0.5

2.9K 299 43
                                    

"Ayolah Sung, kenapa kau ingin melihat orang yang ingin berciumam? Kita, kan bisa melakukannya." Minho berbisik sekaligus berdecak heran dengan kelakuan kekasihnya.

"Ssttt.. Aku ingin melihat keromantisan mereka, lihatlah.. Sebentar lagi bibir mereka bersentuhan.. Ayoo! Sedikit lagi.." Jisung sendiri malah berujar gemas sembari menggerak-gerakkan tangan.

Disisi lain, Hyunjin merasa ketika ujung hidungnya menyentuh ujung hidung Felix, segera saja ia menengadahkan kepala dan mengecup dahi Felix sedikit lama. Hal itupun tak segan membuat Jisung menjadi kecewa.

"Ahh! Tidak seru! Kenapa Hyunjin hanya mencium dahi Lixie?!"

Begitu mendengar teriakan yang terdengar kesal, Hyunjin dan Felix menoleh ke arah sumber suara dengan wajah kebingungan.

Dirasa atmosfer menjadi kaku, Minho menyela suasana yang tidak nyaman itu. "Maaf.. Tupaiku nakal sekali. Emm.. Sebaiknya kita pulang duluan saja. Hehe.. ayo Jisung." Pria itu menyengir karna merasa sudah mengganggu moment Hyunjin dan Felix. Segera saja Minho merangkul bahu kekasihnya dan pergi membawa Jisung yang terus menggerutu.

Sepeninggal mereka, Hyunjin maupun Felix sendiri keduanya nampak masih kebingungan.

"memangnya kenapa kalau aku mencium dahi noona? Sejak kecil aku sering melakukan itu, bahkan sewaktu noona masih menjadi pria, aku sering mencium dahinya.."

"Eum, Hyunjin.. Mungkin Jisung menyangka kau akan mencium bibirku.."

Begitu mendengar notasi suara Felix yang mampak ragu bercampur malu-malu, Hyunjin merasa ingin menggoda gadis ini.

"Kau ingin bibirmu ku cium noona?"

Seketika Felix nampak salah tingkah, terlihat pipinya memerah. "B-bukan begitu!"

"Hm, baiklah.. Kau belum menjawab pertanyaanku."

Melihat dahi Felix mengerut, Hyunjin pun mundur satu langkah menjauh. Mata pria itu menatap tajam manik kelam milik Felix. Hyunjin sendiri bingung harus mengulang permintaannya atau tidak. Ia tau Felix akan menolak, tentu saja. Mana ada seseorang dengan bangga sudah menjadi laki-laki, malah harus menjadi perempuan. Tetapi ditolak atau tidak Hyunjin tetap mengutarakan keinginannya.

"Noona, jangan kembali menjadi laki-laki."

Felix tak lagi mengerut bingung, melainkan melebarkan matanya.

Tak menunggu Felix bertanya, Hyunjin langsung berkata. "Karna aku menyukai gendermu yang sekarang. Kau sangat cantik, noona."

Begitu mendengar alasan Hyunjin, Felix malah mengerucutkan bibirnya lucu. "Jadi, sewaktu aku menjadi hyungmu, kau tak menyukaiku?!"

Sementara itu Hyunjin terkekeh lalu kembali menatap dalam remaja di hadapannya. "Bukan seperti itu noona, aku hanya lebih menyukai kau sebagai noona di banding menjadi hyung." -karna dengan kau menjadi perempuan, aku bisa memperjuangkan cintaku.-

Felix diam berusaha mencerna ucapan Hyunjin. Hyung atau noona apa bedanya? Walau begitu tidak ada yang merubah posisi Felix sebagai kakak angkat dari pria ini.

Apa mungkin Hyunjin lebih menyukai gender perempuan Felix? Apa mungkin Hyunjin akan menyatakan cinta jika pria itu melihat Felix? Setiap pria pasti akan senang melihat wanita cantik, kan? Apalagi jika wanita yang ia cintai, ia akan berbeda dan lebih senang berkali-kali lipat.

Seumur hidup mengenal Hwang Hyunjin sampai menganggap remaja tampan itu adalah adiknya, Felix tidak pernah mendengar Hyunjin berkomentar cantik atau tidak pada seorang wanita. Tetapi Hyunjin selalu mengatakan cantik pada Felix, terlebih sekarang ia adalah perempuan. Sekalian Felix menjadi laki-laki, Hyunjin selalu mengatakan bahwa Felix mirip seperti perempuan. Felix benar-benar tidak mengerti pemikiran sang adik.

HYUNG OR NOONA | HYUNLIX -GS! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang