16. Pertemuan Tak Terduga

19.6K 1.2K 16
                                    

Aisya POV

Tujuan perjalan kami kali ini adalah Jendela Alam yang terletak di daerah Lembang,Bandung.
Cukup jauh memang jika berangkat dari Jakarta,Kami berangkat menggunakan bus sekolah,perjalanan ini di ikuti oleh 29 siswa dan 2 orang tenaga didik,aku dan Syifa.
Sejak tadi Syifa sudah menghibur anak-anak dengan cara bernyanyi bersama,kini tugasku yang akan mengambil alih tugas Syifa, bukan untuk bernyanyi tapi untuk bercerita.
Aku mulai berdiri dari tempat dudukku,dan berjalan hati-hati menyusuri satu persatu bangku yang diduduki oleh anak didikku.

"Semua masih semangat kan?" Ucapku memulai bercerita.

"Pasti dong bu guru"

"kira-kira masih lama sampainya ya buk?" Tanya seorang anak didikku.

"Hmm lumayan si,biar ga bosen ibuk cerita aja ya,gimana?ada yang mau dengar nggak?"

"Mau buk guru!"

"iya,biar perjalanannya tidak terasa"

"Oke,sebelum cerita ibuk mau nanya?siapa disini yang sering bully temannya ngatain dia gendut? ayo tunjuk tangan!"

Sontak anak didik perempuanku yang bernama Dinda angkat bicara.Memang dia mempunyai tubuh yang agak gempal.

"Farid bu guru,dia sering ngata-ngatain kalau aku gendut,aku kan jadi sebal sama dia" Dia menunjuk ke arah Farid duduk.

Aku mengerutkan dahi melihat ekspresi anak didikku yang satu ini.

"Benar itu Farid?" Tanyaku penuh selidik.

"Ihh,nggak ada buk!aku ga penah ngata-ngatain dia" Ucapnya membela diri.

"Bohong!!!" Sarkas Dinda mengerucutkan bibirnya.

Aduh kok malah bertengkar si,ada-ada saja mereka,pikirku sambil menggelengkan kepala.

"Udah ya!sekarang waktunya dengar ibuk,Semua ciptaan Allah itu ada hikmahnya,Allah menciptakan seseorang dengan kelebihannya, pasti juga ada kekurangannya kan?nggak mungkin kan Allah ciptakan seseorang hanya penuh dengan kelebihan,Semua makhluk ciptaan Allah tidak patut di cela dan dihina.

Pernah dengar kisah sahabat rasulullah Abdullah bin mas'ud? Sahabat abdullah bin mas'ud adalah sahabat nabi yang mempunyai betis yang kecil.
Suatu ketika ketika ia mencari ranting untuk bersiwak,angin datang berhembus dan menyingkap betisnya yang kecil.
Melihat hal itu sontak sahabat rasulullah yang lainnya ikut tertawa.

Nabi muhammad salawlahu'alaihi wasalam berdiri dan menegur sahabatnya.
"Apa yang membuat kalian tertawa?" tanya rasulullah.
Mereka menjawab.
"Wahai nabi Allah,karna betisnya kecil" lantas mereka tertawa kembali.
Nabi muhammad salawlahu'alaihi wasalam bersabda.
"Demi zat yang jiwaku berada dikedua tangannya,sungguh betis itu lebih berat di timbangan dari pada gunung Uhud."

"Hadis tersebut mengajarkan bahwa menghina dan mengolok fisik seseorang adalah haram,apa anak-anak ibuk mau masuk neraka gara-gara mengolok seseorang?nggak kan.
Makanya dari sekarang kebiasaan menghina dan mengatai seseorang di hilangkan ya"

Mereka mengangguk paham,ku arahkan pandanganku ke arah Farid,terlihat sekali wajah penyesalan dari rawut wajahnya,Alhamdulillah sepertinya pelajaran kali ini masuk ke hati mereka.
Aku tersenyum melihat Farid,tanpa diminta anak itu melangkah ke arah Dinda dan meminta maaf,

"Dinda, maafin Farid ya kalau selama ini Farid sering ngata-ngatain kamu,Farid ga mau masuk neraka.kamu mau nggak maafin Farid?"
ia menjulurkan tangannya sebagai bentuk penyesalan.

"Iya aku maafin, tapi janji ya ga bakal ngulangin lagi,sama dinda atau sama siapa pun itu?"
Ucapnya seraya merespond uluran tangan Farid.

"Gitu dong baikan dan saling memaafkan,ibuk bangga sama kalian."

MENIKAHLAH lagi suamiku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang