Mata itu terbuka perlahan, mengerjap-erjap sejenak lalu mengalihkan perhatian ke arah sang adik. Felix tersenyum tipis melihat wajah Hyunjin yang masih terlelap di pelukannya. Dengan hati-hati Felix melepas tangan Hyunjin yang melingkar di pinggangnya dan perlahan menuruni ranjang.
Felix berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sepuluh menit kemudian dia keluar dengan seragam khas SMAnya yang lengkap dan rapih. Felix bersiap-siap untuk menyiapkan sarapan, hari ini dia ingin membuat nasi goreng kimchi. Dengan bersenandung Felix memasak makanannya begitu telaten. Setelah sudah siap, Felix pun berjalan ke kamar untuk membangunkan Hyunjin.
"Hyunjin.. Bangunlah.." Felix menepuk-nepuk keras lengan Hyunjin namun pemuda itu sama sekali tidak bergeming.
Felix sudah hafal betul sikap Hyunjin yang susah di bangunkan dan tidur seperti orang mati.
"CEPAT BANGUN!" Teriakan lima belas oktaf sudah Felix keluarkan namun tetap saja tidak ada pergerakan dari Hyunjin. Biasanya jika Felix sudah berteriak Hyunjin akan segera bangun.
Argh! Felix bernci Ini, jika segala cara untuk membangunkan Hyunjin gagal, maka tinggal satu cara agar Hyunjin terbangun. Yaitu. mencium kedua pipi Hyunjin. Felix Sempat melakukannya sekitar dua minggu yang lalu. Dan kali ini, dia harus melakukannya lagi. Astaga...
"Ayo bangun!"
Meski sedikit rasa antara geli dan jijik akhirnya ia mencium kedua pipi Hyunjin. Bagaimana tidak jijik? Felix mencium sesama jenis? Hell no! Tetapi Felix menganggap semua itu adalah bentuk perhatiannya kepada adik tampan pemalasnya ini.
"Hmm.. Hyung, sudah pagi?" gumam Hyunjin sembari berusaha membuka matanya.
"cepat bangun! Mandilah, lalu sarapan dan kita berangkat ke sekolah!" ujar Felix tajam kemudian melangkah menuju dapur.
Tak kurang dari sepuluh menit Hyunjin sudah keluar dari kamar dengan seragam yang tidak se-rapih Felix, kemeja di keluarkan dan pemuda ini juga tidak memakai dasi dan blazernya. Namun Felix tidak mempermasalahkan penampilan sang adik, bagaimanapun Hyunjin selalu terlihat tampan walau tidak rapih.
Dengan semangat Hyunjin duduk di kursi makan berhadapan dengan Felix. Matanya berbinar menatap makanan yang tersaji didepannya.
"Makanlah.." suruh Felix. Pemuda mungil itu dengan telaten menyidukkan nasi goreng ke atas piring Hyunjin.
Begitulah keseharian mereka, dan Hyunjin sangat senang dengan hal itu. dengan lahap hyunjin memakan makanan buatan hyungnya.
"hmm.. Ini enak sekali..." puji Hyunjin di tengah mengunyah makanan.
Felix hanya menanggapi ucapan Hyunjin dengan senyum kemudian melanjutkan kembali acara makannya.
Setelah menghabiskan sarapan. Hyunjin memanasi mesin mobil sportnya sebentar lalu segera melesat ke sekolah bersama Felix.
•••••
Sesampainya di sekolah seperti biasa saat mereka melewati koridor, Hyunjin selalu di teriaki oleh penggemar-penggemarnya dan itu selalu sukses membuat telinga Felix menjadi panas karena suara-suara yang menggelegar akibat fans Hyunjin.
Sesampainya dikelas, Hyunjin dan Felix sama-sama belajar seperti di hari-hari sebelumnya. Setelah itu Felix ada kelas menyanyi dan Hyunjin akan berlatih basket untuk persiapan turnamen minggu depan.
"Fel, kau tau gadis itu?" bisik Woojin teman satu bangku Felix di kelas menyanyi, ia menunjuk salah satu gadis manis di bangku sebelah mereka.
"Hm.. Namanya Yang Jeongin, kan? memangnya ada apa?" jawab Felix mengernyit heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]
خيال (فانتازيا)[REMAKE] Bagaimana Hyunjin menghadapi Felix yang sudah dianggap sebagai Hyung kandungnya sendiri telah berubah menjadi seorang wanita cantik akibat meminum ramuan yang salah? Apakah Felix masih pantas dipanggil 'Hyung' atau lebih pantas dipanggil 'N...