"AAAAAAAAAA!"
Pagi itu manusia yang berada di lingkungan mansion keluarga Lee menutup kedua telinga rapat-rapat. Teriakan beroktaf-oktaf milik Suzy bahkan sampai menggetarkan kaca jendela.Wajah Suzy memerah, dengan mata terbelalak menatap dua remaja saling tumpang tindih di atas kasur tengah mencoba terbangun dari tidur lelapnya.
Wajar saja Suzy melihat Felix dan Hyunjin tidur bersama, tapi kali ini mereka tidur dengan Felix yang menindih Hyunjin, dalam keadaan sama-sama telanjang dada pula. Apa maksudnya ini semua? Apa sebagai sahabat harus seperti ini. Kelihatannya hal itu menggelikan di mata Suzy.
"H-hey, kalian berdua bangunlah. Yaampun, cepat pakai piyamamu Lix. Kau juga Hyunjin, pakai pakaianmu."
Suzy memungut baju mereka yang tergeletak lalu menyerahkannya tanpa menatap Felix dan Hyunjin. Keduanya hanya duduk dan menurut saja. Felix bersyukur karena sang ibu tidak menyadari noda merah di lehernya.
"Astaga, anak ibu nakal sekali. Kenapa kau melepaskan infusnya?"
Felix hanya menyengir menatap Suzy yang memasang tampang khawatir sekaligus kesal.
"A-ah.. Dia tidak bisa tidur bebas jika benda itu masih tertancap di tangannya." ujar Hyunjin beralasan.
"Hah.. Lalu bagaimana keadaanmu? sekarang kau baik-baik saja?"
"Iya bu.." jawab Felix kikuk sembari menutupi lehernya dengan tangan.
"Syukurlah.. Ya sudah, kalian segeralah mandi dan kita sarapan bersama."
Setelah mengatakan itu, Suzy melenggang pergi membuat Felix dan Hyunjin terkikik geli. Felix sendiri tidak mengingat sejak kapan mereka membuka bajunya semalam.
"Jika saja kau masih menjadi wanita, ibu pasti akan membunuhku."
Felix tergelak mendengar ucapan Hyunjin.
Sementara Suzy memasuki kamarnya dengan raut wajah yang sulit di artikan.
"Haish.. Suzy, kenapa kau berteriak tadi? Telingaku terasa sakit!"
Suzy tak menghiraukan gerutuan sang suami yang baru saja keluar dari kamar mandi yang terdapat di kamar mereka. Ia sibuk mengatur nafas di atas kasur.
Melihat gelagat aneh dari sang istri, Jongsuk ikut duduk di sebelah Suzy.
"Zy, kau kenapa?"
"Jong.."
"Hm?"
"Jongsuk.."
"Ya, sayang?"
"Jongsuk.."
"Iya sayang?"
Suzy malah dibuat terkikik mendengar sahutan Jongsuk yang terkesan manja.
"Saat Hyunjin datang semalam, kau yang membukakan pintu?"
"Bibi Song yang membukanya, tapi aku yang menyuruh anak itu untuk tidur bersama Felix."
"Apa kau tidak merasa aneh melihat sesama laki-laki tidur satu ranjang?"
Tawa khas seorang Jongsuk menggema di kamar mereka. Ia merasa gemas dengan ucapan Suzy.
"Zy, bahkan di dunia pertemanan seorang laki-laki, mereka sering 'mandi persahabatan'..."
"Aku tahu, tapi Felix dan Hyunjin..-"
"Tidur satu ranjang? Bukankah itu sudah biasa?"
"Maksudku, mereka bahkan tidur bertelanjang dada."
"Itu hal wajar, Suzy."
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]
Fantasy[REMAKE] Bagaimana Hyunjin menghadapi Felix yang sudah dianggap sebagai Hyung kandungnya sendiri telah berubah menjadi seorang wanita cantik akibat meminum ramuan yang salah? Apakah Felix masih pantas dipanggil 'Hyung' atau lebih pantas dipanggil 'N...