebih dahulu selagi Seungmin sibuk dengan para tamu dan Jeongin yang sedang bergurau ria dengan Woojin.
Sebelum menjelaskan, Jisung kembali menarik nafas dan berkata pelan. "Aku.. a-aku positif hamil, Lix."
Meski suara Jisung terdengar terbata dan ragu, namun sangat jelas di telinga Felix. Jisung bisa merasakan tubuh sahabatnya menegang dengan mata yang membulat meski ia menundukkan kepala.
"Ya Tuhan.." Felix berujar tidak menyangka, suaranya ikut bergetar. Gadis itu memberanikan diri mengusap pelan permukaan perut Jisung yang masih datar seraya berkata haru. "Berapa usianya?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]
Fantasía[REMAKE] Bagaimana Hyunjin menghadapi Felix yang sudah dianggap sebagai Hyung kandungnya sendiri telah berubah menjadi seorang wanita cantik akibat meminum ramuan yang salah? Apakah Felix masih pantas dipanggil 'Hyung' atau lebih pantas dipanggil 'N...