"sayang.."
Nayeon berhenti melangkah setelah mendengar sang suami memanggilnya. Pria paru baya itu masih menggunakan jas kantoran berhenti di depan Nayeon dan menatap istrinya prihatin.
Ya, Penampilan Nayeon yang biasanya fashionable sekarang berbeda sekali, ibu anak satu itu bisa di bilang berantakan seperti orang yang sedang frustasi. Tentu saja, seharian ini Nayeon mencari-cari sosok putranya di semua penjuru tempat yang menurutnya banyak didatangi oleh anak muda. Mencari-cari Hyunjin membuat dirinya seperti orang gila dan pulang ke rumah hingga larut malam dengan keadaan yang berantakan tanpa menemukan sosok sang putra.
"Sayang.." sang suami memanggilnya lagi. Tangannya terulur untuk mengelus surai Nayeon dan menyelipkan sebagian rambutnya dibelakang telinga wanita itu.
"Sayan-"
Nayeon menyela dengan memeluk suaminya begitu erat.
"Hyun, Hyunjin menghilang.. Dia juga membolos sekolah hari ini. Bagaimana ini? lakukanlah sesuatu.." suara Nayeon terdengar panik, takut, sekaligus khawatir di telinga Minhyun, suaminya.
Minhyun menghela nafas dan mengelus surai istrinya dengan sayang.
"Hyunjin sudah pulang, anak itu sedang tidur di kamarnya. Seorang bartender menelpon ku menggunakan ponsel Hyunjin saat aku sedang meeting, aku menyuruh sekretaris Kim untuk menjemput Hyunjin yang sudah mabuk berat di sebuah club." ujar Minhyun melepas pelukan istrinya dan menyela air mata yang mengalir di pipi mulus Nayeon menggunakan jemarinya.
Minhyun tersenyum bak malaikat bagi Nayeon. Pria dewasa yang sudah beberapa tahun menjadi ayah itu tersenyum menatap sang istri, mengisyaratkan semua akan baik-baik saja.
"Benarkah? Mengapa Hyunjin bisa mabuk seperti itu?" tanya Nayeon tampak sedikit terkejut.
"Aku pun tidak tahu, selama ini Hyunjin tidak pernah mabuk-mabukan seperti itu. Aku yakin dia sedang dalam masalah, entah apa.."
Nayeon berpikir. Mungkinkah ini ada kaitannya dengan Felix? Kemarin Hyunjin tiba-tiba pulang ke rumah, pria itu juga tidak menjawab ketika Nayeon menanyakan kabar Felix. Dan Nayeon berkesimpulan, mungkin saja Hyunjin dan Felix sedang dalam masalah. Entah karna apa.
"Sayang, sebaiknya kau mandi. Lihatlah.. kau tampak berantakan sekali, kau habis mencari anak itu seharian." ucapan Minhyun membuyarkan lamunan Nayeon seketika.
"Aku ingin tidur saja, aku lelah mencari Hyunjin seharian ini.." rengeknya.
"Hey~ kau harus mandi, mana bisa tidur dengan keadaan seperti itu. Kebetulan aku juga belum mandi, apa kau ingin mandi bersamaku? Kalau begitu ayo.." Minhyun menggendong istrinya ala bridal dan melangkah menuju kamar mereka.
"Yak! Yak! Hwang Minhyun turunkan aku! Aku bisa mandi sendiri!" Nayeon meronta-ronta memukuli dada bidang suaminya.
"Tidak! Kita mandi bersama."
••••
Felix duduk sendirian di kursinya, ia menoleh ke samping, menatap sendu kursi Hyunjin yang kosong. Mereka memang satu meja di kelas, dan hari ini Hyunjin tidak masuk sekolah lagi. Kelas nampak sedikit ricuh karna sedari pagi tidak ada kegiatan KBM di karenakan para guru sedang rapat mengenai kegiatan bimbingan belajar untuk para kelas 3.
Felix mengalihkan pandangannya keluar jendela, diluar sedang hujan deras. Felix mengamati buliran air hujan yang mengalir di kaca jendela bersamaan buliran air mata yang mengalir di pipi mulusnya. Gadis itu menatap kosong rintikan air hujan yang menerpa daratan. Fikirannya menerawang kepada Hyunjin, sungguh Felix mengkhawatirkan Hyunjin, merindukan priaa itu, dan ingin Hyunjin kembali bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]
Fantasy[REMAKE] Bagaimana Hyunjin menghadapi Felix yang sudah dianggap sebagai Hyung kandungnya sendiri telah berubah menjadi seorang wanita cantik akibat meminum ramuan yang salah? Apakah Felix masih pantas dipanggil 'Hyung' atau lebih pantas dipanggil 'N...