HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]

3.3

Waktu terus berjalan. Bulan sudah menepi tepat di pertengahan semester, tinggal satu semester lagi Felix akan menghadapi ujian dan lulus dari SHS. Sepulang dari hari terakhirnya mengikuti Ujian Akhir Semester, ia dan Sungmin pergi bersama menaiki bus menuju apartemen Minho. Sedangkan remaja itu harus mampir ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli keperluan Jisung. Selagi ia hamil, Felix, Seungmin, dan Jeongin sering kali menengok keadaannya, namun saat ini Jeongin sedang pergi bersama Woojin ke rumah sakit karena di kabarkan ayah Woojin sedang dirawat.

Minho sudah meminta izin pada orang tua Jisung agar ia tinggal di apartemennya, Minho ingin merawat dan menjaga Jisung sendiri selagi usia kandungannya masih muda. Mereka sudah menikah, meski hanya keluarga dan teman dekat saja yang sengaja diundang, namun pernikahan ini begitu mengesankan bagi keduanya.

Siapapun pasti tak menyangka bahwa remaja datar yang terlihat kekanakan seperti Minho ini adalah calon ayah. Walaupun dari pihak keluarga masing-masing begitu tercengang mendengar kabar bahwa Jisung berbadan dua. Bahkan ibu Jisung sempat pingsan saat mengetahuinya, namun mereka semua merestui.

Tepat di perjalanan, saat Felix merasa bosan karena yang duduk disampingnya sedang sibuk bertukar pesan singkat dengan sang tunangan, sebuah panggilan masuk menyadarkan lamunan Felix. Senyumnya mampak mengembang karena nama Hyunjin dipadu emoticon 'Love' tertera dilayar ponsel.

Ketika melirik sahabatnya yang tengah berbicara dengan seseorang lewat telepon, Seungmin tertawa geli saat melihat rona merah dipipi Felix. Ia tahu persis siapa orang yang menghubungi Felix jika melihat wajah ceria gadis itu seperti sekarang. Pasti disana Hyunjin sedang menggodanya.

Sejenak Seungmin tertegun memandangi garis bahagia di wajah Felix. Berpikir bahwa 'gadis tomboy' yang pernah menyatakan cinta padanya itu benar-benar berhati besar. Seungmin sudah tahu semuanya Mengenai hubungan Felix dan Hyunjin yanh secara tidak terduga mereka berpisah begitu saja.

Felix dan Hyunjin sendiri begitu naif hingga sampai sekarang pun belum bertemu walau di dalam lubuk hati mereka saling merindukan satu sama lain. Tetapi Seungmin kagum dengan kepribadian Felix, selain mempunyai jiwa keibuan, gadis ini sangat tegar serta sikapnya yang hangat. Ia begitu penyabar dan ketika berbicara menyangkut dengan Hyunjin, Felix selalu berkata. "Suatu hari, Hyunjin akan menemuiku."

Selepas Felix telah selesai bertelepon ria dengan Hyunjin-nya. Seungmin langsung tersadar ketika bus yang mereka tumpangi sudah berhenti di halte dekat dengan apartemen tunggal milik Minho. Mereka berdua berjalan sebentar sambil menenteng kantung plastik berisi buah-buahan agar tiba di apartemen.

Begitu sampai dan hendak menekan bel, kantung plastik Milik Felix jatuh ke lantai ketika mendengar suara ringisan keras berpadu tangis dari dalam. Teriakan Jisung sangat kencang hingga terdengar sampai luar. Dengan cepat ia dan Seungmin beranjak masuk karena memang mereka sudah mengabari Jisung lebih dulu, jadi wanita muda yang sedang hamil itu sengaja tidak mengunci pintu utama.

Felix sangat panik sambil mengedarkan pandang ke seluruh apartemen yang lumayan besar berlantai dua ini. ia berlari menaiki tangga menuju Kamar Minho dan Jisung di ikuti Seungmin yang tak kalah panik dari belakang.

Ketika membuka pintu kamar mandi yang terdapat di kamar, Jisung nampak duduk tergeletak dekat bathub, tangannya meremas sisi bathub sedangkan tangan yang lain memegangi perutnya yang mulai membesar. Mereka tercengang saat melihat cairan merah mengalir dari paha Jisung dan sebagian sudah tercecer dilantai.

"Jisung!"

Felix dan Seungmin memekik, mereka segera memapah tubuh lemas Jisung untuk berdiri, susah payah keduanya menuntun wanita hamil itu untuk menuruni tangga, tepat saat itu Minho datang dan langsung menjatuhkan kantung belanja saking kagetnya. laki-laki itu langsung menggendong Jisung menuju mobil dan membawa mereka ke rumah sakit.