Setelah Aisya di tangani dokter,Fikram segera menelepon keluarganya,baik ayah,bunda maupun ibu mertuanya.Setelah menunggu beberapa saat,Ayah dan bunda fikram datang bersamaan.langkah mereka tergopoh ingin melihat keadaan menantu kesayangan mereka.
"Aisya kenapa Fik?" tanya bunda nya cemas.
Fikram langsung bangkit dari duduknya,
"Fikram ga tau bun" Jawabnya singkat.
"Dokter masih di dalam?" kini ayahnya ikut bersuara.
Fikram mengangguk.Auto kena semprot.
"Kamu tu jadi suami kurang perhatian,istri sakit ga tau kenapa,berapa kali ayah bilang jagain Aisya,dia tuh anak baik fikram,sholeh.Ayah udah janji sama almarhum Abi Aisya akan selalu jaga dia.Makanya ayah jodohin kamu sama Aisya"
Fikram memijit keningnya, kepalanya tiba-tiba pusing,udah meeting di tunda,sampai di sini malah kena semprot.
"Udah yah Fikram pusing,jangan bahas masalah ini" jawabnya pelan.
"Gimana gak dibahas,sekarang Aisya sakit,bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Aisya hah?kamu ga mikir,Ayah tuh udah janji sama almarhum sahabat ayah__"
Fikram mulai berdecak kesal,dan memotong perkataan ayahnya.
"Terus saja masalah Janji!,kalau ayah ada janji sama almarhum abi Aisya ,fikram mohon jangan bawa-bawa Fikram,sekarang ayah melibatkan fikram dalam perjanjian kalian.Fikram pusing yah mikirin dia,Fikram ga cinta sama dia,gimana mau jagain? please Ayah juga harus mikirin keadaan Fikram. jangan egois gini,bukan hanya Aisya aja yang harus Fikram pikirin yah."
Haris terdiam mendengar penuturan anaknya.
"Belajar sayang,belajar mencintai Aisya!cinta akan datang seiring kebersamaan kalian, bunda yakin suatu saat kamu akan mencintai Aisya." Yuni angkat bicara.
"Tidak akan pernah bun;"-batin Fikram.
"Keluarga pasien?"
Pertanyaan dokter menghentikan perdebatan mereka.
"Iya dok,kami keluarganya,bagaimana keadaan menantu saya dok?" jawab yuni meminta penjelasan.
"Pasian mengalami demam tinggi,untung di bawa cepat kesini.jangan khawatir,demamnya mulai turun,saya sudah memasang selang infus di tangan pasien,sepertinya pasien akir-akir ini banyak pikiran jadi kurang asupan makanan.oh ya apakah kemaren pasien kehujanan?"
Sontak Yuni dan Haris menatap ke arah Fikram,meminta penjelasan.
yang di tanya malah gelagapan."heumm,saya ga tau dok" jawabnya singkat.
"Kenapa bisa sampai tidak tau hah?" Tanya haris mulai kesal.
Dokter tersenyum simpul,
"Sepertinya pasien kemaren memang hujan-hujanan.
kalau ada yang ingin masuk boleh, tapi ganti-gantian ya pak buk!,saya izin pamit,pemisi.."Tak lama kepergian dokter Salma_umi Aisya datang.
"Nak Fikram bagaimana keadaan Aisya?"
"Hanya demam biasa Umi,sebentar lagi mungkin sadar,langsung masuk saja mi!" jawab Fikram sambil tersenyum simpul.
Salma segera masuk melihat keadaan anak semata wayangnya itu.sedangkan Haris dan yuni sudah pulang karna keperluan mendadak.
Fikram menyusul Salma masuk.
Terdengar suara ibu mertuanya itu
sedang membacakan surat al-quran.tepat disamping istrinya."Mi?" panggil Fikram pelan.
Salma langsung menghentikan bacaannya.
Kemudian tersenyum ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENIKAHLAH lagi suamiku (SELESAI)
Espiritual#1-spiritual 9-Desember-2019 #1-nyesek 29-Desember-2019 #1-cerita islami 20-januari-2020 #1-cerita islami 31-maret-2020 #1-ikhlas 27-April-2020 Aisya Syadza Madeira ______________________________ Mata gadis itu sudah berkaca-kaca,tangan Aisya berger...